TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu bagian dari mata yang memiliki tugas sangat penting dalam kehidupan kita adalah retina. Terletak di bagian belakang mata, retina bekerja dengan cara menerima cahaya dari luar yang kemudian diterjemahkan oleh otak. Itu berarti, tanpa retina, seseorang tidak akan bisa melihat.
Sayangnya secara biologis, retina bisa mengalami penurunan fungsi. “Retina itu terdiri dari berbagai pembuluh darah. Pembuluh darah bisa mengalami kerusakan dengan bertambahnya usia,” kata dokter spesialis mata sub-spesialis vitreoretina di Rumah Sakit Jakarta Eye Center Elvioza dalam acara Media Briefing di Jakarta pada Jumat, 7 Februari 2020.
Meski demikian, bukan berarti Anda tak bisa melakukan tindak preventif untuk memperlambat kerusakan retina. Menurut Elvioza, cara ampuh yang bisa dikerjakan itu ialah dengan menerapkan gaya hidup sehat. “Mengonsumsi makanan sehat dan olahraga itu penting untuk menjaga retina mata tetap sehat,” katanya.
Tidak ada batasan makanan atau olahraga yang wajib diterapkan. Namun tentunya, makanan yang baik untuk retina termasuk vitamin A, C, dan E, lutein, zinc, serta asam lemak omega-3. Mengkonsumsi sayuran hijau hingga ikan laut juga baik bagi retina. “Olahraga apa saja boleh. Olahragawan kan kita bisa lihat matanya sehat-sehat jadi apa saja senyamannya kita,” katanya.
Elvioza mengatakan bahwa melakukan gaya hidup sehat sangat penting lantaran orang dengan penyakit degeneratif seperti diabetes melitus, hipertensi dan kolesterol akan meningkatkan risiko kerusakan retina. “Kita tahu kalau penyakit degeneratif bisa menyebabkan kebutaan. Tapi dengan gaya hidup sehat, kita tidak mengalami penyakit degeneratif, juga masalah retina,” katanya.
Jadi, sudahkah Anda menjaga retina mata?