Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kemenkes Suplai Antibiotik untuk Tangani Antraks di Gunungkidul

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menilai Implan traumatik inovasi BPPT berkualitas tinggi. Kredit: BPPT
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menilai Implan traumatik inovasi BPPT berkualitas tinggi. Kredit: BPPT
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menerjunkan tim khusus ke Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta untuk menangani penyebaran virus antraks di wilayah tersebut. “Ini langsung tim saya ke sana. Memang diperkirakan sporanya ada di sana. Dirjen saya juga ke sana. Jadi kita langsung mewaspadai semua, mengecek,” kata Terawan di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis 16 Januari 2020.

Ia mengatakan sampai saat ini masih mengupayakan suplai antibiotik sebagai obat bagi yang positif terjangkit penyakit berbahaya tersebut. Menurut dia, penularan penyakit terjadi melalui makanan, termasuk daging sapi yang mati mendadak. “Semua kena karena makan daging sapi yang mati mendadak ya. Kalau nggak makan itu ya nggak ketularan, tapi karena makan ya,” katanya.

Ia menambahkan obat dari penyakit tersebut adalah antibiotik karena berbentuk bakteri dengan pemulihan yang tergantung pada kondisi masing-masing. “Ya tergantung dia kena ya pada posisi apa. Apakah kulit saja atau sampai pernapasan atau apa kan harus diagnosis tidak dapat sembarangan,” katanya.

Ia mengaku tidak hafal secara statistik jumlah yang telah positif terinfeksi antraks. Namun, dalam waktu yang bersamaan, ia juga sedang mewaspadai flu wuhan yang saat ini sudah mulai masuk Jepang. “Sekarang ini ‘warning’ terus saya giatkan karena penularannya paling cepat kalau model SARS kayak begitu, model pneumonia dari Wuhan itu modelnya itu yang mana kita belum tahu. Tapi paling tidak kita harus mewaspadai karena itu yang bisa berbahaya,” katanya.

Maka dari itu, kata dia, pencegahan harus dimulai dari seluruh pintu masuk di bandara-bandara di Tanah Air.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelumnya, seperti dilansir Antara 15 Januari 2020, ada 27 warga di Kecamatan Ponjong dan Semanu, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, dinyatakan positif antraks karena mengkonsumsi daging hewan ternak yang mati karena terpapar antraks. Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan Gunung Kidul Sumitro di Gunung Kidul, Rabu mengatakan pada 4 Januari 2020 Dinas Kesehatan menemukan 540 orang terpapar antraks di Dusun Ngerejek Wetan, Kecamatan Ponjong, dan 60 orang di Kecamatan Semanu.

Total warga yang terpapar antraks bentak 600 orang, dari total itu sebanyak 78 orang ada suspect gejala klinisinya. "Dari hasil uji laboratorium, dari 87 orang diambil darahnya 54 orang, swipe luka 11 orang. Yang positif antraks ada 27 orang, untuk yang diswipe lukanya negatif antraks," kata Sumitro dalam jumpa pers "Penanganan Antraks di Kabupaten Gunung Kidul"

Ia mengatakan dari 27 orang sebagian besar positif antraks pada kulit. Sebagian diantaranya gabungan antara kulit dan pernafasan. Untuk diketahui, antraks bisa menyerang kulit, pernafasan dan pencernaan. Warga yang positif antraks diberikan antibiotik profilaksis lanjutan sampai 20 hari. Untuk yang gejala diberikan antibiotik. Selain itu, mereka yang positif dicek ulang darahya ke BBVEt Bogor, Jawa Barat.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Wisatawan Asal Sragen Nyaris Hilang Terseret Arus Balik Pantai Gunungkidul

2 hari lalu

Petugas Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) Rescue Istimewa Wilayah Operasi II Pantai Baron Gunungkidul berhasil menyelamatkan wisatawan asal Sragen yang terseret arus balik di Pantai Drini Gunungkidul Senin 15 April 2024. Dok.istimewa
Wisatawan Asal Sragen Nyaris Hilang Terseret Arus Balik Pantai Gunungkidul

Meski gelombang laut selama libur Lebaran ini cukup landai dengan status gelombang sedang, namun wisatawan perlu berhati-hati saat bermain air di destinasi pantai-pantai selatan Yogyakarta.


Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

5 hari lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.


Warga Aceh Barat Daya Lebaran 11 April 2024, Jemaah Masjid Aolia Gunungkidul 5 April 2024

6 hari lalu

Umat muslim jamaah Masjid Aolia bersiap untuk melaksanakan ibadah Salat Idul Fitri di Giriharjo, Panggang, Gunung Kidul, D.I Yogyakarta, Jumat, 5 April 2024. Jamaah Masjid Aolia menetapkan jatuhnya 1 Syawal 1445 H pada Jumat (5/4/2024) didasari petunjuk dari pimpinan jamaah Masjid Aolia, KH Raden Ibnu Hajar Sholeh atau yang biasa dikenal dengan nama Mbah Benu. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko
Warga Aceh Barat Daya Lebaran 11 April 2024, Jemaah Masjid Aolia Gunungkidul 5 April 2024

Warga di Kabupaten Aceh Barat Daya rayakan lebaran Kamis, 11 April 2024. Sebelumnya, jemaah Masjid Aolia Gunungkidul berlebaran pada 5 April 2024.


Jemaah Masjid Aolia Gunungkidul Sudah Rayakan Idul Fitri, Begini Asal Usul Jemaah Mbah Benu

11 hari lalu

Umat muslim jamaah Masjid Aolia bersiap untuk melaksanakan ibadah Salat Idul Fitri di Giriharjo, Panggang, Gunung Kidul, D.I Yogyakarta, Jumat, 5 April 2024. Jamaah Masjid Aolia menetapkan jatuhnya 1 Syawal 1445 H pada Jumat (5/4/2024) didasari petunjuk dari pimpinan jamaah Masjid Aolia, KH Raden Ibnu Hajar Sholeh atau yang biasa dikenal dengan nama Mbah Benu. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko
Jemaah Masjid Aolia Gunungkidul Sudah Rayakan Idul Fitri, Begini Asal Usul Jemaah Mbah Benu

Jemaah Masjid Aolia di Panggang, Gunungkidul, Yogyakarta telah merayakan Idul Fitri. Bagaimana asal usul jemaah asuhan Mbah Benu ini?


Jemaah Masjid Aolia di Gunungkidul Rayakan Idulfitri Hari ini, Imam dan Jemaah: Tak Ada Kendala

13 hari lalu

Jemaah Masjid Aolia di Gunungkidul merayakan Lebaran Idul Fitri hari ini, Jumat 5 April 2024. Dok.istimewa
Jemaah Masjid Aolia di Gunungkidul Rayakan Idulfitri Hari ini, Imam dan Jemaah: Tak Ada Kendala

Jemaah Masjid Aolia di Gunungkidul merayakan Idulfitri lebih cepat dari hari penetapan pemerintah.


Jamaah Aolia di Gunungkidul Sudah Rayakan Lebaran Jumat Ini, Siapa Mereka?

13 hari lalu

Jjamaah Masjid Aolia melaksanakan ibadah Shalat Idul Fitri di Giriharjo, Panggang, Gunung Kidul, D.I Yogyakarta, Jumat (5/4/2024). JANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/agr/aww.
Jamaah Aolia di Gunungkidul Sudah Rayakan Lebaran Jumat Ini, Siapa Mereka?

Ratusan Jamaah Masjid Aolia di Dusun Panggang III, Giriharjo, Kecamatan Panggang, Gunungkidul, DIY menggelar salat Idul Fitri hari Jumat ini.


3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

22 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

Wamenkes mengatakan perlunya fokus dalam tiga langkah penanganan penyakit ginjal kronis. Apa saja?


Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

23 hari lalu

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

Banyak rumah sakit penuh sehingga pasien tidak tertampung. Masyarakat miskin kesulitan akses pelayanan kesehatan.


Agar Dilirik Wisatawan, Taman Hutan Raya Bunder Gunungkidul Diusulkan Digarap Sistem Blok

28 hari lalu

Taman Hutan Raya Bunder di Kabupaten Gunungkidul Yogyakarta. (Dok.istimewa)
Agar Dilirik Wisatawan, Taman Hutan Raya Bunder Gunungkidul Diusulkan Digarap Sistem Blok

Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyiapkan pengelolaan Taman Hutan Raya Bunder di Kabupaten Gunungkidul dengan sistem blok.


Sultan Hamengku Buwono X Heran Kasus Antraks di Sleman dan Gunungkidul Muncul Kembali, Karena Tradisi Ini?

30 hari lalu

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X (kiri) dan  Wakil Gubernur DIY Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Paku Alam X (kanan) memberikan keterangan kepada wartawan usai pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur DIY di Istana Negara, Jakarta, Senin 10 Oktober 2022. Presiden Joko Widodo melantik Sri Sultan Hamengku Buwono X dan KGPAA Paku Alam X sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DIY masa jabatan 2022-2027 sesuai dengan Undang-Undang No. 13/2012 tentang Keistimewaan DIY. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Sultan Hamengku Buwono X Heran Kasus Antraks di Sleman dan Gunungkidul Muncul Kembali, Karena Tradisi Ini?

Sultan Hamengku Buwono X mengaku heran karena kembali muncul kasus antraks di Sleman dan Gunungkidul Yogyakarta. Diduga karena ini.