Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

12 Manfaat Daun Brotowali untuk Kesehatan, Bisa Mencegah Kanker

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ilustrasi Kanker. shutterstock.com
Ilustrasi Kanker. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Anda mungkin selama ini mengenal daun brotowali karena manfaatnya yang disebut-sebut ampuh untuk menyapih bayi. Namun ternyata, khasiatnya lebih dari itu?

Ada berbagai manfaat kesehatan daun brotowali, yang mungkin tidak Anda sangka-sangka sebelumnya. Rasanya memang pahit, tapi khasiatnya tidak sedikit. Berikut ini beragam manfaat daun brotowali untuk kesehatan.

1. Mencegah diabetes
Kandungan antioksidan alkaloid, tanin, glikosida dan flavonoid dalam daun brotowali bermanfaat untuk mengontrol kadar gula darah. Tak hanya itu, kandungan antioksidan dalam brotowali juga berfungsi meningkatkan produksi insulin serta memicu penyerapan glukosa ke otot yang sangat diperlukan untuk mengobati diabetes.

2. Mencegah kanker
Antioksidan melanoma dan flavonoid dalam daun brotowali berfungsi melawan radikal bebas penyebab kanker.

3. Mencegah stroke dan penyakit jantung
Selain itu, antioksidan dalam brotowali juga mampu mengurangi risiko gangguan kesehatan seperti penyakit stroke dan jantung. Antioksidan dalam tanaman ini dapat menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol jahat, serta mencegah penyumbatan darah penyebab stroke maupun penyakit jantung.

4. Mengobati asam urat
Brotowali sering dimanfaatkan untuk mengobati penyakit asam urat. Sebab, kandungan flavonoid dalam brotowali memiliki sifat antiradang yang dapat mengatasi nyeri di area persendian pengidap asam urat.

5. Mengobati penyakit kulit
Brotowali juga memiliki senyawa antimikroba seperti kolin, tinosporin, isocolumbin, palmatine, tetrahydropalmatine, dan magnoflorine yang berfungsi mengatasi berbagai gangguan kesehatan akibat infeksi bakteri, virus dan jamur. Mengonsumsi daun brotowali dapat membantu mengobati penyakit ruam, gatal, iritasi kulit, hingga penyakit kelamin seperti raja singa atau sifilis.

6. Menurunkan demam
Senyawa antimikroba, pikrotein dalam daun brotowali juga bermanfaat untuk melawan infeksi mikroorganisme patogen yang menyebabkan kenaikan suhu tubuh atau demam. Mengonsumsi brotowali dapat menormalkan suhu tubuh kembali. Selain itu, efek antiperik dan analgesik pikrotein dalam brotowali dapat meredakan nyeri saat demam. Senyawa ini jugalah yang menimbulkan rasa pahit pada brotowali.

7. Meredakan kecemasan
Brotowali juga mengandung senyawa antistres yang efektif untuk meredakan kecemasan. Kandungan ini juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan saraf dan otak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

8. Menjaga kesehatan tulang
Manfaat daun brotowali selanjutnya yaitu menjaga kesehatan tulang. Kandungan senyawa ecdysteroid dalam brotowali efektif mengatasi penyakit rematik, serta mencegah osteoporosis dan osteoarthritis (peradangan sendi).

9. Mengatasi peradangan
Antioksidan dalam brotowali juga memiliki sifat antiradang yang berfungsi mengatasi peradangan akut.

10. Mengobati hepatitis
Kandungan senyawa terpen dalam brotowali bermanfaat untuk mengobati penyakit hepatitis.

11. Berpotensi mengurangi jumlah virus HIV
Ekstrak daun brotowali juga dinilai berpotensi membantu mengurangi resistensi kekambuhan virus HIV. Artinya, mengonsumsi daun ini bisa bantu menurunkan jumlah virus tersebut di dalam tubuh. Khasiat ini dibuktikan melalui sebuah penelitian yang menyebutkan bahwa daun brotowali bisa menurunkan kadar sel darah putih berlebih, serta komponen penanda infeksi lainnya di dalam tubuh.

12. Meningkatkan daya tahan tubuh
Khasiat antioksidan daun brotowali juga bermanfaat meningkatkan daya tahan tubuh dan mencegah berbagai penyakit berbahaya.

Sepetti dilansir SehatQ, daun brotowali memang menawarkan berbagai manfaat bagi kesehatan. Namun jangan menggunakannya sebagai pengobatan utama untuk penyakit yang Anda alami. Sebaiknya Anda tetap berkonsultasi dengan dokter, termasuk ketika ingin menggunakannya untuk meredakan gejala infeksi HIV.

SEHATQ

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

6 jam lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

2 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.


Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

2 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.


Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

3 hari lalu

Sariawan di lidah bisa sembuh sendiri, tapi jika terlalu lama bisa jadi ada infeksi serius hingga sinyal kanker mulut. (Canva)
Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.


7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

3 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

5 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?


OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

5 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

OJ Simpson meninggal pada usia 76 tahun. Ia sempat menjadi sorotan publik dikaitkan dengan kematian mantan istrinya, Nicole Brown Simpson.


O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

8 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

Bintang NFL sekaligus aktor, O.J. Simpson meninggal setelah berjuang melawan kanker dalam usia 76 tahun.


Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

9 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock
Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

Bukan hanya perokok, mereka yang tak pernah merokok sepanjang hidupnya pun bisa terkena kanker paru. Berikut sederet penyebabnya.


Gejala Kanker Paru pada Bukan Perokok

9 hari lalu

Ilustrasi kanker paru-paru. Shutterstock
Gejala Kanker Paru pada Bukan Perokok

Gejala kanker paru pada bukan perokok bisa berbeda dari yang merokok. Berikut beberapa gejala yang perlu diwaspadai.