Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menurunkan Berat Badan dengan Sayur Kubis, Efektifkah?

Reporter

image-gnews
kubis pixabay.com)
kubis pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Rasanya sulit dipercaya, makanan yang tidak mengandung kalori sedikit pun dapat membakar lebih banyak energi dan menurunkan berat badan. Sayangnya, mitos tersebut dibantah oleh dokter ternama yang mengonfirmasi ketidakbenarannya.

Dr. Donald Hensrud, seorang profesor sekaligus peneliti di Mayo Clinic, Minnesota, Amerika Serikat, menulis tentang makanan yang diduga memprovokasi banyak orang untuk mengikuti diet rendah kalori, seperti diet kubis, yang dipercaya oleh Hensrud berdampak buruk bagi kesehatan. Beberapa ahli diet mengklaim mengunyah makanan rendah kalori seperti seledri dan sayur kubis membakar lebih banyak energi dibanding energi yang terkandung di dalamnya.

Hensrud mengungkapkan tidak ada bukti ilmiah mengenai makanan rendah kalori. Ia mengatakan secara teori mungkin ada, namun tetap tidak masuk akal. Ia juga menentang keras diet rendah kalori yang dapat menyebabkan seseorang kekurangan nutrisi.

Dalam laman resmi Mayo Clinic, ia menjelaskan, "Sepanjang hari, sekitar 5–10 persen total energi dicerna. Energinya diambil dari nutrisi makanan yang dikonsumsi. Makanan mengandung beberapa kalori, seperti seledri, dan sayur yang tidak mengandung tepung lain memiliki kalori. Meski kecil, tetap dibutuhkan untuk dicerna menjadi energi."

"Secara teori, mungkin untuk mengonsumsi makanan tidak mengandung kalori. Namun, tidak ada penelitian ilmiah yang membuktikan bahwa beberapa makanan berdampak seperti itu," tambahnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mengonsumsi semangkuk penuh sayur rendah kalori memang bukan hal buruk. Namun, pastikan untuk mengonsumsi makanan bernutrisi lain. Hensrud mengingatkan bahaya diet ekstrem yang hanya mengonsumsi makanan yang dianggap tidak mengandung kalori sama sekali, seperti sup kubis.

Program penurunan berat badan tersebut menyerukan agar mengonsumsi sup kubis saja selama satu minggu dan mengklaim bahwa yang mencobanya akan kehilangan berat badan hingga sekitar 4,5 kilogram. Hensrud menyerukan bahwa mengikuti diet ekstrem seperti itu hanya akan mempengaruhi kesehatan tubuh.

Hensrud kembali menulis, "Mengikuti diet ekstrem dengan mengonsumsi beberapa jenis makanan yang dianggap tidak berkalori sama sekali mengakibatkan tubuh kehilangan nutrisi penting. Kunci agar sukses menurunkan berat badan adalah menerapkan pola hidup sehat, termasuk diet seimbang dan olahraga."

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

1 hari lalu

Ilustrasi wanita diet. Freepik.com/Schantalao
Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?


Saran Ahli Gizi agar Berat Badan Kembali Ideal setelah Lebaran

4 hari lalu

Ilustrasi menimbang berat badan. Shutterstock
Saran Ahli Gizi agar Berat Badan Kembali Ideal setelah Lebaran

Diet sehat setelah banyak makan makanan bersantan saat Lebaran bisa diterapkan dengan pola makan bergizi seimbang agar berat badan ideal lagi.


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

5 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat


Saran Pakar agar Berat Badan Tak Melonjak saat Lebaran

12 hari lalu

Ilustrasi Ketupat. shutterstock.com
Saran Pakar agar Berat Badan Tak Melonjak saat Lebaran

Berikut saran pakar kesehatan agar berat badan tidak melonjak selama perayaan Lebaran karena makan berlebihan.


Fatin Shidqia Mengaku Tidak Makan Daging Sapi, Ini Manfaatnya

13 hari lalu

Fatin Shidqia. Dok. Istimewa
Fatin Shidqia Mengaku Tidak Makan Daging Sapi, Ini Manfaatnya

Juara X Factor Fatin Shidqia mengaku tidak mengonsumsi daging sapi atau daging merah. Ternyata, kebiasaan ini punya banyak manfaat kesehatan.


Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

19 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

Ahli gizi dari RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo membagikan kiat konsumsi makanan yang aman bagi pengidap diabetes saat hari raya lebaran.


Bahaya Minum Air Kelapa Muda Secara Berlebihan, Kenaikan Gula Darah hingga Kelebihan Berat Badan

21 hari lalu

Ilustrasi kelapa muda (Pixabay.com)
Bahaya Minum Air Kelapa Muda Secara Berlebihan, Kenaikan Gula Darah hingga Kelebihan Berat Badan

Minum air kelapa muda secara berlebihan bisa menimbulkan risiko dan bahaya bagi kesehatan, antara lain kenaikan gula darah dan kelebihan berat badan.


Bagus untuk Kesehatan Jantung, Apa Saja Manfaat Alpukat

22 hari lalu

Ilustrasi alpukat (Pixabay.com)
Bagus untuk Kesehatan Jantung, Apa Saja Manfaat Alpukat

Alpukat dikenal karena sifat anti-inflamasi dan baik untuk kesehatan jantung. Apa lagi manfaat alpukat yang perlu Anda ketahui?


Warga Sehat dan Panjang Umur, Ini 10 Negara yang Diklaim Paling Fit di Dunia

24 hari lalu

Ilustrasi panjang umur. shutterstock.com
Warga Sehat dan Panjang Umur, Ini 10 Negara yang Diklaim Paling Fit di Dunia

Warga di 10 negara ini diklaim paling sehat di dunia, dengan banyaknya penduduk yang fit dan panjang umur.


Nabi Larang Makan Sambil Berdiri, Ini 5 Bahayanya untuk Kesehatan

31 hari lalu

Pengunjung berdiskusi sambil makan dan menikmati minuman kopi di Warung Kopi (Warkop) Nan Yo, Pondok, Padang, Sumatera Barat, Kamis 5 Oktober 2023. Warkop legendaris yang berdiri sejak 1932 itu menyajikan kopi robusta yang diseduh gaya Hainan dengan nuansa warung ala zaman dulu namun tetap dikunjungi konsumen dari berbagai usia. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Nabi Larang Makan Sambil Berdiri, Ini 5 Bahayanya untuk Kesehatan

Makan sambil berdiri dilarang Nabi, bisa beradampak buruk pada kesehatan