TEMPO.CO, Jakarta - Hari Gizi Nasional diperingati setiap tanggal 25 Januari. Pada tahun ini, Kementerian Kesehatan mengusung tema Gizi Optimal untuk Generasi Milenial.
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan bahwa tema tersebut diambil lantaran pertumbuhan gizi optimal pada usia remaja sangat penting. “Pemenuhan gizi optimal pada remaja bisa menuntut pemenuhan kebutuhan gizi yang pada akhirnya memberikan pertumbuhan maksimal,” katanya saat ditemui di lapangan Kementerian Kesehatan Jakarta pada Selasa, 28 Januari 2020.
Terawan juga mengatakan bahwa pertumbuhan maksimal itu termasuk menurunkan kerentanan terhadap penyakit. Khususnya risiko terjadinya penyakit tidak menular di usia lanjut seperti jantung, diabetes melitus, maupun stroke. “Kalau berlanjut hingga dewasa dan menikah, (generasi milenial bisa) menurunkan risiko terhadap kesehatan janin yang dikandungnya,” katanya.
Sebagai contoh, Terawan menjelaskan bahwa ibu yang anemia dan kurang energi kronik berisiko melahirkan dengan bayi berat badan lahir rendah. Akibatnya, bayi juga berisiko stunting, pendek, serta mengalami komplikasi saat melahirkan. “Bayi yang lahir dengan masalah gizi apabila tidak mendapat pola asuh yang tepat, akan menjadi anak-anak dan remaja yang tidak sehat serta pertumbuhan dan perkembangannya terhambat,” katanya.
Terawan juga menerangkan bahwa pemenuhan gizi pada remaja dan milenial bisa membagi Indonesia dalam menumbuhkan generasi dan produktif, kreatif, dan kritis. “Meningkatkan sumber kualitas sumber daya manusia khususnya generasi muda milenial yang produktif sungguh sangat menjadi harapan kedepan,” katanya.