Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Agar Ginjal Tidak Rusak, Ini 8 Tips Ampuh Turunkan Kreatinin

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ilustrasi ginjal. webmd.com
Ilustrasi ginjal. webmd.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Cara menurunkan kreatinin sangat dibutuhkan untuk menjaga ginjal terus sehat dan berfungsi dengan baik. Sebab, tingginya kadar kreatinin dalam darah bisa menimbulkan banyak penyakit yang mengancam nyawa. Kenali beragam cara menurunkan kreatinin berikut ini untuk menjaga kesehatan ginjal.

Kreatinin adalah produk limbah yang diproduksi oleh otot. Saat kadar kreatinin di dalam darah tinggi, maka ginjal menyaring dan membuangnya lewat urine. Jika seseorang memiliki masalah ginjal, maka kreatinin dapat menumpuk di dalam darah. Tentu saja, Anda tidak mau hal ini terjadi, bukan?

Beberapa cara menurunkan kreatinin di bawah ini tidaklah sulit dilakukan di rumah. Mari kenali cara-caranya, untuk ginjal yang lebih sehat!

1. Mengurangi olahraga berat
Berolahraga secara teratur adalah aktivitas menyehatkan untuk tubuh. Walau demikian, jika olahraga berat dilakukan secara berlebihan, kadar kreatinin dalam darah bisa meningkat.

Sebuah penelitian mengungkapkan, berolahraga terlalu intens bisa meningkatkan kreatinin sebagai respons dari kerusakan otot saat berolahraga. Berkonsultasilah dengan dokter mengenai olahraga yang cocok dan seberapa intens harus melakukannya.

2. Menghindari suplemen Kreatinin
Biasanya, atlet dan olahragawan mengonsumsi suplemen Kreatinin untuk menambah kadar kreatinin di dalam tubuh, untuk meningkatkan performa fisik dan otot.

Jika Anda memiliki masalah pada ginjal dan berniat untuk menurunkan kadar kreatinin, hindari mengonsumsi suplemen Kreatinin.

3. Menjaga hidrasi tubuh
Dehidrasi bukanlah kondisi medis yang patut disepelekan. Selain bisa membuat haus, pusing, dan lemah, dehidrasi dapat mengancam kesehatan jantung dan organ penting lainnya. Bahkan, dehidrasi juga mampu meningkatkan kadar kreatinin dalam tubuh.

Mengonsumsi air putih yang cukup adalah cara paling tepat untuk mencegah dehidrasi, agar tubuh terhindar dari kadar kreatinin tinggi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. Mengurangi porsi protein
Banyak penelitian yang membuktikan, mengonsumsi protein dalam jumlah berlebihan bisa meningkatkan kadar kreatinin secara temporer. Salah satu makanan berprotein yang harus dikurangi adalah daging merah.

Jika Anda sering mengonsumsi daging merah dan makanan berprotein tinggi (seperti produk susu) lainnya, jangan kaget kalau kadar kreatinin di dalam tubuh menjadi tinggi.

5. Mengonsumsi makanan berserat
Makanan berserat, kunci normalnya kadar kreatinin
Cara menurunkan kreatinin selanjutnya adalah mengonsumsi makan berserat, seperti buah dan sayuran. Studi membuktikan makanan berserat (buah dan sayuran) bisa menurunkan kadar kreatinin tinggi pada penderita penyakit ginjal kronis.

Walau penelitian lebih lanjut masih diperlukan, tidak ada salahnya mengonsumsi makanan berserat yang menyehatkan itu.

6. Mengonsumsi tanaman salvia
Masyarakat Tiongkok percaya, tanaman salvia miltiorrhiza bisa mengobati gagal ginjal dan menurunkan kadar kreatinin. Akan tetapi, penggunaan salvia miltiorrhiza memiliki efek samping seperti gatal-gatal hingga sakit perut.

7. Mengurangi natrium
Pola makan yang kaya akan natrium bisa menyebabkan tekanan darah tinggi dan retensi air. Hal ini menyebabkan tingginya kadar kreatinin dalam tubuh. Maka dari itu, kurangilah pola makan yang mengandung natrium agar ginjal Anda tetap berfungsi baik.

8. Minum teh herbal
Teh herbal seperti kamomil, dandelion, atau daun jelatang bisa berperan sebagai diuretik. Meminum salah satu teh ini bisa membantu Anda mengurangi kadar kreatinin lewat urine saat buang air kecil.

SEHATQ

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Waktu yang Tepat Pemasangan Akses Cuci Darah Menurut Pakar

9 hari lalu

Ilustrasi cuci darah (REUTERS/Hannah McKay)
Waktu yang Tepat Pemasangan Akses Cuci Darah Menurut Pakar

Berikut waktu yang tepat bagi pasien gagal ginjal untuk memasang akses hemodialisis atau cuci darah menurut pakar.


Operasi Pertama Sukses, Pakar Ungkap Manfaat Telerobotik dalam Pembedahan

14 hari lalu

Operasi urologi jarak jauh pertama di Asia Tenggara dengan menggunakan teknologi telerobotik/RSCM
Operasi Pertama Sukses, Pakar Ungkap Manfaat Telerobotik dalam Pembedahan

Pakar menjelaskan manfaat teknologi telerobotik dalam tindakan pembedahan, antara lain untuk operasi saluran cerna dan saluran kemih.


Inilah Gejala dan Penyebab Infeksi Saluran Kemih

28 hari lalu

Ilustrasi menahan pipis atau kencing. Shape.com
Inilah Gejala dan Penyebab Infeksi Saluran Kemih

Jika gemar makan makanan dan minuman manis, Anda mungkin rentan terhadap infeksi saluran kemih.


Cek Kelainan Ginjal pada Anak sejak Dalam Kandungan

32 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan kandungan dengan USG (Ultrasonografi). marrybaby.vn
Cek Kelainan Ginjal pada Anak sejak Dalam Kandungan

Dokter meminta ibu hamil menanyakan kondisi air ketuban pada dokter saat pemeriksaan untuk mendeteksi ada tidaknya kelainan pada ginjal janin.


Penyebab Terbanyak Gagal Ginjal Menurut Dokter

32 hari lalu

Ilustrasi ginjal. ANTARA-Shutterstock
Penyebab Terbanyak Gagal Ginjal Menurut Dokter

Dokter menjelaskan beberapa penyebab gagal ginjal pada anak, dari diare sampai infeksi berulang.


Dampak Infeksi Saluran Kemih yang Tidak Ditangani, Penyakit Ginjal Kronis

38 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
Dampak Infeksi Saluran Kemih yang Tidak Ditangani, Penyakit Ginjal Kronis

Infeksi saluran kemih karena kelainan anatomi bawaan pada bayi jika tidak teratasi bisa menyebabkan penyakit ginjal kronis.


Viral Anak Cuci Darah, Menkes Soroti Konsumsi Gula Tinggi

42 hari lalu

Anak sekolah menunggu pembuatan jajanan minuman manis saat pulang sekolah di Kawasan Palmerah, Jakarta Selatan, Kamis, 1 Agustus 2024. Salah satu pasal dari PP ini juga mengatur soal jajanan sekolah. TEMPO/Ilham Balindra
Viral Anak Cuci Darah, Menkes Soroti Konsumsi Gula Tinggi

Banyaknya konsumsi gula pada makanan dan minuman dikaitkan dengan kasus anak yang harus menjalani cuci darah karena mengalami gagal ginjal.


7 Gaya Hidup yang Bisa Menjaga Kesehatan Ginjal Anak

43 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
7 Gaya Hidup yang Bisa Menjaga Kesehatan Ginjal Anak

Mengubah gaya hidup dan membuat aturan untuk diri sendiri dan keluarga dapat membantu melindungi ginjal anak Anda sejak dini.


6 Gaya Hidup yang Membuat Anak Rentan terhadap Penyakit Ginjal

43 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
6 Gaya Hidup yang Membuat Anak Rentan terhadap Penyakit Ginjal

Gaya hidup modern yang semakin tidak sehat menjadi salah satu penyebab utama meningkatnya risiko penyakit ginjal pada anak-anak.


Banyak Anak yang Cuci Darah, Pakar di RSHS Sebut Bukan Akibat Minuman Manis

44 hari lalu

Cuci darah. TEMPO/ Santirta
Banyak Anak yang Cuci Darah, Pakar di RSHS Sebut Bukan Akibat Minuman Manis

Pasien anak yang saat ini menjalani cuci darah telah memiliki riwayat penyakit gagal ginjal yang sudah lama, jadi bukan karena minuman manis.