Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Komplikasi Virus Corona Tidak Bisa Sebabkan Kanker, Ini Kata Ahli

image-gnews
Petugas imigrasi yang mengenakan pakaian pelindung mempersiapkan imigrasi untuk warga negara Thailand yang dievakuasi dari provinsi Wuhan China, atas mewabahnya virus Corona di bandara U-Tapao di provinsi Rayong, Thailand, 4 Februari 2020. Royal Thai Navy/Handout via REUTERS
Petugas imigrasi yang mengenakan pakaian pelindung mempersiapkan imigrasi untuk warga negara Thailand yang dievakuasi dari provinsi Wuhan China, atas mewabahnya virus Corona di bandara U-Tapao di provinsi Rayong, Thailand, 4 Februari 2020. Royal Thai Navy/Handout via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wabah virus corona masih menjadi topik hangat di Tanah Air. Banyak yang meningkatkan kewaspadaan mereka karena wabah itu. Virus yang awalnya terjadi Wuhan, Cina itu sudah menyebar ke berbagai negara, tak hanya di Asia namun hingga Eropa.

Bahkan sejak muncul di akhir Desember 2019 hingga kini, sebanyak 20 ribu orang sudah positif terinfeksi virus corona. 425 orang diantaranya juga meninggal dunia.

Beberapa orang beranggapan bahwa virus corona bisa mengaktifkan sel kanker jika diidap seseorang dalam jangka panjang. Apakah itu bisa terjadi? Dokter spesialis paru di Rumah Sakit Persahabatan Erlina Burhan mengatakan tidak ada risiko sama sekali. “Masa ke kanker. Enggak lah itu beda,” katanya saat ditemui usai acara Media Briefing di Jakarta pada Kamis, 6 Februari 2020.

Berbicara mengenai komplikasi dan penyakit yang mungkin dialami oleh pasien virus corona, Erlina mengatakan bahwa dampak paling cepat dari virus corona adalah infeksi pernapasan. Sebab, virus corona pertama kali menyerang paru-paru.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada beberapa kasus ringan, virus corona hanya akan menyebabkan infeksi pernapasan ringan atau flu. “Kalau sudah menyebabkan infeksi pernapasan berat, bisa pneumonia (paru-paru basah),” katanya.

Apabila virus yang disebarkan lewat droplets (percikan) itu tidak segera ditangani dan diobati dengan benar oleh para ahli kesehatan, ditambah juga imunitas tubuh yang buruk, Erlina mengatakan bahwa corona dapat menyebabkan kerusakan organ lain. “Bisa ke ginjal dan hampir semua organ bisa rusak kalau racunnya kemana-mana,” katanya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

10 jam lalu

Sejumlah anggota ormas dari BPPKB tidur di lantai  saat menunggu pendataan setelah diamankan oleh tim pemburu preman Polres Jakarta Barat (21/9).  Tempo/Aditia Noviansyah
Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

Dokter meluruskan beberapa mitos seputar paru-paru basah, termasuk yang mengaitkan kebiasaan tidur di lantai dan kipas angin menghadap badan.


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

1 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.


Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

2 hari lalu

Sariawan di lidah bisa sembuh sendiri, tapi jika terlalu lama bisa jadi ada infeksi serius hingga sinyal kanker mulut. (Canva)
Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.


Mengenali Tipe Penyakit Pneumotoraks seperti yang Dialami Winter Aespa

3 hari lalu

Ilustrasi paru-paru basah. Foto : halodoc
Mengenali Tipe Penyakit Pneumotoraks seperti yang Dialami Winter Aespa

Winter Aespa alami pneumotoraks dapat berupa kolaps paru total atau kolaps sebagian paru saja. Berikut beberapa tipe penyakit ini.


Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

3 hari lalu

Winter Aespa. Instagram
Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

SM Entertainment secara resmi mengkonfirmasi laporan bahwa Winter Aespa telah menjalani operasi untuk pneumotoraks. Penyakit apa itu?


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

4 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?


OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

4 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

OJ Simpson meninggal pada usia 76 tahun. Ia sempat menjadi sorotan publik dikaitkan dengan kematian mantan istrinya, Nicole Brown Simpson.


Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

4 hari lalu

Winter Aespa. Foto: Kpop Wiki
Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

Winter aespa menjalani masa pemulihan untuk penyakit pneumothorax, apa saja penyebab dan gejalanya?


O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

7 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

Bintang NFL sekaligus aktor, O.J. Simpson meninggal setelah berjuang melawan kanker dalam usia 76 tahun.


Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

8 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock
Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

Bukan hanya perokok, mereka yang tak pernah merokok sepanjang hidupnya pun bisa terkena kanker paru. Berikut sederet penyebabnya.