Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Stres Munculkan Uban di Kepala, Bagaimana Faktanya?

Reporter

image-gnews
Ilustrasi wanita beruban. rapidhomeremedies.com
Ilustrasi wanita beruban. rapidhomeremedies.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hubungan antara stres dan uban telah menjadi perhatian para peneliti sejak lama. Penelitian terbaru dari Universitas Harvard mulai dapat menjelaskan mekanisme yang terkait antara kedua hal tersebut.

Dilansir dari Healthline, penelitian awal yang dilakukan para peneliti mulai mengamati dengan seksama hormon kortisol atau hormon stres yang melonjak dalam tubuh ketika terjadi sebuah rangsangan. Proses tersebut merupakan bagian penting dari kinerja tubuh manusia.

Tetapi, keadaan jangka panjang dari kortisol yang tinggi dapat mengakibatkan sejumlah isu kesehatan. Dalam tes yang diamati peneliti ditemukan bahwa proses ini mengarah pada sistem saraf simpatik, termasuk folikel rambut.

Mereka menemukan zat yang dilepaskan selama proses merespons stres, khususnya nonrepinefrin, menyebabkan sel-sel induk penghasil pigmen aktif secara prematur. Implikasinya, cadangan warna rambut menjadi berkurang.

“Dampak buruk dari stres yang kami temukan ternyata melebihi dari yang dibayangkan. Setelah beberapa hari, semua sel induk regenerasi pigmen hilang. Setelahnya, itu tidak bisa dibuat kembali sehingga kerusakannya permanen,” kata Ya Chieh Hsu, penulis penelitian tersebut.

Penelitian ini menggambarkan stres berlebihan berpengaruh terhadap proses respons yang mengarah pada pigmen warna rambut. Lindsey A Bordone, seorang dokter kulit di Columbia Doctors mengatakan bahwa uban disebabkan oleh hilangnya melanosit (sel pigmen) di folikel rambut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Ini terjadi seiring bertambahnya usia. Sayangnya, hingga saat ini tidak ada pengobatan yang dapat mengembalikan sel-sel ini dan pigmen yang mereka hasilkan,” kata Bordone.

Bordone menambahkan bahwa faktor genetik juga memiliki peran terhadap peristiwa rambut beruban yang dialami seseorang. Menurutnya, tidak ada yang bisa dilakukan secara medis untuk mencegah hal ini terjadi ketika sudah terkait dengan gen.

Faktor risiko lain yang dikaitkan dengan kondisi uban dini adalah merokok, defisiensi protein, vitamin B-12, tembaga, dan zat besi, serta penuaan karena akumulasi stres okidatif.

Upaya yang bisa dilakukan untuk menunda uban adalah makanan tinggi omega-3, seperti kenari dan ikan berlemak, dan mengonsumsi vitamin B-12 dan suplemen vitamin B-6. Disarankan juga untuk tidak terlalu banyak menghabiskan wakti di bawah sinar ultraviolet yang dapat merusak kulit kepala dan rambut.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Stigma Negatif pada Penderita Psoriasis yang Berdampak ke Psikologis

1 hari lalu

imgslide.health.com
Stigma Negatif pada Penderita Psoriasis yang Berdampak ke Psikologis

Penderita psoriasis kerap mendapatkan stigma negatif dalam kehidupan sehari-hari sehingga berdampak ke psikologis.


Pakar Sebut Stres dan Kebiasaan Tidur yang Buruk Bikin Selalu Letih

8 hari lalu

Ilustrasi tidur gelisah atau sulit tidur. Shutterstock
Pakar Sebut Stres dan Kebiasaan Tidur yang Buruk Bikin Selalu Letih

Kenapa orang sering merasa letih di siang hari? Beberapa pakar tidur mengungkapkan beberapa alasan umum orang merasa lesu di siang hari.


Tanda Anda Sudah Kewalahan dengan Pekerjaan, Fisik dan Mental

13 hari lalu

Ilustrasi wanita lesu. shutterstock.com
Tanda Anda Sudah Kewalahan dengan Pekerjaan, Fisik dan Mental

Tanda awal orang sudah kewalahan dengan pekerjaan bisa terlihat dari kesalahan yang dibuat, susah memenuhi tenggat waktu, produktivitas menurun.


8 Macam Sakit Kepala Paling Umum, Pemicu dan Pengobatannya

14 hari lalu

ilustrasi sakit kepala (pixabay.com)
8 Macam Sakit Kepala Paling Umum, Pemicu dan Pengobatannya

Ada lebih dari 150 jenis sakit kepala dengan penyebab mulai dari stres, otot tegang, sampai perubahan hormon. Berikut yang paling umum dialami orang.


Bahaya Burnout bagi Kesehatan Fisik dan Psikis Menurut Psikolog

14 hari lalu

Ilustrasi wanita kelelahan. shutterstock.com
Bahaya Burnout bagi Kesehatan Fisik dan Psikis Menurut Psikolog

Psikolog mengatakan kondisi burnout akibat pekerjaan dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan, baik fisik maupun psikis.


Sering Lelah dan Rambut Rontok, Gejala Penyakit Autoimun

19 hari lalu

Ilustrasi rambut rontok.
Sering Lelah dan Rambut Rontok, Gejala Penyakit Autoimun

Pemilik riwayat keluarga alergi atau autoimun berisiko lebih tinggi mengalami penyakit autoimun. Berikut beberapa gejala yang perlu diwaspadai.


Rambut Jang Wonyoung IVE Dilelang Senilai Rp 217 Juta

20 hari lalu

Jang Wonyoung IVE. Instagram.com/@for_everyoung10
Rambut Jang Wonyoung IVE Dilelang Senilai Rp 217 Juta

Seseorang menjual rambut Jang Wonyoung IVE dalam situs lelang Cina


Penyebab Kutu Rambut Mudah Menyebar pada Anak-anak

21 hari lalu

Kutu Rambut
Penyebab Kutu Rambut Mudah Menyebar pada Anak-anak

Masalah kutu rambut tampaknya banyak menyerang anak-anak. Padahal, orang dewasa juga bisa mengalaminya. Lalu kenapa lebih mudah menyebar pada anak?


Angka Bunuh Diri di Korea Selatan Terus Naik, Peringkat Pertama di Antara Negara Maju

23 hari lalu

Ilustrasi pencegahan atau stop bunuh diri. Shutterstock
Angka Bunuh Diri di Korea Selatan Terus Naik, Peringkat Pertama di Antara Negara Maju

Korea Selatan menjadi negara pertama dengan kasus bunuh diri tertinggi di antara negara-negara maju.


Pemicu dan Gejala Gangguan Mental Akibat Pekerjaan Menurut Psikiater

24 hari lalu

Ilustrasi. TEMPO/Zulkarnain
Pemicu dan Gejala Gangguan Mental Akibat Pekerjaan Menurut Psikiater

Gejala gangguan mental dapat terjadi karena beberapa faktor, antara lain tuntutan pekerjaan yang tinggi. Cek faktor pemicu lainnya.