TEMPO.CO, Jakarta - Wabah pneumonia yang telah menewaskan satu orang di Cina dan menginfeksi 40 orang lain. Tampaknya ini terkait dengan sebuah pasar makanan laut di pusat kota Wuhan, dan belum menyebar ke wilayah lain sejauh ini, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Serangkaian infeksi telah menimbulkan kekhawatiran akan potensi epidemi setelah Cina menyatakan bahwa virus yang menyebabkannya adalah jenis yang sebelumnya tidak diketahui, tetapi berasal dari keluarga virus yang sama yang menyebabkan epidemi SARS dan MERS. Namun, WHO mengatakan wabah itu belum menyebar. Pasar makanan laut di Wuhan sekarang ditutup dan tidak ada kasus yang dilaporkan di tempat lain di Cina atau internasional.
"Pada tahap ini, tidak ada infeksi di antara petugas kesehatan, dan tidak ada bukti jelas
penularan dari manusia ke manusia," lanjut pernyataan tersebut.
Sementara itu, 717 orang lain yang dianggap melakukan kontak dekat dengan pasien tetap di bawah pengawasan medis, kata pihak berwenang. Pekan lalu, WHO mengatakan bahwa anggota baru keluarga virus corona yang menyebabkan Sindrom Pernapasan Akut Parah (SARS) yang mematikan dan Sindrom Pernapasan Timur Tengah (MERS) kemungkinan merupakan penyebab wabah tersebut.
Virus corona dapat menyebabkan infeksi mulai dari flu biasa hingga SARS. Beberapa jenis menyebabkan penyakit yang kurang serius, sementara yang lain bisa jauh lebih parah. Di antara 41 orang yang dikonfirmasi terinfeksi virus baru pneumonia, satu pria berusia 61 tahun dengan kondisi medis serius, meninggal pekan lalu, sedangkan tujuh orang lainnya dalam kondisi kritis, kata otoritas kesehatan Wuhan.
WHO mengatakan penyelidikan epidemiologis awal telah menemukan sebagian besar kasus terjadi pada orang yang bekerja di atau sering berkunjung ke Pasar Grosir Makanan Laut Huanan Wuhan.
"Sampai saat ini, investigasi masih dilakukan untuk menyelidiki wabah ini secara keseluruhan," tambahnya.