Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kesuburan Bisa Menurun karena Paparan Asap Rokok

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ilustrasi wanita merokok. shutterstock.com
Ilustrasi wanita merokok. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dokter kandungan dan konsultan fertilitas Aan Anantasika mengatakan kesuburan kaum wanita dan pria bisa menurun karena terkena paparan asap rokok atau menjadi perokok pasif.

"Pengaruh asap rokok dapat menyebabkan sejumlah kelainan pada sel telur, membuat jumlah sel telur dan kualitasnya berkurang. Jadi, tidak hanya menjadi perokok aktif berbahaya bagi kesuburan," kata Anantasika saat berbicara dalam "WINTALK: Meningkatkan Potensi Kehamilan Melalui Teknik Reproduksi Berbantu, pada 23 Februari 2020.

Menurut Anantasika, tren persoalan kesuburan ini menjadi meningkat karena pengaruh gaya hidup masyarakat yang makin tidak sehat dan pengaruh polusi. "Perilaku merokok, mengkonsumsi alkohol, dan kurang berolahraga sangat berpengaruh menurunkan kesuburan kaum pria dan wanita. Termasuk gaya hidup saat berpacaran, apakah suka gonta-ganti pasangan, itu pun berpengaruh ketika ingin memiliki buah hati," ucapnya yang juga Ketua Unit Layanan Reproduksi Wija Insan Nugraha (WIN) RSIA Puri Bunda Denpasar itu.

Bagi wanita yang mengalami obesitas, kata dia, sekitar 43 persen juga sulit hamil. Oleh karena itu, sangat penting wanita yang ingin memiliki momongan untuk mempertahankan berat badan tetap ideal.

Umumnya, kata Anantasika, kehamilan akan terjadi dalam kurun waktu maksimal enam bulan setelah menikah. Bahkan dari hasil penelitian, 30 persen dari pasangan suami istri sudah bisa hamil dalam tiga bulan setelah menikah, kemudian 50 persen setelah enam bulan menikah.

"Rata-rata dari 100 pasangan yang menikah, dalam rentang satu tahun setelah menikah sebanyak 85 persen berhasil hamil, dan sisanya 15 persen yang terkendala untuk memiliki momongan," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Oleh karena itu, jika dalam kurun setahun setelah menikah belum hamil juga, Anantasika menyarankan agar pasangan suami istri segera melakukan pemeriksaan ke dokter. Penyebab umum sulit hamil juga dipengaruhi faktor usia, ada penyakit yang diidap, bekas operasi kista dan sebagainya.

"Kalau sudah di atas 35 tahun tidak hamil juga, sebaiknya memilih teknik reproduksi berbantu seperti inseminasi dan bayi tabung," katanya.

Sementara itu, dokter andrologi Yukhi Kurniawan mengatakan penyebab infertilitas pada pria selain karena merokok adapula karena mengkonsumsi alkohol dan narkoba, juga karena penyakit seperti diabetes mellitus, TBC, penyakit paru-paru kronis, obat-obatan, bekas operasi (vasectomy, herniotomy, prostatectomy), maupun penyakit menular seksual. "Trauma testis karena tendangan dan kecelakaan, testis terpelintir, radang testis karena gondongan, ejakulasi dini, gangguan ereksi dan penyakit genetik juga bisa menyebabkan infertilitas," ucapnya.

Dalam kesempatan itu, dokter embriologi Unit Layanan Reproduksi WIN Puri Bunda Jaquilene Sudirman mengemukakan sejumlah teknologi modern yang digunakan dalam program bayi tabung diantaranya menggunakan teknologi laser hingga simpan beku sel telur dan sperma.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

1 hari lalu

Malioboro Yogyakarta menjadi satu area yang dilalui garis imajiner Sumbu Filosofis. (Dok. Pemkot Yogyakarta)
Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

Wisatawan banyak yang belum mengetahui bahwa Malioboro termasuk kawasan tanpa rokok sejak 2018.


Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

4 hari lalu

Winter Aespa. Instagram
Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

SM Entertainment secara resmi mengkonfirmasi laporan bahwa Winter Aespa telah menjalani operasi untuk pneumotoraks. Penyakit apa itu?


Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

8 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock
Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

Bukan hanya perokok, mereka yang tak pernah merokok sepanjang hidupnya pun bisa terkena kanker paru. Berikut sederet penyebabnya.


Gejala Kanker Paru pada Bukan Perokok

9 hari lalu

Ilustrasi kanker paru-paru. Shutterstock
Gejala Kanker Paru pada Bukan Perokok

Gejala kanker paru pada bukan perokok bisa berbeda dari yang merokok. Berikut beberapa gejala yang perlu diwaspadai.


Sederet Aktivitas Terlarang di Malioboro Saat Libur Lebaran, PKL Liar Sampai Merokok Sembarangan

17 hari lalu

Kawasan Titik Nol Kilometer, ujung Jalan Malioboro Yogyakarta tampak lengang saat pelaksanaan Pemilu pada Rabu siang, 14 Februari 2024. (Tempo/Pribadi Wicaksono)
Sederet Aktivitas Terlarang di Malioboro Saat Libur Lebaran, PKL Liar Sampai Merokok Sembarangan

Satpol PP Kota Yogyakarta mendirikan Posko Jogoboro untuk pengawasan aktivitas libur Lebaran khusus di kawasan Malioboro mulai 8 hingga 15 April 2024


Inilah Faktor Risiko dan Pencegahan Penyakit Batu Ginjal

18 hari lalu

Batu ginjal.
Inilah Faktor Risiko dan Pencegahan Penyakit Batu Ginjal

Dengan pengetahuan yang tepat dan tindakan pencegahan yang sesuai, risiko terjadinya batu ginjal dapat diminimalkan.


Cara Jaga Kesehatan Paru-paru yang Dianjurkan Pulmonolog

20 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Wikipedia
Cara Jaga Kesehatan Paru-paru yang Dianjurkan Pulmonolog

Pulmonolog membagi tips untuk menjaga kesehatan paru-paru dan sistem pernapasan sepanjang hayat. Berikut di antaranya.


Pemudik Musiman Lebaran Harap Perhatikan, Nekat Merokok di Dalam Kereta Api Bakal Diturunkan Paksa

21 hari lalu

Kepadatan penumpang di Stasiun Tugu Yogyakarta pada H+1 lebaran atau Selasa, 3 Mei 2022. Dok. PT KAI Daop 6 Yogyakarta
Pemudik Musiman Lebaran Harap Perhatikan, Nekat Merokok di Dalam Kereta Api Bakal Diturunkan Paksa

Sejak Januari hingga Maret 2024 setidaknya sudah ada 11 penumpang Kereta Api yang diturunkan paksa karena kedapatan merokok di dalam kereta.


Tantangan Infertilitas Keluarga Indonesia, dari Biaya Hingga Pengetahuan

22 hari lalu

Ilustrasi test pack kehamilan. Freepik.com
Tantangan Infertilitas Keluarga Indonesia, dari Biaya Hingga Pengetahuan

Ada banyak faktor seseorang alami kasus infertilitas. Apa saja ?


Jalan Kaki dan Naik Tangga Bantu Kurangi Risiko Penyakit di Tubuh

22 hari lalu

Ilustrasi wanita jalan kaki. Freepik.com/Yanalya
Jalan Kaki dan Naik Tangga Bantu Kurangi Risiko Penyakit di Tubuh

Aktivitas jalan kaki dan menaiki tangga adalah gaya hidup yang baik bisa mengurangi risiko penyakit bagi tubuh.