Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dokter Ingatkan Virus Corona Juga Bisa Menyerang Jantung

Reporter

image-gnews
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Virus corona sedang menjadi perbincangan dan sumber kewaspadaan di berbagai negara. Awalnya, virus ini menyerang warga di Wuhan, Cina, dan tak hanya bisa menginfeksi saluran pernapasan, seperti tenggorokan dan paru-paru, tetapi juga jantung walau tidak secara langsung.

"Tidak secara langsung. Virus corona memunculkan suatu infeksi, terutama pada paru. Paru kan berhubungan dengan organ tubuh. Infeksi berpengaruh pada tubuh, termasuk pada jantung," ujar dokter spesialis jantung Rumah Sakit MMC Jakarta, Dicky Armein Hanafy.

Jika infeksi menyebar ke tenggorokan dan paru-paru, penderita bisa mengalami pneumonia, terutama jika berusia lanjut, orang dengan penyakit jantung, atau dengan sistem kekebalan yang lemah. Dicky mengatakan efek terburuknya kematian pada penderita, terutama jika menginfeksi jantung.

Apa itu virus corona? Virus corona pertama kali diisolasi pada 1937 dari infeksi virus bronkitis pada unggas. Selama 70 tahun terakhir, para ilmuwan telah menemukan virus ini dapat menginfeksi hewan lain seperti tikus, anjing, kucing, kalkun, kuda, dan babi, seperti dilansir Medical News Today.

Pada manusia, virus corona diidentifikasi pada 1960-an dan tipe yang paling umum menyerang manusia ialah, OC43, 229E, NL63 dan HKU1. Dua penyakit berbahaya yang ditimbulkan virus corona ini ialah SARS dan MERS. Laman WebMd menyebut, penyebaran virus biasanya paling sering melalui batuk dan bersin orang yang terinfeksi, menyentuh tangan atau wajah orang yang terinfeksi, atau menyentuh hal-hal, seperti gagang pintu yang disentuh orang yang terinfeksi. Adapun gejala yang umumnya penderita rasakan antara lain pilek, batuk, sakit tenggorokan, dan kadang-kadang demam.

Bagaimana caranya agar tak terkena virus? Salah satu cara yang bisa dilakukan agar terhindar dari infeksi virus termasuk corona ialah memiliki daya tahan tubuh kuat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Semakin turun daya tahan tubuh, semakin dia tidak bisa melawan virus tersebut. Itu berlaku untuk semua virus. Pada dasarnya, semua virus bisa dilawan dengan daya tahan tubuh yang kuat," kata Dicky.

Agar daya tahan tubuh kuat, Anda bisa mengonsumsi makanan yang memiliki kandungan antioksidan, misalnya kacang-kacangan, sayuran, dan buah seperti apel, anggur, jeruk, kurma, bawang putih, tomat, serta brokoli dan ubi.

Selain itu, rajinlah beraktivitas fisik. Anda bisa memilih lari, sekedar naik dan turun tangga, push up, atau lompat tali, setidaknya 3-5 kali dalam seminggu. Hal lain yang bisa dilakukan adalah menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, seperti rajin mencuci tangan dengan sabun dan air, atau menggunakan cairan pembersih tangan berbahan dasar alkohol. Sebaiknya hindari menjamah mata, hidung, dan mulut dengan jari atau tangan yang belum dicuci, hindari kontak dengan orang yang terinfeksi, beristirahat cukup, dan penuhi asupan cairan tubuh.

Kalau terlanjur terinfeksi apa yang bisa dilakukan? "Yang penting infeksi virus tidak tambah parah sehingga pasien bisa selamat, yaitu dengan memperbaiki kondisi pasien. Kalau bertambah berat, bisa menyerang seluruh tubuh. Yang bisa dilakukan, kondisi pasien harus sebaik mungkin," ujar Dicky.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

3 hari lalu

Ilustrasi wanita diet. Freepik.com/Schantalao
Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?


7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

4 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.


Gejala Penyakit Jantung yang Biasa Muncul saat Bangun Tidur

9 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Gejala Penyakit Jantung yang Biasa Muncul saat Bangun Tidur

Penelitian baru-baru ini menemukan gejala penyakit jantung yang biasanya terjadi di pagi hari. Berikut penjelasannya.


Olahraga, Cara Ampuh Cegah Varises. Simak Saran Dokter Jantung

14 hari lalu

Varises. Usaveinclinics.com
Olahraga, Cara Ampuh Cegah Varises. Simak Saran Dokter Jantung

Olahraga merupakan cara ampuh mencegah varises karena dapat melancarkan sirkulasi darah dari kaki ke jantung. Ini jenis yang dianjurkan.


Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

17 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil. shutterstock.com
Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

Ibu hamil berusia 35 tahun atau lebih diimbau rutin cek kesehatan mulai dari gula darah, tekanan darah, hingga jantung karena risiko lebih tinggi.


Bahaya Hipoglikemia Berulang, Stroke hingga Gangguan Jantung

20 hari lalu

Ilustrasi tes gula darah penderita diabetes (pixabay.com)
Bahaya Hipoglikemia Berulang, Stroke hingga Gangguan Jantung

Hipoglikemia jangan sampai terjadi secara berulang karena tidak baik bagi kesehatan otak dan jantung.


Sering Sempoyongan, Dokter Jantung Ingatkan Gejala Atrial Fibrilasi

23 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Sering Sempoyongan, Dokter Jantung Ingatkan Gejala Atrial Fibrilasi

Spesialis jantung meminta mewaspadai gangguan atrial fibrilasi bila sering merasa sempoyongan. Apa itu?


Pentingnya EKG untuk Pemeriksaan Awal Penyakit Jantung

23 hari lalu

Ilustrasi dokter melakukan operasi jantung. Foto: Heartology Cardiovascular Hospital
Pentingnya EKG untuk Pemeriksaan Awal Penyakit Jantung

Ada berbagai masalah terkait penyakit jantung dan EKG pun berperan penting sebagai rekaman aktivitas listrik jantung.


Memahami Sindrom Brugada, Gangguan Irama Jantung dengan Risiko Kematian

24 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Memahami Sindrom Brugada, Gangguan Irama Jantung dengan Risiko Kematian

Jenis penyakit jantung yang paling sering mengakibatkan henti jantung adalah gangguan irama jantung seperti Sindrom Brugada. Bagaimana menanganinya?


Spesialis Sarankan Penderita Penyakit Jantung Kategori Ini Tak Puasa Ramadan

24 hari lalu

Ilustrasi jantung wanita. shutterstock.com
Spesialis Sarankan Penderita Penyakit Jantung Kategori Ini Tak Puasa Ramadan

Pakar mengungkapkan puasa Ramadan pada penderita penyakit jantung akut dikhawatirkan dapat mengakibatkan ketidakstabilan pompa jantung.