TEMPO.CO, Jakarta - Suplemen penambah imunitas tubuh tentu sangat baik untuk dikonsumsi. Sebab, suplemen bisa meningkatkan kekebalan tubuh sehingga dapat menangkal berbagai masalah kesehatan. Namun sebenarnya, bolehkah zat ini dikonsumsi setiap hari?
Dokter spesialis penyakit dalam Iris Rengganis tidak menyarankannya. Pertama, ia menjelaskan bahwa penambah imunitas tubuh hanya diperlukan dalam kondisi tertentu saja. Misalnya saat akan berlibur atau lembur dengan banyaknya pekerjaan.
Dalam dua kondisi ini, tentu imunitas tubuh akan menurun sehingga dibutuhkan dukungan dari luar berupa suplemen. “Kalau kondisinya sedang lemas, tubuh pasti memberikan tanda. Nah di situ baru butuh,” katanya saat ditemui dalam acara Media Gathering di Jakarta pada Rabu, 19 Februari 2020.
Iris juga mengatakan bahwa suplemen penambah imunitas tubuh tidak disarankan lantaran tubuh sudah memproduksi imun alami. “Sejak kecil, tubuh kita sudah memiliki kemampuan produksi imunitas tubuh. Kalau kita sudah cukup kuat, apa gunanya ditambah? Segala sesuatu yang berlebihan justru tidak baik,” katanya.
Adapun dampak yang bisa ditimbulkan dari konsumsi suplemen setiap hari sehingga berlebihan itu. Ketua Divisi Alergi Imunologi di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia tersebut juga mengatakan bahwa seseorang dapat mengalami alergi. “Imunomodulator dalam bentuk fitofarmaka dapat meningkatkan risiko alergi,” katanya.
Efek lain yang bisa dialami adalah keracunan hingga risiko autoimun. Menurut Iris, imunitas tubuh yang berlebihan justru melepaskan autoantibodi untuk melawan sel tubuh yang sehat. “Jadi lebih baik minum suplemen penambah imunitas tubuh saat kita tahu kondisi tubuh akan lelah dengan aktivitas seharian, bukan sebagai rutinitas,” katanya.
SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA