Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kanker Paru Sering Ditemukan Terlambat karena 3 Faktor Utama Ini

image-gnews
Ilustrasi kanker paru-paru. Shutterstock
Ilustrasi kanker paru-paru. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, JakartaKanker paru adalah salah satu masalah kesehatan yang tak boleh disepelekan. Data riset kesehatan dasar (riskesdas) 2018 menunjukkan bahwa jenis kanker ini adalah yang terbanyak dialami masyarakat Indonesia khususnya para pria.

Berdasarkan Globocan 2018, setiap tahunnya lebih dari 30.023 penduduk Indonesia didiagnosa kanker paru, sementara 26.095 orang diantaranya meninggal dunia. Dengan angka kematian yang tinggi apalagi jika dibandingkan dengan jenis kanker, banyak yang bertanya apa masalahnya.

Dokter spesialis paru di Rumah Sakit Persahabatan Elisna Syahruddin pun menjelaskan tiga faktor utamanya. Pertama adalah keterlambatan dari sisi pasien. Menurutnya, masyarakat sering menyepelekan kesehatannya. “Padahal tanda batuk lama, sesak nafas dan nyeri dada itu sudah mengindikasikan stadium lanjut,” katanya dalam acara Media Briefing di Jakarta pada 5 Januari 2020.

Untuk mencegah hal ini, Elisna pun menyarankan agar masyarakat memberanikan diri untuk mengecek kondisi paru melalui bronkoskopi. Terlebih jika seseorang memiliki riwayat merokok yang tinggi. “Merokok masih menjadi penyebab utama kanker paru. Kalau sudah merokok, sebaiknya dilakukan bronkoskopi untuk deteksi dini,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penyebab keterlambatan lainnya adalah misdiagnosis dari para dokter. Elisna menjelaskan bahwa membedakan tuberkulosis dan infeksi paru memang sangat sulit. Untuk membantu agar para dokter memberi prognosis yang benar, maka pasien diimbau menyebutkan gejala yang sesuai. “Kita perlu dibantu karena banyak pasien yang takut jujur. Ini akan menyulitkan diagnosis,” katanya.

Terakhir, keterlambatan disebabkan oleh sistem. Dalam mendapatkan perawatan, Elisna mengatakan bahwa sistem penatalaksanaan pasien kanker sangat panjang. Ini termasuk rontgen hingga bronkoskopi. “Terkadang mendapat hasil rontgen ataupun bronkoskopi itu memakan waktu satu minggu untuk masing-masing. Kalau penyakitnya sudah stadium lanjut, otomatis bisa menyebar cepat dan menyebabkan kematian,” katanya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

14 jam lalu

Sejumlah anggota ormas dari BPPKB tidur di lantai  saat menunggu pendataan setelah diamankan oleh tim pemburu preman Polres Jakarta Barat (21/9).  Tempo/Aditia Noviansyah
Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

Dokter meluruskan beberapa mitos seputar paru-paru basah, termasuk yang mengaitkan kebiasaan tidur di lantai dan kipas angin menghadap badan.


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

1 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.


Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

2 hari lalu

Sariawan di lidah bisa sembuh sendiri, tapi jika terlalu lama bisa jadi ada infeksi serius hingga sinyal kanker mulut. (Canva)
Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.


Mengenali Tipe Penyakit Pneumotoraks seperti yang Dialami Winter Aespa

4 hari lalu

Ilustrasi paru-paru basah. Foto : halodoc
Mengenali Tipe Penyakit Pneumotoraks seperti yang Dialami Winter Aespa

Winter Aespa alami pneumotoraks dapat berupa kolaps paru total atau kolaps sebagian paru saja. Berikut beberapa tipe penyakit ini.


Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

4 hari lalu

Winter Aespa. Instagram
Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

SM Entertainment secara resmi mengkonfirmasi laporan bahwa Winter Aespa telah menjalani operasi untuk pneumotoraks. Penyakit apa itu?


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

5 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?


OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

5 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

OJ Simpson meninggal pada usia 76 tahun. Ia sempat menjadi sorotan publik dikaitkan dengan kematian mantan istrinya, Nicole Brown Simpson.


Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

5 hari lalu

Winter Aespa. Foto: Kpop Wiki
Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

Winter aespa menjalani masa pemulihan untuk penyakit pneumothorax, apa saja penyebab dan gejalanya?


O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

7 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

Bintang NFL sekaligus aktor, O.J. Simpson meninggal setelah berjuang melawan kanker dalam usia 76 tahun.


Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

8 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock
Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

Bukan hanya perokok, mereka yang tak pernah merokok sepanjang hidupnya pun bisa terkena kanker paru. Berikut sederet penyebabnya.