Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lawan Virus Corona dengan Antibiotik, Bagaimana Hasilnya?

Reporter

image-gnews
Ilustrasi antibiotik (pixabay.com)
Ilustrasi antibiotik (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mewabahnya virus corona telah menimbulkan tak hanya kekhawatiran tapi juga hoaks atau informasi keliru. Ada sejumlah mitos mengenai virus corona atau 2019-nCoV yang dialami beberapa warga di Wuhan, Cina. Salah satunya anggapan virus itu bisa dilawan dengan antibiotik.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) dalam laman resminya menyatakan antibiotik tidak akan mampu melawan virus, termasuk jenis baru corona atau 2019-nCoV. Obat ini hanya untuk mengobati infeksi bakteri.

"Jenis baru virus corona (2019-nCoV) adalah virus dan oleh karena itu antibiotik tidak boleh digunakan sebagai sarana pencegahan atau pengobatan," tulis mereka.

Namun, jika Anda dirawat di rumah sakit karena 2019-nCoV, Anda mungkin menerima antibiotik karena koinfeksi bakteri yang mungkin terjadi. Hingga saat ini, belum ada obat khusus yang disarankan untuk mencegah atau mengobati virus corona baru (2019-nCoV).

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun, mereka yang terinfeksi virus harus menerima perawatan yang tepat untuk mengobati gejala. Lalu, mereka yang sakit parah akibat infeksi virus harus mendapatkan perawatan suportif yang dioptimalkan.

Mitos lainn yakni 2019-nCoV hanya menginfeksi orang berusia lebih tua. Menurut WHO, orang-orang dari segala usia dapat terinfeksi jenis baru virus corona.

Orang yang berusia lebih tua dan dengan kondisi medis yang sudah ada sebelumnya, seperti asma, diabetes, penyakit jantung, tampaknya lebih rentan mengalami sakit parah akibat virus. WHO menyarankan orang-orang mengambil langkah-langkah untuk melindungi diri dari virus, salah satunya menjaga kebersihan tangan.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

43 hari lalu

Petugas pemakaman beristirahat usai memakamkan sejumlah jenazah dengan protokol COVID-19 di TPU Rorotan, Cilincing, Jakarta, Minggu, 4 Juli 2021. Jumlah kematian akibat COVID-19 per hari Minggu 4 Juli 2021 mencapai 555 kasus, yang menjadi rekor tertinggi sejak kasus pertama COVID-19 di Indonesia diumumkan Presiden Joko Widodo pada awal Maret 2020.  ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.


Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

44 hari lalu

Ilustrasi virus corona atau Covid-19. REUTERS
Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?


Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

49 hari lalu

Tenaga kesehatan menyiapkan vaksin Inavac atau yang dikenal sebagai Vaksin Merah Putih merupakan vaksin COVID-19 di RSUD Tarakan, Jakarta, Rabu 20 Desember 2023. Dinas Kesehatan DKI Jakarta memprediksi kenaikan kasus Covid-19 bakal terjadi sampai dua pekan ke depan atau bertepatan dengan libur Natal dan Tahun Baru. Sebagai langkah antisipasi, Dinas Kesehatan DKI akan terus memantau perkembangan kasus hariannya. Pemerintah fokus mengimbau dan menyediakan vaksinasi dan pemeriksaan PCR gratis. Utamanya, untuk segera melengkapi vaksinasi booster ke-4 dan deteksi dini Covid-19 bagi kelompok rentan. TEMPO/Subekti.
Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.


Guru Besar FK UI Erlina Burhan Tawarkan SIG untuk Deteksi Kasus Aktif Tuberkulosis di Indonesia

21 Februari 2024

Prof. Dr. dr. Erlina Burhan M. Sc.,Sp.p. Ui.ac.id
Guru Besar FK UI Erlina Burhan Tawarkan SIG untuk Deteksi Kasus Aktif Tuberkulosis di Indonesia

Erlina Burhan paparkan bahasan penanganan tuberkulosis di pidato pengukuhannya sebagai Guru Besar FK UI. Ia tawarkan SIG untuk deteksi TB.


Cara Efektif Mencegah dan Mengobati Radang Tenggorokan pada Anak

17 Februari 2024

Banyak cara dilakukan orang untuk meringankan radang tenggorokan, seperti berkumur dengan larutan air garam, atau mengonsumsi permen pelega tenggorokan. Namun, langkah itu hanya melegakkan tenggorokan.
Cara Efektif Mencegah dan Mengobati Radang Tenggorokan pada Anak

Seperti COVID 19, radang tenggorokan bisa menular melalui droplet.


Akan Ada 10 Juta Kematian Akibat Resistensi Antimikroba di 2050, BPOM Sebut Sebabnya

6 Februari 2024

Ilustrasi antibiotik. Pexels/Alex Green
Akan Ada 10 Juta Kematian Akibat Resistensi Antimikroba di 2050, BPOM Sebut Sebabnya

Pada 2050 diprediksi 10 juta kematian dapat terjadi setiap tahun akibat resistensi antimikroba atau AMR. Akibatnya infeksi lebih sulit diobati.


Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

6 Januari 2024

Wali Kota Depok Mohammad Idris menjelaskan tentang program pemberian makanan tambahan usai rapat paripurna persetujuan DPRD terhadap raperda APBD Kota Depok Tahun 2024 di Gedung DPRD Kota Depok, Rabu 22 November 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

Wali Kota Depok menerbitkan surat edaran berisi delapan poin imbauan. Hal yang mendasari SE ini karena kasus Covid-19 di Depok melonjak.


Ragam Istilah Ketika Pandemi Covid-19, Masih Ingat dengan Social Distancing?

6 Januari 2024

Para penumpang bus duduk disebelah tanda silang guna menerapkan social distancing saat hari pertama pelonggaran lockdown di Manila, Filipinw, 1 Juni 2020. REUTERS/Eloisa Lopez
Ragam Istilah Ketika Pandemi Covid-19, Masih Ingat dengan Social Distancing?

Kendati Covid-19 tidak lagi berstatus pandemi jadi endemi Covid-19, tapi masyarakat diimbau agar tetap waspada. Ini istilah saat Covid-19 mewabah.


Mengenal Lebih Dalam Antibiotik sebagai Terobosan Obat-obatan

26 Desember 2023

Ilustrasi antibiotik. Pexels/Karolina.Grabowska
Mengenal Lebih Dalam Antibiotik sebagai Terobosan Obat-obatan

Perjalanan revolusi antibiotik sejak penemuan penisilin hingga tantangan masa kini seperti resistensi antibiotik.


Setelah 60 Tahun, AI Temukan Formula Antibiotik Baru yang Mampu Lawan Bakteri Resisten Obat

26 Desember 2023

Ilustrasi kecerdasan buatan untuk kesehatan. Kredit: Antaranews
Setelah 60 Tahun, AI Temukan Formula Antibiotik Baru yang Mampu Lawan Bakteri Resisten Obat

Para peneliti menggunakan AI untuk menemukan formula antibiotik baru yang efektif melawan MRSA.