Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Memahami Keseimbangan Tubuh dan Faktanya

Reporter

image-gnews
Aksi rollabolla, pertunjukan keseimbangan tubuh di atas pipa dalam rangkaian acara perayaan Imlek di Mal Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sabtu, 18 Januari 2020. TEMPO | Bram Setiawan
Aksi rollabolla, pertunjukan keseimbangan tubuh di atas pipa dalam rangkaian acara perayaan Imlek di Mal Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sabtu, 18 Januari 2020. TEMPO | Bram Setiawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebagian orang lincah berjalan dengan tangan. Ada pula yang bisa menyeberangi jembatan kecil atau seutas tali tanpa terjatuh. Dan semua itu berhubungan dengan keseimbangan tubuh.

Untuk bisa melakukan semua hal tak biasa itu, otak harus mendapatkan informasi dari berbagai sistem tubuh yang kompleks, yang harus bekerja sama untuk menciptakan keseimbangan. Sebenarnya, apa itu keseimbangan tubuh dan bagaimana kalau sudah tidak berfungsi dengan baik lagi? Berikut beberapa fakta aneh mengenai keseimbangan, seperti dilansir Live Science.

1. Bagian dalam telinga berperan besar
Telinga bukan hanya penting untuk mendengar tapi juga membantu sistem keseimbangan. Beberapa struktur di dalam telinga, yang juga disebut sistem vestibular, mengirim sinyal ke otak yang membantu orang mengorientasikan diri dan menjaga keseimbangan. Menurut Mayo Clinic, dua struktur yang disebut utrikel dan sakul memonitor gerakan linear di kepala dan mendeteksi gravitasi. Ada pula struktur yang memonitor gerakan di kepala.

2. Otot, persendian, dan kulit juga berpengaruh
Penerima sensor di otot, persendian, ligamen, dan kulit membantu memberi tahu otak apakah tubuh berada pada tempatnya. Reseptor tersebut, yang terdapat pada ujung kaki dan punggung, sensitif terhadap tekanan atau sensasi peregangan. Reseptor di leher bisa memberi tahu otak ke arah mana kepala akan menoleh dan reseptor di mata kaki akan memberi tahu otak bagaimana tubuh akan bergerak terkait dengan pijakan.

3. Memburuk seiring pertambahan usia
Seiring dengan pertambahan usia, orang pun mengalami perubahan pada tiga sistem yang penting bagi keseimbangan, yakni penglihatan, sistem vestibular, dan propioception, serta diikuti dengan melemahnya fungsi otot dan fleksibilitas, dan itulah yang membuat lansia mudah terjatuh.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

4. Jempol kaki tak berpengaruh
Banyak anak muda Amerika Serikat di masa lalu yang memotong jempol kaki agar tidak wajib masuk militer dengan alasan tak memenuhi syarat kesehatan dan dikirim ke Perang Vietnam. Padahal, sebenarnya jempol kaki tidak penting dalam keseimbangan. Orang yang kehilangan jempol kaki masih bisa berjalan dan berlari, meski lebih lambat dan langkahnya lebih pendek.

5. Merasa bergerak padahal tidak
Bila sedang berada di dalam mobil atau kereta yang berhenti, melihat ke luar jendela dan merasa mobil atau kereta kita bergerak, padahal tidak, berarti kita sedang mengalami fenomena yang disebut vection. Penyebabnya adalah sesuatu yang memenuhi pandangan kita bergerak. Vection sering menyebabkan kebingungan karena informasi yang diterima otak berbeda. Penglihatan menginformasikan pergerakan tapi penerima sensor di tubuh bilang kita tak bergerak.

6. Migrain mempengaruhi keseimbangan
Sekitar 40 persen penderita migrain juga mengalami kebingungan dan masalah keseimbangan. Kondisi ini disebut juga vertigo akibat migrain. Penyebabnya tak diketahui pasti, tapi disinyalir akibat pengiriman sinyal ke otak yang terpengaruh migrain dan menyebabkan penurunan kemampuan otak untuk mengartikan informasi dari mata, bagian dalam telinga, dan otot.

7. Merasa terombang-ambing setelah naik perahu
Ada orang yang masih terasa terombang-ambing selama berbulan-bulan setelah naik kapal atau perahu. Normalnya, perasaan itu akan hilang dalam beberapa jam atau hari setelah turun dari kapal, tapi ada juga yang merasakannya sampai berbulan-bulan. Gejala ini disebut sebagai sindrom mal de debarquement. Penyebabnya tak diketahui secara pasti, tapi diperkirakan akibat perubahan metabolisme otak dan aktivitas otak yang mampu membuat orang-orang itu mampu beradaptasi dengan gerakan laut saat berada di kapal tapi sulit beradaptasi ketika kembali ke darat.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


4 Bumbu Dapur Sahabat Kesehatan Otak dan Penangkal Alzheimer

3 hari lalu

Ilustrasi bumbu lada hitam. REUTERS
4 Bumbu Dapur Sahabat Kesehatan Otak dan Penangkal Alzheimer

Salah satu metode efektif untuk meningkatkan kesehatan otak dan mencegah penyakit Alzheimer adalah dengan mengonsumsi makanan yang baik buat otak.


Kaitan Kesehatan Usus Kecil dan Otak Menurut Psikiater

17 hari lalu

Ilustrasi usus. 123rf.com
Kaitan Kesehatan Usus Kecil dan Otak Menurut Psikiater

Kesehatan usus kecil memiliki kaitan dengan kesehatan otak. Berikut penjelasannya menurut spesialis kesehatan jiwa.


5 Tanda-tanda Seseorang Mengalami Otak Popcorn

17 hari lalu

Ilustrasi otak. medicalnews.com
5 Tanda-tanda Seseorang Mengalami Otak Popcorn

Salah satu dampak utama dari otak popcorn adalah efeknya yang merugikan fokus pada otak.


Kenali Ancaman Otak Popcorn, Gangguan Fokus Akibat Sering Main Media Sosial

17 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Kenali Ancaman Otak Popcorn, Gangguan Fokus Akibat Sering Main Media Sosial

Otak popcorn berasal dari sebuah kondisi otak seseorang terus berpikir dari satu pikiran ke pikiran yang lain dalam sekejap seperti biji popcorn.


7 Tips Mencegah Pikun di Usia Muda

19 hari lalu

Ilustrasi otak. medicalnews.com
7 Tips Mencegah Pikun di Usia Muda

Pikun tidak hanya merupakan masalah yang terbatas pada orang tua, tetapi juga bisa terjadi pada usia yang relatif muda.


Banyak Orang Masih Salah Kaprah soal Epilepsi, Cek Faktanya

21 hari lalu

Ilustrasi anak kejang/epilepsi. Redcross.org.uk
Banyak Orang Masih Salah Kaprah soal Epilepsi, Cek Faktanya

Masih banyak orang yang salah kaprah terkait epilepsi. Dokter beri faktanya untuk meluruskan.


26 Maret Diperingati Hari Epilepsi Sedunia, Kenali Penyebab dan Gejalanya

24 hari lalu

Ilustrasi epilepsi. firstaidlearningforyoungpeople.redcross.org.uk
26 Maret Diperingati Hari Epilepsi Sedunia, Kenali Penyebab dan Gejalanya

Epilepsi merupakan gangguan sistem saraf pusat akibat pola aktivitas otak yang tidak normal.


4 Dampak Buruk Kecanduan pada Kognitif Anak

26 hari lalu

Ilustrasi video game. Sumber: Korea e-Sports Association via Facebook/asiaone.com
4 Dampak Buruk Kecanduan pada Kognitif Anak

Kecanduan game atau media sosial sangat buruk terhadap kemampuan kognitif anak. Berikut empat dampak jeleknya.


Mengenal Aneurisma Otak, Terjadinya Penipisan pada Arteri Otak

26 hari lalu

Ilustrasi otak. Pixabay
Mengenal Aneurisma Otak, Terjadinya Penipisan pada Arteri Otak

Aneurisma otak yang pecah menimbulkan banyak gejala, termasuk "sakit kepala petir", yang dikenal dengan rasa sakit yang tiba-tiba dan menyiksa.


Mengenal Neuroferritinopathy, Penyakit Genetik yang Hanya Dimiliki Sekitar 100 Orang di Dunia

26 hari lalu

Ilustrasi otak. Pixabay
Mengenal Neuroferritinopathy, Penyakit Genetik yang Hanya Dimiliki Sekitar 100 Orang di Dunia

Neuroferritinopathy penyakit genetik yang hanya dimiliki sekitar 100 orang di dunia. Bagaimana gejala dan pengobatannya?