Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Peneliti: Rajin Sikat Gigi, Risiko Penyakit Jantung Menurun

Reporter

image-gnews
Ilustrasi ibu hamil sikat gigi. shutterstock.com
Ilustrasi ibu hamil sikat gigi. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penelitian menyatakan sikat gigi lebih dari dua kali sehari dapat mengurangi risiko gagal jantung. Para peneliti dari Universitas Perempuan Ewha di Korea Selatan melakukan penelitian untuk mencari hubungan tingkat kebersihan mulut dengan penurunan risiko terjadinya atrial fibrilasi atau kondisi yang menyebabkan denyut jantung lebih cepat dan gagal jantung.

Tim peneliti menilai lebih dari 160.000 peserta berusia 40-69 tahun yang tidak memiliki riwayat dua penyakit di atas. Mereka mengumpulkan data dari Korean National Health Insurance System.

Setelah menjalani penilaian medis rutin, yang mencatat berbagai atribut, termasuk tinggi badan, berat bedan, penyakit masa lalu, gaya hidup, dan kebersihan mulut, para peserta studi ditindaklanjuti untuk jangka waktu sekitar 10 tahun penelitian.

Hasil penelitian yang diterbitkan dalam jurnal European Journal of Preventive Cardiology itu menemukan bahwa 3 persen individu mengalami fibrilasi atrium selama masa penelitian, sementara sekitar 5 persen mengalami gagal jatung.

Para peneliti menyimpulkan bahwa menyikat gigi tiga kali atau lebih dalam sehari dikaitkan dengan risiko 10 persen penurunan terkena atrial fibrilasi dan 10 persen penurunan risiko menderita gagal jantung. Namun, peneliti juga mengakui bahwa studi ini masih memiliki keterbatasan, termasuk faktor seperti pengumpulan data yang hanya terdiri dari peserta di Asia dan sinar X gigi yang tidak digunakan untuk menentukan adanya penyakit gusi lain.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Sudah pasti terlalu dini untuk merekomendasikan menyikat gigi untuk pencegahan AF dan CHF (gagal jantung kongestif),” tulis editorial penelitian, seperti dikutip Independent.

“Sementara peran peradangan dalam terjadinya penyakit kardiovaskular menjadi semakin jelas. Studi intervensi lain diperlukan untuk menentukan strategi bagi kepentingan kesehatan masyarakat,” lanjut editorial tersebut.

Para peneliti menjelaskan salah satu teori di balik kesimpulan investigasi yang ditemukan adalah bahwa menyikat gigi secara teratur mengurangi jumlah bakteri yang ada di antara gigi dan gusi, yang pada akhirnya dapat mencegah bakteri memasuki aliran darah.

Adapun, The Oral Health Foundation merekomendasikan setiap orang untuk menyikat gigi di malam hari dan setidaknya satu kali pada siang hari. Selain itu, mereka juga menyarankan agar kita mengganti sikat gigi setiap 2-3 bulan pemakaian.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

1 hari lalu

Sejumlah anggota ormas dari BPPKB tidur di lantai  saat menunggu pendataan setelah diamankan oleh tim pemburu preman Polres Jakarta Barat (21/9).  Tempo/Aditia Noviansyah
Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

Dokter meluruskan beberapa mitos seputar paru-paru basah, termasuk yang mengaitkan kebiasaan tidur di lantai dan kipas angin menghadap badan.


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

2 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.


Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

2 hari lalu

Ilustrasi wanita diet. Freepik.com/Schantalao
Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?


Kesalahan saat Sikat Gigi, Langsung Berkumur. Apa Dampaknya?

5 hari lalu

Ilustrasi menggosok gigi.  TEMPO/Aditia Noviansyah
Kesalahan saat Sikat Gigi, Langsung Berkumur. Apa Dampaknya?

Tahukah Anda membilas dengan air setelah sikat gigi sebenarnya berbahaya, bukan baik? Ini dampaknya menurut pakar.


Gejala Penyakit Jantung yang Biasa Muncul saat Bangun Tidur

9 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Gejala Penyakit Jantung yang Biasa Muncul saat Bangun Tidur

Penelitian baru-baru ini menemukan gejala penyakit jantung yang biasanya terjadi di pagi hari. Berikut penjelasannya.


Hati-hati Konsumsi Daging Merah Berlebihan Berbahaya Bagi Kesehatan

13 hari lalu

Ilustrasi daging merah. Pixabay.com
Hati-hati Konsumsi Daging Merah Berlebihan Berbahaya Bagi Kesehatan

Jika daging sapi atau daging merah dikonsumsi berlebihan dapat mengancam kesehatan. Bagaimana sebaiknya?


Siwak: Kandungan, Manfaat, dan Asal-usul Penggunaannya

19 hari lalu

Ilustrasi Siwak. shutterstock.com
Siwak: Kandungan, Manfaat, dan Asal-usul Penggunaannya

Sebagian besar masyarakat dunia menggunakan siwak, karena faktor religi, budaya, dan sosial


Sering Sempoyongan, Dokter Jantung Ingatkan Gejala Atrial Fibrilasi

22 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Sering Sempoyongan, Dokter Jantung Ingatkan Gejala Atrial Fibrilasi

Spesialis jantung meminta mewaspadai gangguan atrial fibrilasi bila sering merasa sempoyongan. Apa itu?


Pentingnya EKG untuk Pemeriksaan Awal Penyakit Jantung

23 hari lalu

Ilustrasi dokter melakukan operasi jantung. Foto: Heartology Cardiovascular Hospital
Pentingnya EKG untuk Pemeriksaan Awal Penyakit Jantung

Ada berbagai masalah terkait penyakit jantung dan EKG pun berperan penting sebagai rekaman aktivitas listrik jantung.


Spesialis Sarankan Penderita Penyakit Jantung Kategori Ini Tak Puasa Ramadan

23 hari lalu

Ilustrasi jantung wanita. shutterstock.com
Spesialis Sarankan Penderita Penyakit Jantung Kategori Ini Tak Puasa Ramadan

Pakar mengungkapkan puasa Ramadan pada penderita penyakit jantung akut dikhawatirkan dapat mengakibatkan ketidakstabilan pompa jantung.