4. Obat depresi
Beberapa jenis obat-obatan depresi dapat meningkatkan stimulan pada tubuh. Mengonsumsi obat-obatan depresi dengan teh bisa menyebabkan efek samping yang serius, seperti detak jantung meningkat cepat, tekanan darah tinggi, gugup, dan lainnya. Jenis obat-obatan depresi, termasuk phenelzine dan tranylcypromine.
5. Pil kontrasepsi
Minum pil kontrasepsi (pil KB) bersamaan dengan teh sangat tidak dianjurkan. Pasalnya kandungan estrogen dalam pil kontrasepsi mampu memecah senyawa kafein yang terkandung di dalam teh. Minum pil KB dengan teh juga dapat menimbulkan efek samping, seperti muncul rasa gugup, sakit kepala, hingga peningkatan detak jantung. Jenis pil kontrasepsi, termasuk ethinylestradiol, levonorgestrel, dospirenone, desogestrel dan cyproterone acetate. Anda dapat menemukannya dalam bentuk kombinasi antarobat tersebut.
6. Ephedrine (efedrin)
Efedrin adalah obat bronkodilator dan dekongestan yang bertujuan untuk melegakan pernapasan pada kondisi sesak napas ataupun hidung tersumbat. Minum ephedrine dengan teh sangat tidak disarankan karena kafein dan ephedrine merupakan zat stimulan yang dapat meningkatkan kerja sistem saraf. Terlalu sering minum obat efedrin dengan teh dapat menimbulkan efek samping yang serius, salah satunya adalah gangguan jantung. Maka dari itu, hindari minum obat ini dengan teh dalam waktu yang bersamaan.
7. Phenylpropanolamine
Minum teh, terutama teh hijau, tidak dapat dikombinasikan dengan phenylpropanolamine yang umum terkandung pada obat flu dan obat penurun berat badan. Jika dikonsumsi dalam waktu bersamaan dapat menyebabkan lonjakan tekanan darah dan risiko perdarahan di otak.