TEMPO.CO, Jakarta - Virus corona 2019 atau COVID-19 yang sudah mewabah di berbagai negara di dunia sangat mengkhawatirkan. Namun, sebagai seorang pekerja yang memiliki mobilitas tinggi untuk mengunjungi banyak negara, tentu virus corona tak bisa menjadi alasan tetap tinggal.
Apabila harus tetap melakukan dinas luar negeri saat wabah virus corona, apa yang perlu diperhatikan? Ketua Program Studi Magister Kesehatan Kerja di Departemen Ilmu Kesehatan, Dewi Sumaryani Soemarko, pun membagikan tips.
Pertama, setiap pekerja diwajibkan untuk tahu kondisi daerah yang dituju. Bukan sekedar cuaca dan lokasi kunjungan saja yang diperhatikan, namun juga bagaimana penyebaran COVID-19 di sana.
“Bekal informasi seperti ini harus kita ketahui. Jangan asal pergi karena ini mempengaruhi sikap Anda selama kunjungan,” ujarnya dalam acara seminar awam COVID-19 di Jakarta pada Kamis, 5 Maret 2020.
Selanjutnya, pastikan para pekerja tahu apa yang harus dilakukan dan siapa yang bisa dihubungi saat kondisi melemah karena berada di negara lain tentu ada kesulitan tersendiri.
“Jangan lupa juga untuk menerapkan GHBS (gaya hidup bersih dan sehat) selama di sana. Jangan menyentuh orang dan selalu cuci tangan,” jelasnya.
Terakhir dan tak kalah penting, pekerja juga wajib mengikuti peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah setempat. Contohnya, jika ada lokasi yang tidak bisa dikunjungi, jangan memaksa untuk tetap ke sana.
“Instruksi yang dibuat oleh otoritas setempat bukan asal-asalan. Mereka tahu persis apa yang terjadi di sana sehingga jangan pernah melawan instruksi mereka,” katanya.