Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Posting di Media Sosial Setelah Lakukan Penembakan, Ini Kata Ahli

image-gnews
Foto selfie pelaku penembakan massal di pusat perbelanjaan Terminal 21 di Nakhon Ratchasima, Thailand pada Sabtu, 8 Februari 2020. Pelaku yang diketahui bernama Sersan Mayor Jakrapanth Thomma merupakan seorang perwira militer junior. Facebook
Foto selfie pelaku penembakan massal di pusat perbelanjaan Terminal 21 di Nakhon Ratchasima, Thailand pada Sabtu, 8 Februari 2020. Pelaku yang diketahui bernama Sersan Mayor Jakrapanth Thomma merupakan seorang perwira militer junior. Facebook
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kasus penembakan massal di Thailand yang dilakukan oleh Jakrapanth Thomma tengah menjadi perbincangan publik. Anggota kamp militer Suatham Phithak itu membunuh lebih dari 20 orang saat menjalankan aksinya pada Sabtu, 8 Februari 2020.

Sekitar pukul enam sore, Thomma tiba di mal Terminal 21. Pria berusia 32 tahun itu pun langsung melepas tembakan kepada orang-orang di sekitarnya begitu ia turun dari mobil. Selanjutnya, ia masuk ke dalam mal sambil mengangkat senapan mesin yang dibawa.

Dalam melakukan aksi yang kejam itu, situs Bangkok Post menyebutkan bahwa Thomma mengunggah aksi-aksi penembakan massal di Thailand itu ke media sosial Facebook untuk beberapa saat sebelum akhirnya akun media sosialnya diblokir.

Menanggapi hal ini, seorang direktur eksekutif Pusat Neuropsikologi dan Ilmu Perilaku Forensik di New York, N.G. Berrill mengatakan bahwa aksi tersebut membuktikan adanya rasa haus akan perhatian yang belum pernah terpenuhi sebelumnya. “Daya pikat ketenaran dari para pelaku kejahatan yang mengunggah aksinya itu sangat tinggi. Sehingga mereka dengan rela mengorbankan kebebasan mereka untuk mendapatkan perhatian dari orang di sekelilingnya,” katanya seperti yang dilansir dari situs Daily News.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dengan aksi yang begitu kejam, direktur Pusat Penelitian Psikologi Media Pamela Rutledge juga menambahkan bahwa video-video yang diunggah di sosial media bisa menuai banyak perhatian dari masyarakat.

Hal tersebut tentu menjadi kebanggaan tersendiri bagi pelaku. “Orang-orang yang menonton akan merasa terganggu dan reaksi dari orang-orang justru menjadi kekuatan dan kepuasan pelaku,” katanya seperti yang dilansir situs The News.

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | BANGKOKPOST | DAILYNEWS | THENEWS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berefek ke Kesejahteraan Tubuh, Bagaimana Taktik Mengurangi Penggunaan Media Sosial?

17 jam lalu

Ilustrasi bermain sosial media di ponsel. Shutterstock.com
Berefek ke Kesejahteraan Tubuh, Bagaimana Taktik Mengurangi Penggunaan Media Sosial?

Orang sering menggunakan media sosial untuk memposting momen terbaiknya, membuat feed terlihat seperti highlight reel dari pengalaman keren.


Link 15 Twibbon Untuk Merayakan Hari Bumi, Perhatikan Cara Download dan Upluad

23 jam lalu

Massa dari berbagai Kelompok Pencinta Alam melakukan aksi damai untuk memperingatai Hari Bumi, di halaman gedung KPK, Jakarta, 22 April 2015. Dengan membawa spanduk raksasa yang berisi Petisi Kelestarian Bumi Indonesia dan dibubuhi ribuan tandatangan tersebut mereka mengingatkan bahwa Merusak Alam Itu Korupsi. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Link 15 Twibbon Untuk Merayakan Hari Bumi, Perhatikan Cara Download dan Upluad

Hari Bumi atau Earth Day pada 22 April dapat dirayakan dengan berbagai aktivitas termasuk meramaikan di media sosial lewat unggahan twibbon.


Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

1 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

Sebuah studi penelitian 2022 terhadap anak perempuan 10-19 tahun menunjukkan bahwa istirahat di media sosial selama 3 hari secara signifikan berfaedah


Penembakan di Memphis Amerika Serikat, 2 Tewas dan 6 Luka-luka

1 hari lalu

Ilustrasi penembakan. Haykakan.top
Penembakan di Memphis Amerika Serikat, 2 Tewas dan 6 Luka-luka

Dua pelaku penembakan di Memphis Amerika Serikat masih dalam pengejaran polisi. Belum diketahui motif penembakan.


25 Link Twibbon untuk Semarakkan Hari Kartini 2024

2 hari lalu

Raden Ajeng Kartini. Wikipedia/Tropenmuseum
25 Link Twibbon untuk Semarakkan Hari Kartini 2024

Pemerintah Sukarno memilih hari Kartini untuk diperingati sebagai momentum khusus emansipasi wanita


CekFakta #256 Langkah Mengecek Transparansi Halaman Media Sosial

3 hari lalu

Logo twitter, facebook dan whatsapp. Istimewa
CekFakta #256 Langkah Mengecek Transparansi Halaman Media Sosial

Menelisik Motivasi di Balik Akun Medsos Penyebar Hoaks Melalui Transparansi Halaman


Cara Menonaktifkan Sementara dan Menghapus Permanen Akun Instagram

3 hari lalu

Logo Instagram. Kredit: TechCrunch
Cara Menonaktifkan Sementara dan Menghapus Permanen Akun Instagram

Terdapat dua pilihan ketika ingin rehat dari Instagram, yakni menonaktifkan sementara dan menghapus akun secara permanen.


Saran Psikolog agar Mental Sehat setelah Libur Panjang

6 hari lalu

Ilustrasi keluarga mengisi liburan sekolah dengan camping di alam. Foto: Freepik.com/Jcomp
Saran Psikolog agar Mental Sehat setelah Libur Panjang

Hindari berbagai jenis kegiatan yang membuat tubuh minim bergerak agar mental tetap sehat usai libur panjang Lebaran.


Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

7 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.


Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

7 hari lalu

Menurut salah satu kawannya, Kim Jong-nam ke Jakarta bersama pengawalnya. Ia lalu pergi dari Indonesia setelah berfoto di restoran pada awal Mei lalu. (AFP/AFP/Getty Images)
Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

Terjadi penembakan di Bandara Kuala Lumpur. Di tempat ini pula pada 2017 terjadi kasus pembunuhan Kim Jong Nam, saudara tiri Kim Jong Un.