TEMPO.CO, Jakarta - Dengan keadaan bumi yang semakin memanas, penggunaan tabir surya wajib dilakukan sebab sinar matahari sangat berbahaya untuk kesehatan kulit. Contohnya kandungan UV A yang bisa menyerang kulit bagian tengah sehingga menyebabkan noda hitam dan keriput. Sedangkan kandungan UV B dapat menyerang permukaan sehingga kulit terbakar hingga kanker bisa dialami dalam jangka waktu paparan yang lama.
Sayangnya, masih minim kesadaran dan keinginan masyarakat untuk menggunakan tabir surya. Khususnya para pria, krim tersebut memang sangat tidak nyaman karena lengket. Mereka pun sering malas untuk meluangkan waktu guna merawat kulit yang diidentikkan dengan wanita.
Untuk menjawab masalah ini, salah satu merek pakaian asal Jepang, Uniqlo, hadir dengan pakaian pelindung UV yang diberi nama Uniqlo UV Protection.
“Kaus yang kita luncurkan ini terbuat dari serat UV protection,” kata Merchandiser Planning Uniqlo Indonesia, Alexandra Roselyn, di Jakarta pada Selasa, 21 Januari 2020.
Kaos Uniqlo UV Protection, solusi mudah untuk menangkal matahari tanpa krim tabir surya sedang dipresentasikan oleh Merchandiser Planning Alexandra Roselyn di Jakarta. 21 Januari 2020. TEMPO/Sarah Ervina Dara Siyahailatua
Sesuai dengan namanya, pakaian tersebut memiliki keunggulan untuk menangkal radiasi sehingga sinar matahari jahat tidak meresap ke kulit. Dibandingkan dengan kain katun biasa, wanita yang akrab disapa Sandra itu mengatakan bahwa Uniqlo UV Protection dapat menangkal radiasi hingga 90 persen.
Sudah dibuktikan melalui penelitian, Sandra mengatakan bahwa pencucian sudah dilakukan beberapa kali dan ketahanan dari pencegah radiasi tersebut pun tidak luntur.
“Banyak customer yang suka tanya apakah tidak mengurangi kualitas kalau dicuci, dan sudah dibuktikan tidak,” katanya.
Harga pakaian yang sangat cocok digunakan saat sedang berpergian di rumah untuk menangkal sinar matahari ini juga sangat terjangkau. Sandra mengatakan sepotong pakaian dibanderol dengan harga Rp 299-399 ribu saja.