Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Heboh Pneumonia Akibat Virus Corona, Simak Imbauan Ahli

image-gnews
Petugas medis membawa kotak ketika berjalan di rumah sakit Jinyintan, di mana pasien pneumonia yang disebabkan virus Corona dirawat di Wuhan, Provinsi Hubei, Cina, 10 Januari 2020.[REUTERS]
Petugas medis membawa kotak ketika berjalan di rumah sakit Jinyintan, di mana pasien pneumonia yang disebabkan virus Corona dirawat di Wuhan, Provinsi Hubei, Cina, 10 Januari 2020.[REUTERS]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pada akhir 2019, masyarakat dihebohkan wabah pneumonia. Secara spesifik, pneumonia terjadi pada 27 orang di kota Wuhan, Cina. Angka tersebut pun meningkat dan hingga kini, sudah 40 orang yang terinfeksi dan satu orang diantaranya meninggal dunia.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), virus yang menyebabkan pneumonia tersebut adalah jenis baru dan disebut virus corona, berasal dari keluarga virus yang sama penyebab epidemi SARS dan MERS.

Buat yang mengalami masalah kesehatan ini, beberapa gejala yang muncul termasuk demam, lemas, batuk kering, dan sesak atau kesulitan bernapas. Beberapa kondisi ditemukan lebih berat khususnya pada orang dengan lanjut usia atau memiliki penyakit penyerta lain.

Meski belum dipastikan bisa menyebar atau tidak, menjaga dan melindungi diri pun tetap harus dilakukan. Melalui siaran pers yang diterima Tempo.co pada Selasa, 21 Januari 2020, Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) pun membagikan imbauannya.

-Agar masyarakat jangan panik dan senantiasa mengikuti informasi seputar penyakit pneumonia akibat virus corona.

-Masyarakat tetap waspada. Apabila mengalami gejala demam dan batuk yang disertai kesulitan bernapas, segeralah mencari pertolongan ke rumah sakit terdekat.

Saran kesehatan
-Melakukan kebersihan tangan rutin, terutama sebelum memegang mulut, hidung, dan mata, serta setelah memegang instalasi publik.

-Mencuci tangan dengan air dan sabun cair serta bilas setidaknya 20 detik. Cuci dengan air dan keringkan dengan handuk atau kertas sekali pakai. Jika tidak ada fasilitas cuci tangan, dapat menggunakan alkohol 70-80 persen.

-Menutup mulut dan hidung dengan tisu ketika bersin atau batuk.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

-Ketika memiliki gejala saluran napas, gunakan masker dan berobat ke fasilitas pelayanan kesehatan secepatnya.

Saran saat liburan
-Hindari menyentuh hewan atau burung.

-Hindari mengunjungi pasar basah, peternakan atau pasar hewan hidup.

-Hindari kontak dekat dengan pasien yang memiliki gejala infeksi saluran napas.

-Patuhi petunjuk keamanan makanan dan aturan kebersihan.

-Jika merasa kesehatan tidak nyaman ketika di daerah wabah, terutama demam atau batuk, gunakan masker dan cari layanan kesehatan.

-Setelah kembali dari daerah wabah, konsultasi ke dokter, khususnya jika terdapat gejala demam atau gejala lain serta beri tahu dokter riwayat perjalanan serta gunakan masker untuk mencegah penularan penyakit.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sembuh dari Pneumonia, Imelda Marcos Keluar dari Rumah Sakit

14 hari lalu

Imelda Marcos. AP/Pat Roque
Sembuh dari Pneumonia, Imelda Marcos Keluar dari Rumah Sakit

Mantan Ibu Negara Imelda Marcos keluar dari rumah sakit setelah pekan lalu dirawat karena pneumonia ringan.


4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

15 hari lalu

Petugas pemakaman beristirahat usai memakamkan sejumlah jenazah dengan protokol COVID-19 di TPU Rorotan, Cilincing, Jakarta, Minggu, 4 Juli 2021. Jumlah kematian akibat COVID-19 per hari Minggu 4 Juli 2021 mencapai 555 kasus, yang menjadi rekor tertinggi sejak kasus pertama COVID-19 di Indonesia diumumkan Presiden Joko Widodo pada awal Maret 2020.  ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.


Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

16 hari lalu

Ilustrasi virus corona atau Covid-19. REUTERS
Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?


Demam Kakatua Renggut 5 Nyawa di Eropa, Cek Penyebab dan Gejala

19 hari lalu

Burung kakatua putih. ANTARA
Demam Kakatua Renggut 5 Nyawa di Eropa, Cek Penyebab dan Gejala

Demam kakatua dengan mudah menyebar di antara unggas dan juga menular ke manusia. Siapa saja yang berisiko tertular dan apa gejalanya?


Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

21 hari lalu

Tenaga kesehatan menyiapkan vaksin Inavac atau yang dikenal sebagai Vaksin Merah Putih merupakan vaksin COVID-19 di RSUD Tarakan, Jakarta, Rabu 20 Desember 2023. Dinas Kesehatan DKI Jakarta memprediksi kenaikan kasus Covid-19 bakal terjadi sampai dua pekan ke depan atau bertepatan dengan libur Natal dan Tahun Baru. Sebagai langkah antisipasi, Dinas Kesehatan DKI akan terus memantau perkembangan kasus hariannya. Pemerintah fokus mengimbau dan menyediakan vaksinasi dan pemeriksaan PCR gratis. Utamanya, untuk segera melengkapi vaksinasi booster ke-4 dan deteksi dini Covid-19 bagi kelompok rentan. TEMPO/Subekti.
Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.


Gejala Kanker Paru yang Sering Tersamar Kondisi Lain, Waspadalah

24 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock
Gejala Kanker Paru yang Sering Tersamar Kondisi Lain, Waspadalah

Gejala kanker paru bisa tak disadari karena sering mirip penyakit lain, bahkan tak ada gejala sama sekali. Karena itu, penting melakukan skrining.


Mark Feehily Tinggalkan Westlife untuk Sementara, Ini Alasannya

28 hari lalu

Anggota Westlife, Mark Feehily. Foto: Instagram/@markusmoments
Mark Feehily Tinggalkan Westlife untuk Sementara, Ini Alasannya

Mark Feehily menyatakan mundur dari Westlife dan tidak dapat ikut melanjutkan rangkaian tur dunia bersama tiga rekannya, Shane, Kian, dan Nicky.


Kenali Beda Batuk pada Anak Pneumonia, Asma, dan TBC

36 hari lalu

Ilustrasi batuk. huffingtonpost.com
Kenali Beda Batuk pada Anak Pneumonia, Asma, dan TBC

Dokter anak menjelaskan beda batuk yang dialami anak penderita pneumonia, asma, dan tuberkulosis (TBC) dan perlu dipahami orang tua.


Mencegah Radang Paru-Paru, Berikut 7 Panduan untuk Kesehatan Pernapasan

56 hari lalu

Ilustrasi pneumonia. shutterstock.com
Mencegah Radang Paru-Paru, Berikut 7 Panduan untuk Kesehatan Pernapasan

Radang paru-paru menjadi risiko kesehatan yang banyak dialami belakangan. Ternyata, pencegahannya dapat dilakukan melalui tindakan sehari-hari. Apa saja?


Putri Mendiang Glenn Fredly Alami Radang Paru-Paru, Apa Penyebabnya?

56 hari lalu

Ilustrasi pneumonia. Foto : Radiopaedia
Putri Mendiang Glenn Fredly Alami Radang Paru-Paru, Apa Penyebabnya?

Putri mendiang Glenn Fredly, Gewa pernah jalani perawatan intensif di rumah sakit akibat pneumonia atau radang paru-paru. Apa sebenarnya penyakit ini?