Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Buang Air Besar Tidak Setiap Hari, Normalkah?

Reporter

image-gnews
ilustrasi sakit perut (pixabay.com)
ilustrasi sakit perut (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Apakah normal jika Anda tidak buang air besar (BAB) setiap hari? Apakah Anda memiliki masalah pencernaan jika tidak BAB setiap hari?

Tidak perlu khawatir, selama Anda sehat secara umum, tidak ada yang namanya normal atau tidak normal jika menyangkut frekuensi BAB.

"Ini sangat bervariasi dari orang ke orang," kata Dr. Luk Yiu Wing, spesialis gastroenterologi di The London Medical Clinic di Hong Kong.

"Kebanyakan orang BAB sekali sehari, biasanya setelah bangun tidur. Namun, ada banyak orang yang BAB dua kali, bahkan tiga atau empat kali, sehari," Luk menambahkan, dikutip Star2.

Di sisi lain, ada orang yang BAB setiap hari atau setiap dua sampai empat hari sekali.

"Selama Anda tidak memiliki masalah medis yang mendasarinya, saya akan mengatakan bahwa tidak ada waktu yang tepat atau sehat untuk BAB," ujarnya.

BAB dua kali sehari tidak berarti sistem pencernaan lebih sehat daripada seseorang yang hanya BAB dua kali seminggu. Namun, perubahan kebiasaan buang air besar atau tinja harus menjadi perhatian.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dr. Luk mengatakan bahwa jika Anda telah BAB beberapa kali setiap minggu selama bertahun-tahun, namun tiba-tiba mengalami kesulitan atau mendapati BAB lebih sering dari biasanya, maka Anda harus mencari pertolongan medis.

"Jika perubahan kebiasaan BAB bertahan selama beberapa minggu, dan terutama jika Anda berusia lebih dari 50 tahun, penting untuk mewaspadai kemungkinan kanker usus besar," tutur Luk.

Sebaliknya, sembelit merupakan masalah serius bagi banyak orang. Mengonsumsi makanan olahan yang minim kandungan serat dan gaya hidup yang tidak sehat menyebabkan sembelit.

Namun, Luk mengatakan jika sebelumnya BAB selalu teratur dan Anda sekarang menderita sembelit, ditambah dengan ketidaknyamanan perut, tinja keras, atau mengalami pendarahan dubur, atau terasa sakit saat mencoba BAB, maka Anda harus berkonsultasi dengan dokter.

Untuk sistem pencernaan yang lebih sehat, Luk menyarankan untuk meningkatkan asupan serat pada makanan, bisa dalam bentuk sayuran, buah, biji-bijian, dan kacang-kacangan, berolahraga lebih sering untuk membantu merangsang metabolisme, meningkatkan asupan cairan, dan menemukan cara untuk mengelola stres karena stres juga merupakan faktor risiko konstipasi.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cara Mencegah Wasir Kambuh Saat Mudik dan Arus Balik

6 jam lalu

Ilustrasi pemudik di Stasiun Senen, Jakarta. REUTERS/Darren Whiteside
Cara Mencegah Wasir Kambuh Saat Mudik dan Arus Balik

Ambeien adalah pembengkakan dan peradangan di area pembuluh darah sekitar anus. Berikut tips mencegah wasir kambuh saat mudik lebaran.


Jenis Makanan Penyebab Sembelit dan Alasannya

18 hari lalu

Sembelit
Jenis Makanan Penyebab Sembelit dan Alasannya

Salah satu penyebab sembelit adalah makanan. Berikut jenis makanan yang bisa jadi pemicu sembelit menurut spesialis gastroenterelogi dan pakar diet.


8 Tips Agar Anak Tidak Menahan Buang Air Besar, Terapkan Stategi Sederhan Hingga Toilet Training

58 hari lalu

Ilustrasi anak belajar ke toilet (toilet training). babycenter.com
8 Tips Agar Anak Tidak Menahan Buang Air Besar, Terapkan Stategi Sederhan Hingga Toilet Training

mengubah kebiasaan anak menahan buang air besar perlu banyak trik dan strategi


Buang Air di Kali Jeruk Bekasi, Pria Terjatuh dan Tewas Tenggelam

28 Januari 2024

Ilustrasi tenggelam. Pixabay
Buang Air di Kali Jeruk Bekasi, Pria Terjatuh dan Tewas Tenggelam

Pria bernama Ahmad Supriadi, 27 tahun, ditemukan tewas tenggelam di Kali Jeruk, Kampung Telaga Harapan, Cikarang Barat,


Mengapa Lebih Sering Buang Air Kecil Saat Musim Hujan?

22 Januari 2024

Ilustrasi menahan pipis atau kencing. Shape.com
Mengapa Lebih Sering Buang Air Kecil Saat Musim Hujan?

Inilah penyebab lebih sering buang air kecil saat musim hujan berlangsung.


Main Ponsel di Toilet Bisa Sebabkan Wasir, Cek Kaitannya

21 Januari 2024

Ilustrasi pria menggunakan ponsel di toilet. shutterstock.com
Main Ponsel di Toilet Bisa Sebabkan Wasir, Cek Kaitannya

Hati-hati, duduk berlama-lama di jamban sambil bermain ponsel bisa meningkatkan risiko wasir. Simak penjelasan pakar berikut.


Makassar, Kota Sehat yang Diarenya Meningkat

31 Desember 2023

Kanal di Kelurahan Mariso, Kecamatan Mariso, tempat masyarakat membuang kotorannya, Rabu 13 Desember 2023. Foto: Didit Hariyadi
Makassar, Kota Sehat yang Diarenya Meningkat

Jamban itu digunakan oleh lima orang. Mereka berdomisili di Kelurahan Banta-bantaeng, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar.


Tanpa Menimbulkan Gejala pada Tahap Awal, Ini Tanda-tanda Kanker Usus

28 Desember 2023

Ilustrasi kanker usus besar. shutterstock
Tanpa Menimbulkan Gejala pada Tahap Awal, Ini Tanda-tanda Kanker Usus

Kanker usus merupakan salah satu jenis kanker yang dapat berkembang tanpa menimbulkan gejala pada tahap awal.


Ada Perubahan Kebiasaan Buang Air Besar dan Kotoran, Jangan Malu Membahasnya

22 Desember 2023

Ilustrasi sakit perut. Shutterstock
Ada Perubahan Kebiasaan Buang Air Besar dan Kotoran, Jangan Malu Membahasnya

Jangan malu untuk mengkonsultasikan bila ada perubahan bentuk atau warna kotoran serta kebiasaan buang air besar, bisa jadi tanda kanker usus.


Apakah Itu Kanker Rektum? Ini Penyebab dan Gejalanya

1 Desember 2023

Ilustrasi kanker usus besar. shutterstock
Apakah Itu Kanker Rektum? Ini Penyebab dan Gejalanya

Apa penyebab dan bagaimana gejala kanker rektum atau kanker usus besar?