Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gila Kerja, Ini Bahayanya buat Karyawan dan Perusahaan

Reporter

image-gnews
Ilustrasi wanita gila kerja/Workaholic. Shutterstock.com
Ilustrasi wanita gila kerja/Workaholic. Shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak orang yang gila kerja. Mereka rela bekerja belasan jam setiap hari, terkadang lupa waktu makan. Belum lagi, ketika pulang ke rumah pun masih mengerjakan pekerjaan yang belum terselesaikan.

Kebiasaan workaholic ini tentu menguntungkan perusahaan karena memiliki pegawai yang loyal dan mau bekerja keras. Tapi sadarkah Anda gila kerja sebenarnya merugikan sebagai pegawai?

Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat, sebanyak 26-40 persen karyawan melaporkan mengalami tekanan atau kelelahan yang luar biasa. Di Uni Eropa, 28 persen karyawan melaporkan merasa stres di tempat kerja dan di Jepang, 63 persen karyawan melaporkan kecemasan atau stres kerja yang serius.

Umumnya, tekanan itu disebabkan karena mereka terlampaui produktif bekerja atau workaholic. Stres tersebut dikaitkan dengan peningkatan absensi, keterlambatan, dan niat untuk berhenti, dan penurunan motivasi, produktivitas, dan kesehatan. Akibatnya, lambat laun ini juga berdampak buruk pada perusahaan, termasuk secara finansial karena pekerja mengalami stres dan harus menjalani pengobatan.

Dampak ini diperkirakan menelan biaya USD 50-100 miliar per tahun di Amerika. Sementara di Kanada mencapai USD 6 miliar. Bahkan, secara rata-rata biaya-biaya ini dapat mencapai USD 187 miliar, dengan 70-90 persen dari mereka yang berkaitan dengan biaya produktivitas.

Stres yang sedang berlangsung juga dapat berkontribusi pada masalah jangka panjang dan bahkan telah ditemukan bahwa stres dapat berkontribusi hingga 90 persen dari gejala dan gangguan kesehatan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Stres jangka panjang dapat bermanifestasi sebagai gangguan psikologis. Misalnya, depresi, kecemasan, stres pascatrauma kekacauan, gangguan emosional, perilaku maladaptif. Juga penyakit fisik, misalnya penyakit kardiovaskular, kanker, bisul, penurunan sistem kekebalan, gangguan neuroendokrin, sistem saraf otonom, tekanan darah, lipid darah, asam urat, dan gangguan kognitif.

Konsekuensi jangka panjang ini memiliki dampak tambahan pada profitabilitas perusahaan. Sebagai contoh, peningkatan penggunaan cuti sakit jangka pendek dan jangka panjang dan penggantian sementara atau permanen dan pelatihan ulang karyawan terampil menelan biaya besar.

Di Kanada, biaya itu diperkirakan mencapai USD 3,5 miliar per tahun untuk beban biaya penyakit fisik dan penyakit mental, secara keseluruhan biaya USD 14 miliar.

Di Amerika Serikat, biaya penyakit depresi saja menelan biaya USD 30-44 miliar karena ketidakhadiran, hilangnya produktivitas, dan perilaku di tempat kerja lain. Sementara itu, diperkirakan total biaya 118 miliar euro untuk Uni Eropa per tahun.

Sudah waktunya untuk memikirkan kembali kerja keras Anda atau karyawan Anda untuk mendapatkan produktivitas yang lebih besar dan menyadari bahwa dalam jangka panjang, itu akan menyebabkan produktivitas yang lebih rendah serta banyak konsekuensi lainnya termasuk menekan profitabilitas.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

11 jam lalu

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia Luhut Binsar Pandjaitan (kedua dari kanan) dan Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi (kedua dari kiri) saat acara High Level Dialogue and Cooperation Mechanism (HDCM) Indonesia dan Tiongkok ke-4 di Labuan Bajo, Timur Nusa Tenggara, Jumat (19 April 2024). ANTARA/HO-Kementerian Koordinator Bidang Kelautan dan Perikanan
Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia dan Tiongkok telah sepakat untuk membentuk tim ihwal penggarapan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.


Karyawan Alami Burnout, Ini yang Perlu Dilakukan Atasan

8 hari lalu

Ilustrasi wanita lelah bekerja. Freepik.com
Karyawan Alami Burnout, Ini yang Perlu Dilakukan Atasan

Jika karyawan mengalami burnout, bukan hanya ia sendiri yang harus mencari solusi mengatasinya. Atasan juga perlu memperhatikan hal ini.


Sinyal Bos Jatuh Hati pada Karyawan, Tak Cuma Bahas Pekerjaan

10 hari lalu

Ilustrasi bos dan karyawan. Foto: Freepik.com
Sinyal Bos Jatuh Hati pada Karyawan, Tak Cuma Bahas Pekerjaan

Bos jatuh hati pada bawahannya namun tak menunjukkannya dengan terang-terangan dengan alasan profesionalisme. Cek tanda berikut.


4 Program Kesehatan yang Bisa Dorong Produktivitas Karyawan

12 hari lalu

Ilustrasi surat keterangan sakit / sehat dari dokter. Nieuwsblad.be
4 Program Kesehatan yang Bisa Dorong Produktivitas Karyawan

Produktivitas karyawan yang tinggi harus dibarengi dengan perhatian dan dukungan yang memadai dari perusahaan. Apa saja benefit yang bisa ditawarkan?


7 Hal yang Tak Boleh Dilakukan Karyawan Baru pada Minggu Pertama

13 hari lalu

Ilustrasi wanita dan rekan kerja. Freepik.com
7 Hal yang Tak Boleh Dilakukan Karyawan Baru pada Minggu Pertama

Meski sudah lolos wawancara kerja dan tercatat sebagai karyawan baru, evaluasi pada Anda tak lantas berakhir. Berikut hal yang tak boleh dilakukan.


Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

15 hari lalu

Sejumlah calon penumpang pesawat antre untuk lapor diri di Terminal 3 Bandara Sekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu 19 April 2023. PT Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Soekarno Hatta memprediksi puncak arus mudik lewat bandara Soetta terjadi mulai H-3 atau Rabu (19/4) dengan pergerakan pesawat yang terjadwal mencapai 1.138 penerbangan dengan total penumpang 164.575 hingga H-1 atau Jumat (21/4). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.


Cara Menghitung THR Karyawan PKWTT dan PKWT 2024

24 hari lalu

Ilustrasi pekerja menerima THR. Antara
Cara Menghitung THR Karyawan PKWTT dan PKWT 2024

Begini cara menghitung tunjangan hari raya (THR) untuk karyawan PKWTT dan PKWT.


Terkini: PUPR Sebut Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, KFC dan Burger King hingga Popeyes Tebar Promo Paket Berbuka Puasa

32 hari lalu

Desain Istana Wapres di IKN karya Shau. (Dok.Shauarchitects)
Terkini: PUPR Sebut Pembangunan IKN Gerudukan dan Was-was Diperiksa BPK, KFC dan Burger King hingga Popeyes Tebar Promo Paket Berbuka Puasa

Direktur Bina Penataan Bangunan Kementerian PUPR Cakra Nagara mengatakan pembangunan IKN dilakukan gerudukan dan khawatir dengan pemeriksaan BPK.


BUMN Buka Rekrutmen Mulai Besok, Ada Tes Wawasan Kebangsaan di Awal

32 hari lalu

Ilustrasi lowongan pekerjaan. ANTARA/R. Rekotomo
BUMN Buka Rekrutmen Mulai Besok, Ada Tes Wawasan Kebangsaan di Awal

Rrekrutmen Bersama BUMN (RBB) dimulai Sabtu, 23 Maret 2024. BUMN menyediakan 688 lapangan pekerjaan dengan 1.830 posisi.


Ini Sanksi Perusahaan yang Tak Membayar THR Karyawan

35 hari lalu

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah (tengah) dalam jumpa pers tentang Surat Edaran Menteri Ketenagakerjaan tentang Pelaksanaan Pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) Keagamaan Tahun 2024 bagi Pekerja/ Buruh di Perusahaan, Jakarta, Senin, 18 Maret 2024. Menaker menyebut pembayaran THR Keagamaan wajib dilakukan paling lambat 7 hari sebelum hari raya keagamaan. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Ini Sanksi Perusahaan yang Tak Membayar THR Karyawan

Perusahaan wajib membayar tunjangan hari raya (THR) karyawan. Jika tidak membayar akan dikenai sanksi.