Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal 3 Macam Masker Penangkal Virus Corona

Reporter

image-gnews
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Para ahli medis telah menyarankan beragam cara agar virus corona tidak mudah menular. Misalnya dengan menjaga kebersihan tubuh, meningkatkan stamina, dan juga memakai masker untuk mencegah penularan dari dan ke orang lain.

Banyaknya jenis masker juga harus dipertimbangkan saat memilih jenis yang cocok untuk digunakan guna mencegah penyebaran virus tersebut. Setidaknya ada lima jenis masker yang bisa digunakan untuk mencegah penularan virus corona seperti berikut ini.

Masker bedah
Jenis masker pertama yang bisa digunakan adalah masker bedah. Masker hijau sekali pakai ini awalnya ditujukan untuk para tenaga medis saat menangani pasien. Namun, karena harganya yang terjangkau dan mudah ditemukan di mana-mana, banyak orang menggunakannya untuk mencegah penyebaran penyakit, termasuk virus corona.

Masker bedah sendiri memiliki tiga lapisan utama, yakni bagian luar berwarna yang antiair, lapisan tengah yang berfungsi sebagai filter, hingga lapisan dalam putih yang berguna untuk menyerap cairan yang keluar dari mulut, dan memiliki tingkat filtrasi sebesar 95 persen.

Dilansir The Straits Times, cara menggunakan masker bedah yang benar adalah memposisikan bagian berwarna hijau di luar dan sisi putih di bagian dalam. Tujuannya agar uap pernapasan diserap oleh sisi putih. Posisi ini berlaku buat yang tak ingin tertular penyakit atau menularkan penyakit. Meski begitu, perlu diingat bahwa masker bedah merupakan masker sekali pakai.

Karena harganya yang terjangkau, mudah didapat, dan desain yang sederhana, masker bedah bisa digunakan di mana saja, baik saat sedang bepergian dengan menggunakan transportasi umum atau berada di ruang kerja.

Masker motor
Jenis selanjutnya adalah masker motor. Sesuai namanya, masker ini ditujukan buat pengguna sepeda motor untuk mobilitas sehari-hari. Tak hanya mampu menyaring debu dan kotoran di jalan, masker ini juga berguna untuk mencegah penularan virus berbahaya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meski begitu, Anda tidak boleh sembarangan dalam memilih masker motor sebab ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar bisa memaksimalkan kinerja. Pilihlah masker motor yang memiliki filter yang bisa diganti untuk menyaring asap knalpot atau partikel berbahaya sehingga Anda mendapatkan kualitas udara yang baik. Filtrasi masker ini juga mencapai 95 persen. Berbeda dari masker bedah, masker motor memiliki semacam karet pengikat yang bisa disesuaikan sehingga membuatnya lebih rapat di hidung dan wajah penggunanya.

Masker N95
Masker N95 juga salah satu jenis yang cukup populer digunakan untuk membuat penggunanya terhindar dari partikel-partikel berbahaya di udara, termasuk virus corona. Sesuai namanya, masker N95 kerap direkomendasikan lantaran mampu menyaring 95 persen partikel besar atau kecil yang mengandung virus di udara. Itu sebabnya masker N95 biasa digunakan oleh orang yang bekerja di sekitar zat berbahaya atau saat menangani asap akibat kebakaran hutan. Tingkat filtrasinya mencapai 95 persen.

Perlu diketahui, menggunakan masker N95 akan membuat tidak nyaman karena terlalu ketat sehingga membuat pemakainya sulit bernapas dengan baik. Saat menggunakan masker N95, hidung dan mulut akan tertutup rapat untuk mencegah adanya celah udara yang mengandung virus masuk. Namun, penderita asma sebaiknya tidak menggunakan masker ini.

Berbeda dari masker bedah, masker N95 bisa dipakai beberapa kali dalam arti dilepas sebentar lalu dipakai kembali. Meski begitu, hal tersebut tidak boleh dilakukan lebih dari lima kali. Cara memakai dan melepas masker ini sama seperti dengan masker lain. Sebaiknya cuci tangan dengan menggunakan sabun terlebih dulu agar tidak ada kuman atau virus yang menempel pada masker.

Karena fitur dan kegunaan yang lebih canggih, jangan heran jika masker N95 dijual lebih mahal dari masker lain seperti masker bedah. Biasanya, produk ini dibanderol sekitar Rp 200 ribuan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

36 hari lalu

Petugas pemakaman beristirahat usai memakamkan sejumlah jenazah dengan protokol COVID-19 di TPU Rorotan, Cilincing, Jakarta, Minggu, 4 Juli 2021. Jumlah kematian akibat COVID-19 per hari Minggu 4 Juli 2021 mencapai 555 kasus, yang menjadi rekor tertinggi sejak kasus pertama COVID-19 di Indonesia diumumkan Presiden Joko Widodo pada awal Maret 2020.  ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.


Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

37 hari lalu

Ilustrasi virus corona atau Covid-19. REUTERS
Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?


Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

42 hari lalu

Tenaga kesehatan menyiapkan vaksin Inavac atau yang dikenal sebagai Vaksin Merah Putih merupakan vaksin COVID-19 di RSUD Tarakan, Jakarta, Rabu 20 Desember 2023. Dinas Kesehatan DKI Jakarta memprediksi kenaikan kasus Covid-19 bakal terjadi sampai dua pekan ke depan atau bertepatan dengan libur Natal dan Tahun Baru. Sebagai langkah antisipasi, Dinas Kesehatan DKI akan terus memantau perkembangan kasus hariannya. Pemerintah fokus mengimbau dan menyediakan vaksinasi dan pemeriksaan PCR gratis. Utamanya, untuk segera melengkapi vaksinasi booster ke-4 dan deteksi dini Covid-19 bagi kelompok rentan. TEMPO/Subekti.
Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.


Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

6 Januari 2024

Wali Kota Depok Mohammad Idris menjelaskan tentang program pemberian makanan tambahan usai rapat paripurna persetujuan DPRD terhadap raperda APBD Kota Depok Tahun 2024 di Gedung DPRD Kota Depok, Rabu 22 November 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

Wali Kota Depok menerbitkan surat edaran berisi delapan poin imbauan. Hal yang mendasari SE ini karena kasus Covid-19 di Depok melonjak.


Ragam Istilah Ketika Pandemi Covid-19, Masih Ingat dengan Social Distancing?

6 Januari 2024

Para penumpang bus duduk disebelah tanda silang guna menerapkan social distancing saat hari pertama pelonggaran lockdown di Manila, Filipinw, 1 Juni 2020. REUTERS/Eloisa Lopez
Ragam Istilah Ketika Pandemi Covid-19, Masih Ingat dengan Social Distancing?

Kendati Covid-19 tidak lagi berstatus pandemi jadi endemi Covid-19, tapi masyarakat diimbau agar tetap waspada. Ini istilah saat Covid-19 mewabah.


Kasus COVID-19 di AS Meningkat, Rumah Sakit Kembali Wajibkan Penggunaan Masker

4 Januari 2024

Syed Naqvi, mengenakan masker N95 sebelum memasuki ICU di Rumah Sakit SSM Health St. Anthony di tengah merebaknya penyakit virus corona (COVID-19) di Oklahoma City, Oklahoma, AS, 28 Januari 2021. REUTERS/Nick Oxford
Kasus COVID-19 di AS Meningkat, Rumah Sakit Kembali Wajibkan Penggunaan Masker

Rumah sakit di setidaknya empat negara bagian Amerika Serikat menerapkan kembali kewajiban penggunaan masker di tengah meningkatnya kasus COVID-19


Heru Budi Imbau Warga Jakarta Pakai Masker saat Liburan, Antisipasi Kenaikan Covid-19

24 Desember 2023

PJ Gubernur DKI Heru Budi Hartono menghadiri perayaan jelang Natal di Gereja Katedral Jakarta, Minggu, 24 Desember 2023. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Heru Budi Imbau Warga Jakarta Pakai Masker saat Liburan, Antisipasi Kenaikan Covid-19

Dinas Kesehatan DKI Jakarta memprediksi kenaikan kasus Covid-19 bakal terjadi bertepatan libur natal dan tahun baru


Angka Covid-19 Disebut Naik, Begini Suasana Liburan di Singapura

22 Desember 2023

Suasana pelabuhan Harbourfront Singapura, Selasa (19/12/2023). TEMPO/ Yogi Eka Sahputra
Angka Covid-19 Disebut Naik, Begini Suasana Liburan di Singapura

Salah seorang warga Singapura yang tidak mau namanya disebutkan mengatakan, Covid-19 memang sedang naik di Singapura, tetapi sudah dianggap biasa.


Kasus Positif Covid-19 di Jakarta Naik, PT KAI Belum Wajibkan Penumpang Kereta Api Pakai Masker

21 Desember 2023

Suasana di stasiun Gambir, Jakarta, Senin, 26 Desember 2022. PT Kereta Api Indonesia Jakarta telah menyiapkan 19 kereta api tambahan perhari nya, karena jumlah penumpang kereta api pada libur Natal 2022 dan Tahun Baru diprediksi akan mengalami peningkatan. TEMPO/MAGANG/Abdullah Syamil Iskandar
Kasus Positif Covid-19 di Jakarta Naik, PT KAI Belum Wajibkan Penumpang Kereta Api Pakai Masker

PT KAI belum mewajibkan para pelanggan kereta api mengenakan masker meskipun saat ini kasus positif Covid-19 di Jakarta tengah menanjak.


Terpopuler: Ekspor Benih Lobster Dilarang Susi Pudjiastuti tapi Mau Dibuka Trenggono, Kemenhub Imbau Penumpang Transportasi Umum Pakai Masker

20 Desember 2023

Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menjadi narasumber saat acara diskusi
Terpopuler: Ekspor Benih Lobster Dilarang Susi Pudjiastuti tapi Mau Dibuka Trenggono, Kemenhub Imbau Penumpang Transportasi Umum Pakai Masker

Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono mengatakan pemerintah akan kembali membuka ekspor benih lobster atau benur. Padahal dulu dilarang Susi Pudjiastuti.