TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah penelitian menunjukkan sebagian besar orang berpikir bahwa proses untuk melakukan perjalanan dengan pesawat terbang lebih menegangkan dibandingkan ketika pergi bekerja. Penelitian yang dilakukan The Points Guy, sebuah situs web dan blog perjalanan Amerika Serikat, menyatakan bahwa 55 persen orang yang telah melakukan penerbangan dengan maskapai komersial berpikir proses perjalanan udara seperti pemesanan tiket, pengepakan, pengecekan bandara, dan lain-lain justru membuat stres.
Hanya 17 persen dari responden yang mengatakan pergi bekerja lebih membuat stres daripada melakukan proses perjalanan udara. Semetara sisanya memberikan jawaban yang netral.
Baca Juga:
Menariknya, studi survei ini membandingkan tingkat ketegangan proses penerbangan dengan beberapa kegiatan lain. Hasilnya, sekitar 44 persen responden menyebut proses perjalanan udara lebih memusingkan daripada ke dokter gigi.
Sedangkan 37 persen orang yang disurvei mengatakan hal tersebut lebih menegangkan daripada mengurusi proses pajak dan 35 persen menyebut penerbangan lebih ribet daripada proses pengurusan kendaraan bermotor.
Selain melakukan survei atas tingkat ketegangan terkait proses perjalanan menggunakan pesawat terbang, The Points Guy juga menanyakan tingkat kerelaan membayar lebih untuk meningkatkan pengalaman terbang mereka. Sebanyak 63 persen responden mengatakan bersedia membayar tiket ekstra untuk mendapatkan penerbangan langsung. Hal itu jadi pilihan daripada harus melakukan perjalanan lebih dari 6 jam.
Biaya ekstra itu digunakan untuk mendapatkan kursi dan situasi yang lebih nyaman dan termasuk pemeriksaan keamanan yang berulang.
“Lebih dari setengah responden berpikir perjalanan udara lebih menegangkan dari pada pergi bekerja. Akan tetapi, tetap saja naik pesawat seharusnya tidak terasa seperti sesuatu yang sangat tidak nyaman,” kata Melanie Lieberman, editor travel senior The Points Guy.
“Untungnya, ada banyak alat yang dapat digunakan wisatawan untuk meningkatkan pengalaman perjalanan udara. Kita mungkin memiliki kartu kredit yang bisa membuat naik pesawat lebih awal atau mendapat tempat duduk yang lebih baik,” imbuhnya.
Untuk membuat perjalanan udara tidak terlalu membuat stres, Lieberman memberikan beberapa tips, misalnya selalu pilih penerbangan pertama jika memungkinkan karena cenderung tepat waktu, pilih penerbangan nonstop saat diberikan pilihan dengan penerbangan lanjutan.
Dia juga menyarankan untuk menggunakan kartu kredit tertentu dari maskapai yang bisa memberikan akses naik pesawat lebih awal atau kursi yang lebih baik, serta mengemas barang-barang ke koper dan membawanya ke kabin agar proses turun pesawat menjadi lebih cepat.