TEMPO.CO, Jakarta - Ada tiga kepribadian yang dikenal masyarakat, antara lain introvert, yang diartikan individu tersebut sering menutup diri dari dunia luar dan lebih pemilih dalam berteman. Ada juga ekstrovert, kebalikan dari introvert. Kepribadian ini terbilang sangat aktif, senang bergaul, dan sering merasa bosan jika sendirian. Terakhir, ambivert, yang memiliki ciri-ciri dari introvert dan ekstrovert.
Namun ternyata, introvert sendiri terdiri dari lima jenis. Berikut ulasannya, seperti dilansir dari Psychology Today.
Baca Juga:
Introvert sosial
Tipe introvert bukan berarti enggan bersosialisasi. Mereka tetap mempunyai teman namun dalam jumlah yang terbatas dan sangat pemilih.
Introvert berpikir
Mereka yang masuk ke dalam tipe ini lebih bijaksana dalam mengatur waktu kesendirian. Ketika sendiri, mereka akan melakukan sesuatu yang kreatif dan imajinatif.
Mereka memiliki karakter seperti introspektif, bijaksana, dan reflektif diri. Dalam sebuah wawancara, Profesor Jonathan Cheek mengatakan kepada Dahl bahwa introvert ini "Mampu tersesat di dunia fantasi internal, tetapi tidak dengan cara neurotik, tapi dalam suatu cara imajinatif dan kreatif."
Jenis ketiga introvert yang telah dibahas Cheek lebih banyak ditentukan oleh gaya melakukan daripada berpikir. Mereka adalah introvert tertahan, yang mengambil langkah-langkah lebih lambat. Para sarjana yang mempelajari temperamen menggambarkan orang-orang tertentu sebagai lambat untuk melakukan pemanasan.
Introvert yang terkendali
Introvert tipe ini selalu berpikir sebelum berbicara atau bertindak, dan mungkin perlu waktu untuk melanjutkan.
Introvert yang suka memikirkan segalanya
Mereka yang dikategorikan dalam kelompok ini kerap mencari tahu semua fakta sebelum membuat keputusan. Introvert ini tak mau mengambil risiko sebelum melakukan penelitian dan evaluasi yang cermat.
Introvert yang tidak ingin stimulasi terlalu banyak
Mereka tidak suka tempat yang ramai sehingga membuat tidak fokus. Introvert tipe ini lebih suka melakukan pekerjaan di lingkungan yang tenang.
