Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dokter Ingatkan Perlunya Jaga Kesehatan Lingkungan demi Cegah DBD

Reporter

image-gnews
Balita penderita demam berdarah Dengue (DBD) menjalani pemeriksaan di ruang Isolasi Rumah Sakit Abunawas di Kecamatan Poasia, Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa 29 Januari 2019. Pihak rumah sakit mencatat sejak Januari 2019 sebanyak 34 pasien DBD dan saat ini sebagian masih menjalani pemeriksaan di ruang Isolasi Rumah Sakit Abunawas. ANTARA FOTO/Jojon
Balita penderita demam berdarah Dengue (DBD) menjalani pemeriksaan di ruang Isolasi Rumah Sakit Abunawas di Kecamatan Poasia, Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa 29 Januari 2019. Pihak rumah sakit mencatat sejak Januari 2019 sebanyak 34 pasien DBD dan saat ini sebagian masih menjalani pemeriksaan di ruang Isolasi Rumah Sakit Abunawas. ANTARA FOTO/Jojon
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Selain virus corona, demam berdarah dengue (DBD) kini juga tengah menjadi sorotan karena sudah menelan banyak korban jiwa di Indonesia. Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) dr. Daeng M Faqih mengatakan kesehatan lingkungan perlu dijaga dalam usaha menekan DBD yang setiap tahun muncul di Indonesia.

"Memang, ini penyakit endemis. Artinya, tetap ada tapi pada musim-musim tertentu muncul penyakitnya. Memang agak susah untuk eradikasi penyakit endemis. Bisa dilakukan eradikasi tapi dalam jangka waktu yang sangat lama," kata Daeng.

Menurutnya, meski pengentasan sampai akhir DBD masih belum bisa dilakukan dalam waktu dekat, upaya-upaya lain harus dilakukan untuk melawan penyakit yang disebarkan lewat gigitan nyamuk aedes aegypti itu, seperti menggalakkan gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dan menjaga kesehatan lingkungan tempat tinggal warga, terutama di daerah yang sudah mencatat kasus DBD.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Persoalannya, DBD tidak ada vaksinnya, jadi tidak ada pencegahan spesifik sehingga jika mau eradikasi perlu betul-betul kesehatan lingkungan dan penyuluhan perilaku warga, tapi itu tidak mudah," katanya.

Daeng juga menyarankan pemerintah daerah lewat puskesmas bisa melalukan surveilans aktif untuk melakukan deteksi dini terhadap orang yang menunjukkan gejala DBD agar bisa ditanggulangi lebih awal. Sebelumnya, Kementerian Kesehatan mencatat terdapat 14.716 kasus DBD di seluruh Indonesia dengan 94 korban jiwa dari Januari 2020 sampai Kamis, 5 Maret 2020. Kebanyakan kasus terdapat di provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

1 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Pavel Danilyuk
Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

Demam Berdarah Dengue (DBD) memiliki gejala yang hampir sama dengan Typhus. Namun keduanya adalah jenis penyakit yang berbeda


Hari Demam Berdarah Nasional, Ini 4 Cara Mencegah DBD

1 hari lalu

Petugas fogging melakukan pengasapan di RW 05, Sunter Agung, Jakarta Utara, Selasa, 8 Agustus 2023. Kegiatan fogging ini sebagai upaya untuk mencegah meluasnya demam berdarah dengue (DBD) di daerah tersebut. Sebelumnya, salah seorang warga di RW 05 terkena DBD. Masyarakat diminta untuk mewaspadai akan ancaman DBD saat musim kemarau dengan tetap menjaga kebersihan dilingkungan tempat tinggal. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Hari Demam Berdarah Nasional, Ini 4 Cara Mencegah DBD

22 April ditetapkan sebagai Hari Demam Berdarah Nasional oleh Kemenkes, meningkatkan kesadaran wargauntuk dapat mencegah penyakit DBD.


Waspada DBD, Demam Berdarah Baik Drastis di Sulsel 1.620 Warga Terjangkit dan 9 Orang Meninggal

4 hari lalu

Ilustrasi nyamuk demam berdarah (pixabay.com)
Waspada DBD, Demam Berdarah Baik Drastis di Sulsel 1.620 Warga Terjangkit dan 9 Orang Meninggal

Waspada DBD di beberapa daerah. Di Sulawesi Selatan kasus demam berdarah naik drastis, 1.620 warga terjangkit dan 9 orang meninggal.


Kasus Demam Berdarah Melonjak, Berikut Daftar Buah yang dapat Bantu Pemulihan Pasien DBD

11 hari lalu

Buah naga (Pixabay.com)
Kasus Demam Berdarah Melonjak, Berikut Daftar Buah yang dapat Bantu Pemulihan Pasien DBD

Penyakit demam berdarah mengalami peningkatan pada libur lebaran 2024. Berikut buah-buahan yang bisa membantu pemulihan pasien DBD.


Kemenkes Wanti-wanti Penyakit HFMD dan Demam Berdarah di Libur Lebaran 2024

11 hari lalu

Sejumlah perawat dengan menggunakan masker melakukan pemeriksaan terhadap LSY (5 tahun) warga negara Singapura suspect flu babi (H1N1) di ruang isolasi RSUD Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Selasa (21/7). ANTARA/Yusnadi Nazar
Kemenkes Wanti-wanti Penyakit HFMD dan Demam Berdarah di Libur Lebaran 2024

Penyakit hand, foot, and mouth disease (HFMD) tidak turut libur. Kemenkes ingatkan bahayanya termasuk demam berdarah atau DBD.


Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

14 hari lalu

Associate Professor Henry Surendra sebelumnya membahas kesenjangan pandemi dan kematian akibat Covid-19 di Indonesia/Monash University
Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

World Health Summit akan pertama kali digelar di Monash University. Ada beberapa tema yang akan dibahas oleh peneliti, salah satunya, demam berdarah


Pakar Lingkungan Anjurkan Penerapan Konsep Green Idul Fitri, Apa Maksudnya?

16 hari lalu

Ilustrasi Salat Idul Fitri. ANTARA FOTO/Jojon
Pakar Lingkungan Anjurkan Penerapan Konsep Green Idul Fitri, Apa Maksudnya?

Pakar lingkungan Dr Latifah Mirzatika mengajak masyarakat untuk melaksanakan konsep Green Idul Fitri.


Indonesia Urutan Kedua, Inilah Daftar 10 Negara Paling Berisiko Bencana di Dunia Versi World Risk Report (WRR) 2023, I

18 hari lalu

Ilustrasi bencana alam.
Indonesia Urutan Kedua, Inilah Daftar 10 Negara Paling Berisiko Bencana di Dunia Versi World Risk Report (WRR) 2023, I

Indonesia berada di urutan kedua dengan indeks risiko bencana sebesar 43,5 World Risk Report (WRR) 2023.


Kemenkes Sebut Kematian Akibat DBD hingga Maret 2024 mencapai 343 Jiwa, Begini Antisipasi Demam Berdarah

22 hari lalu

Petugas fogging melakukan pengasapan di RW 05, Sunter Agung, Jakarta Utara, Selasa, 8 Agustus 2023. Kegiatan fogging ini sebagai upaya untuk mencegah meluasnya demam berdarah dengue (DBD) di daerah tersebut. Sebelumnya, salah seorang warga di RW 05 terkena DBD. Masyarakat diminta untuk mewaspadai akan ancaman DBD saat musim kemarau dengan tetap menjaga kebersihan dilingkungan tempat tinggal. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Kemenkes Sebut Kematian Akibat DBD hingga Maret 2024 mencapai 343 Jiwa, Begini Antisipasi Demam Berdarah

Kasus DBD di Indonesia meningkat hingga Maret 2024, kasus mencapai 43.271 dan kematian 343 jiwa. Perhatikan tips antisipasi dari demam berdarah.


Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

23 hari lalu

Ilustrasi nyamuk demam berdarah (pixabay.com)
Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

Demam berdarah disebabkan oleh salah satu dari empat jenis virus dengue yang berbeda.