Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mata Panda Menganggu, Penyebabnya Bukan Hanya Kurang Tidur

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ilustrasi mata panda. Cinebuster.in
Ilustrasi mata panda. Cinebuster.in
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ada istilah yang menyebutkan 'mata adalah jendela hati', namun kantung mata serta area hitam di bawah mata juga dapat mengungkapkan betapa beratnya hari yang Anda lalui. Banyak yang menyebut area hitam di bawah mata sebagai mata panda. Kurangnya waktu tidur atau kelelahan yang luar biasa, dapat menimbulkan area hitam di bawah mata yang tampak di keesokan paginya.

"Apa yang membuat kulit di bawah mata Anda menggelap adalah kombinasi pembesaran pembuluh darah, pigmen dan ketebalan kulit, bersama dengan cairan yang dapat menumpuk di area sensitif ini,” kata profesor klinis dermatologi di New York University Langone Medical Center Doris Day dikutip dari NBC News.

Day mengatakan kurang tidur, dehidrasi, minum terlalu banyak alkohol dan tidak makan makanan yang seimbang adalah faktor gaya hidup yang dapat berkontribusi pada munculnya area hitam di bawah mata alias mata panda.

Kendati demikian, faktor genetika dan penuaan juga memiliki andil dalam memicu area hitam di bawah mata. Seiring bertambahnya usia, jaringan di sekitar mata melemah. Kondisi ini dikatakan para ahli memicu kerusakan kolagen yang dapat menyebabkan lemak bergeser ke kelopak mata bawah, menciptakan bayangan gelap dan bengkak.

Tidak banyak orang tahu, bahwa seringnya mengucek mata juga dapat menimbulkan area hitam di bawah mata. "Rasa gatal karena alergi misalnya, bisa menyebabkan mata merah dan gatal, namun bila terus menerus dikucek akan menimbulkan penggelapan kulit di area mata akibat iritasi," kata Day.

Lalu bagaimana cara mengatasinya?

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Para ahli percaya bahwa cara terbaik untuk mengatasi area hitam di bawah mata adalah dengan kombinasi perawatan kulit dan gaya hidup sehat. "Perawatan khusus seperti peeling atau laser memang dapat mengencangkan area di bawah mata. Filler kadang dibutuhkan dalam beberapa kasus dan memang memiliki efek yang lebih lama," kata Day.

Selain itu, botox dan microneedling (di Indonesia dikenal dengan sebutan tehnik tanam benang) juga dapat membantu menghaluskan kerutan kulit.

Khusus untuk "teknik tanam benang", dipercaya dapat memberikan dampak yang lebih memuaskan, karena dapat menstimulasi produksi kolagen dan membantu serum anti penuaan untuk menyerap lebih dalam.

Namun, bila bedah kosmetik ini tidak menjadi pilihan Anda, kini banyak krim mata yang beredar di pasaran yang dapat memberikan efek yang sama, meskipun membutuhkan waktu lebih lama. Tentunya penting pula untuk menerapkan gaya hidup sehat demi kesehatan mata Anda. 

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


3 Mitos Terkait Gerhana Matahari dan Penglihatan serta Faktanya

11 hari lalu

Ilustrasi menyaksikan gerhana matahari. AP/Shizuo Kambayashi
3 Mitos Terkait Gerhana Matahari dan Penglihatan serta Faktanya

Berikut tiga mitos terkait gerhana matahari dan penglihatan serta faktanya. Lindungi selalu mata saat menontonnnya.


4 Masalah Mata yang Mulai Mengganggu di Usia 40-an

13 hari lalu

Warga lanjut usia memeriksakan matanya dalam pelayanan kesehatan gratis di Kranji, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (31/1). Pemeriksaan diberikan kepada kalangan warga lanjut usia kurang mampu untuk mencegah bertambahnya angka kebutaan di Indonesia, khususnya perkotaan. TEMPO/Tony Hartawan
4 Masalah Mata yang Mulai Mengganggu di Usia 40-an

Setelah usia mencapai 40-an, risiko masalah mata pun meningkat dan perlu diwaspadai. Berikut empat masalah tersebut.


Inilah Faktor Risiko dan Pencegahan Penyakit Batu Ginjal

18 hari lalu

Batu ginjal.
Inilah Faktor Risiko dan Pencegahan Penyakit Batu Ginjal

Dengan pengetahuan yang tepat dan tindakan pencegahan yang sesuai, risiko terjadinya batu ginjal dapat diminimalkan.


Jalan Kaki dan Naik Tangga Bantu Kurangi Risiko Penyakit di Tubuh

22 hari lalu

Ilustrasi wanita jalan kaki. Freepik.com/Yanalya
Jalan Kaki dan Naik Tangga Bantu Kurangi Risiko Penyakit di Tubuh

Aktivitas jalan kaki dan menaiki tangga adalah gaya hidup yang baik bisa mengurangi risiko penyakit bagi tubuh.


Tips Jaga Kesehatan Mata saat Puasa Ramadan

27 hari lalu

Ilustrasi mata kering. shutterstock.com
Tips Jaga Kesehatan Mata saat Puasa Ramadan

Berikut hal-hal yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan mata saat puasa Ramadan agar tak ada masalah serius pada penglihatan.


Gejala Diabetes yang Terdeteksi di Mata, Bahaya Jika Didiamkan

31 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan mata. shutterstock.com
Gejala Diabetes yang Terdeteksi di Mata, Bahaya Jika Didiamkan

Ada beberapa gejala diabetes yang terdeteksi di mata dan bila didiamkan akan menyebabkan kehilangan penglihatan.


Sebab Ada Orang yang Lebih Panjang Umur Dibanding yang Lain

32 hari lalu

Ilustrasi panjang umur. shutterstock.com
Sebab Ada Orang yang Lebih Panjang Umur Dibanding yang Lain

Ada orang yang diberi anugerah panjang umur. Pakar pun menyebut berbagai faktor yang mempengaruhi.


Penelitian Menunjukkan: Banyak Penyakit yang Bisa Timbul karena Kurang Tidur

33 hari lalu

Ilustrasi tidur. Pixabay
Penelitian Menunjukkan: Banyak Penyakit yang Bisa Timbul karena Kurang Tidur

Kekurangan waktu tidur akan menyebabkan tubuh seseorang mengalami beberapa masalah. Apa saja?


Praktisi Kesehatan Ungkap Dampak Kurang Tidur dan Cara Mengatasi selama Ramadan

33 hari lalu

Ilustrasi Sahur. Shutterstock
Praktisi Kesehatan Ungkap Dampak Kurang Tidur dan Cara Mengatasi selama Ramadan

Selama Ramadan waktu tidur malam umumnya berkurang sebab harus bangun lebih awal untuk sahur sehingga penting untuk mengatur jadwal tidur.


Macam Faktor Risiko yang Memperparah Glaukoma

33 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan mata. Shutterstock
Macam Faktor Risiko yang Memperparah Glaukoma

Dokter mata menyebut sejumlah faktor risiko yang dapat memperparah kondisi glaukoma, seperti faktor usia dan penyakit vaskular.