Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Terapi yang Bisa Diberikan untuk Suspek Virus Corona

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Seorang petugas keamanan memeriksa suhu penumpang setelah semakin menyebarnya virus corona di pintu tol pada malam menjelang perayaan Tahun Baru Imlek di Xianning, provinsi Hubei, Cina 24 Januari 2020. Perbatasan Wuhan dijaga ketat petugas untuk mencetak semakin menyebaranya virus corona. REUTERS/Martin Pollard
Seorang petugas keamanan memeriksa suhu penumpang setelah semakin menyebarnya virus corona di pintu tol pada malam menjelang perayaan Tahun Baru Imlek di Xianning, provinsi Hubei, Cina 24 Januari 2020. Perbatasan Wuhan dijaga ketat petugas untuk mencetak semakin menyebaranya virus corona. REUTERS/Martin Pollard
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Wabah karena virus corona membuat heboh dunia. Pada tanggal 31 Desember 2019, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan pneumonia of unknown etiology di Kota Wuhan Cina. Pneumonia ini disebabkan oleh jenis virus corona yang baru (2019-nCoV), yang belum pernah terdeteksi pada manusia. 

Pneumonia sendiri adalah infeksi atau peradangan akut di jaringan paru yang disebabkan oleh berbagai mikroorganisme seperti bakteri, virus, parasit, jamur, pajanan bahan kimia atau kerusakan fisik paru. Gejala pneumonia secara umum adalah demam, batuk berdahak, sesak nafas atau nafas terasa berat. Secara umum, pneumonia dapat menimbulkan infeksi berat (sepsis), kondisi shock, gagal napas hingga meninggal.

Menurut Dokter Spesialis Paru RS Awal Bros Bekasi Timur, Annisa Sutera Insani, virus corona merupakan virus yang ditransmisikan secara zoonotic yaitu antara hewan ke manusia. Pada kejadian luar biasa di Wuhan, Cina, sebagian besar pasien pneumonia memiliki kesamaan pernah bepergian ke pasar hewan laut. Infeksi ini mungkin dapat terjadi karena faktor kebersihan dan daya tahan tubuh pasien. 

Annisa Sutera Insani, mengatakan bahwa virus corona merupakan bagian dari virus yang menyebabkan spektrum penyakit dari melasma hingga penyakit yang lebih berbahaya seperti MERS-CoV dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS-CoV). Virus ini dapat menular melalui riwayat kontak dan udara. 

Gejala yang timbul dari virus tersebut adalah demam, lemas, batuk, dan sesak atau kesulitan bernafas. Beberapa kondisi ditemukan lebih berat. Orang dengan lanjut usia atau sedang memiliki penyakit penyerta lainnya memiliki risiko lebih tinggi untuk memperberat kondisi. Adapun dampak terburuk yang dapat terjadi adalah infeksi berat (sepsis), kondisi shock, gagal pernafasan, dan meninggal.

Indikasi-indikasi medis yang dapat menyatakan bahwa seseorang terserang virus tersebut adalah indikasi medis yang dalam masuk kategori suspek atau terduga yaitu: 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

1. Pasien dengan gejala yang telah disebutkan sebelumnya namun dalam kondisi yang berat dan membutuhkan perawatan di rumah sakit dan tanpa etiologi (bakteri atau virus) yang jelas. Selain mengalami minimal satu gejala di atas, orang itu juga memiliki riwayat perjalanan ke Wuhan, Cina selama 14 hari terakhir. Faktor lain adalah pasien merupakan petugas kesehatan yang merawat pasien infeksi akut respirasi yg berat.

2. Pasien dengan kondisi gejala yang disebutkan sebelumnya dan minimal memiliki kriteria pernah melakukan kontak erat dengan pasien probable case nCoV selama 14 hari terakhir. Pilihan lain, pasien pernah berkunjung ke pasar hewan hidup di Wuhan, Cina. Selain itu, kriteria lainnya adalah pengunjung atau petugas kesehatan di rumah sakit yang dilaporkan menangani kasus nCoV tersebut.

Tindakan medis yang dapat dilakukan jika seseorang mengalami gejala-gejala terjangkit virus corona jenis terbaru ini adalah dengan melakukan foto toraks. Jika hasil foto toraks tersebut sesuai gambaran pneumonia dan ada kriteria suspek. Selanjutnya, pasien sebaiknya dilakukan uji diagnostik yang dapat dilakukan melalui swab tenggorokan atau pemeriksaan dahak.

Annisa menyarankan agar pasien yang mengalami gejala virus corona jenis terbaru ini sebaiknya dirujuk ke rumah sakit rujukan. "Jika tidak bisa dirujuk, segera kunjungi rumah sakit lainnya dan sebaiknya pasien harus dirawat di ruang isolasi dan lakukan foto toraks berkala, terapi simptomatik (terapi yang dilakukan berdasarkan gejala yang dialami), terapi cairan, ventilator mekanik (bila terjadi gagal pernafasan), dan jika gejala yang dialami disertai infeksi bakteri, maka pasien dapat diberikan antibiotik,” ujar Annisa Sutera Insani. 


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

2 hari lalu

Ilustrasi Semangka
7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

Semangka menjadi buah yang pas sebagai pilihan di bulan Ramadhan. Pada kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi, buah ini menjaga kesehatan dan keseimbangan nutrisi.


Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

4 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Benarkah Kolesterol Tinggi Bisa Menimbulkan Rasa lelah?

Tingginya tingkat kolesterol biasanya dibarengi dengan gejala yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan masalah kesehatan lainnya.


5 Manfaat Minum Air Kelapa Hijau saat Berbuka Puasa

9 hari lalu

Ilustrasi kelapa muda (Pixabay.com)
5 Manfaat Minum Air Kelapa Hijau saat Berbuka Puasa

Tidak hanya segar, air kelapa hijau juga memiliki sejumlah manfaat yang signifikan bagi kesehatan tubuh.


6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

9 hari lalu

Ilustrasi santan kelapa. shutterstock.com
6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

Penting untuk menyadari bahwa santan juga memiliki sejumlah bahaya yang perlu diwaspadai, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan.


Penelitian Menunjukkan: Banyak Penyakit yang Bisa Timbul karena Kurang Tidur

11 hari lalu

Ilustrasi tidur. Pixabay
Penelitian Menunjukkan: Banyak Penyakit yang Bisa Timbul karena Kurang Tidur

Kekurangan waktu tidur akan menyebabkan tubuh seseorang mengalami beberapa masalah. Apa saja?


5 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula bagi Tubuh

12 hari lalu

Ilustrasi gula di dalam wadah. Foto: Freepik.com
5 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula bagi Tubuh

Mengurangi konsumsi gula dapat memberikan dampak yang baik untuk tubuh. Apa saja?


Sembuh dari Pneumonia, Imelda Marcos Keluar dari Rumah Sakit

14 hari lalu

Imelda Marcos. AP/Pat Roque
Sembuh dari Pneumonia, Imelda Marcos Keluar dari Rumah Sakit

Mantan Ibu Negara Imelda Marcos keluar dari rumah sakit setelah pekan lalu dirawat karena pneumonia ringan.


Ketahui Suhu AC untuk Bayi yang Ideal Berdasarkan Usianya

15 hari lalu

Suhu AC untuk bayi perlu disesuaikan sesuai dengan usianya. Hal ini agar suhu tidak terlalu dingin atau panas. Berikut ini informasinya. Foto: Canva
Ketahui Suhu AC untuk Bayi yang Ideal Berdasarkan Usianya

Suhu AC untuk bayi perlu disesuaikan sesuai dengan usianya. Hal ini agar suhu tidak terlalu dingin atau panas. Berikut ini informasinya.


4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

15 hari lalu

Petugas pemakaman beristirahat usai memakamkan sejumlah jenazah dengan protokol COVID-19 di TPU Rorotan, Cilincing, Jakarta, Minggu, 4 Juli 2021. Jumlah kematian akibat COVID-19 per hari Minggu 4 Juli 2021 mencapai 555 kasus, yang menjadi rekor tertinggi sejak kasus pertama COVID-19 di Indonesia diumumkan Presiden Joko Widodo pada awal Maret 2020.  ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.


5 Manfaat Makan Pepaya

15 hari lalu

Ilustrasi buah pepaya. Unsplash.com/Pranjall Kumar
5 Manfaat Makan Pepaya

Pepaya mengandung berbagai nutrisi dan bermanfaat bagi kesehatan. Apa saja?