Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Olahraga 150 Menit Per Pekan Dapat Memulihkan Depresi

image-gnews
ilustrasi olahraga berpasangan (Pexels.com)
ilustrasi olahraga berpasangan (Pexels.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Para ilmuwan bersepakat bahwa olahraga, baik individu maupun kelompok, tidak hanya membantu tubuh berfungsi lebih baik, tapi juga dapat secara efektif memulihkan kesehatan mental, seperti kecemasan dan depresi.

Matt Nerger berusia 6 tahun ketika pertama kali mencoba berlatih fisik. Dia menangis selama berjam-jam menjelang pertandingan sepak bola pertamanya di kompleks Pusat Sepak Bola, di New Jersey, Amerika Serikat. Pria berusia sekitar 22 tahun itu merasakan kegelisahan, mual, dan rasa takut yang berlebihan. Nerger pun berusaha menyingkirkan semua kegelisahannya dan mencoba bersenang-senang.

"Ikatan tim dan belajar bagaimana bekerja dengan orang lain sangat penting dalam perkembangan saya menjadi dewasa. Olahraga membantu saya menghancurkan beberapa hambatan yang diciptakan kecemasan saya sendiri," kata Nerger, seperti dilansir laman Healthline, pada Kamis 13 Februari 2020.

Sejumlah peneliti di University of South Australia dan Medical School Hamburg di Jerman merilis sebuah studi yang menunjukkan bahwa olahraga dapat melindungi orang dari gangguan mental yang serius.

Studi ini menilai tingkat kecemasan dan depresi di antara 682 atlet Jerman dalam kondisi berbeda. Mereka menjalani jumlah latihan dan intensitas yang sama. Para peneliti juga mengukur faktor-faktor seperti pengaturan dalam ruangan dan di luar ruangan, serta olahraga tim dibandingkan dengan olahraga individu.

Salah seorang peneliti, Katja Siefken, mengatakan penting untuk mengenali bahwa berbagai bentuk olahraga memengaruhi kesehatan mental dengan cara berbeda. "Memahami faktor-faktor yang dapat mempengaruhi atau mengurangi depresi dan kecemasan adalah penting, tapi sampai sekarang tidak ada bukti yang cukup perihal jenis atau jumlah optimal yang diperlukan untuk kesehatan mental," ujar pengajar di School of Health Sciences di University of South Australia itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Para peneliti menemukan bahwa orang yang tidak berolahraga, sesuai dengan standar pedoman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), memiliki skor depresi lebih tinggi. Profesor psikiatri dan ilmu perilaku dari Stanford University, Thomas Plante, mengatakan Anda mendapatkan manfaat tak sama dari latihan kelompok maupun individu. “Biasanya, latihan kelompok membuat Anda tetap terlibat dan memberi energi, sementara latihan individu lebih kontemplatif dan mengurangi stres,” katanya.

Studi ini juga menemukan bahwa orang yang melakukan aktivitas fisik dengan intensitas tinggi sering memiliki tingkat depresi lebih tinggi. Karena itu, Direktur Pendidikan YogaSix, Clifton Turner, mengatakan moderasi jenis dan intensitas latihan menjadi kunci.

"Beberapa orang condong ke arah kecenderungan obsesif dan berpikir bahwa mereka harus melakukan lebih, lebih, dan lebih banyak, tanpa disadari sebenarnya itu dapat menambah stres, baik pada tubuh fisik mereka maupun keadaan emosional mereka."

Seorang terapis keluarga di Georgia, Brent Switzer, menjelaskan bahwa otak manusia terhubung dan berfungsi dengan baik ketika melakukan banyak gerakan. Menurut dia, berolahraga selama 30 menit sehari akan memberikan dorongan suasana hati yang bagus tanpa efek samping. “Sebelum permukiman manusia pertama pada 10 ribu tahun yang lalu, manusia melakukan perjalanan rata-rata 13 mil sehari. Otak kita terhubung agar berfungsi dengan baik ketika kita banyak bergerak," ujarnya.

KORAN TEMPO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

9 jam lalu

Ilustrasi ibu dan bayi. Unsplash.com/Sharon Muccutcheon
Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

Studi menemukan bahwa sikap terhadap sentuhan berdampak pada pasangan dalam transisi menjadi orang tua atau usai melahirkan anak pertama.


Pasca Lebaran 2024 Tak Ada Salahnya Cek Kesehatan

1 hari lalu

Ilustrasi cek kesehatan (Pixabay,com)
Pasca Lebaran 2024 Tak Ada Salahnya Cek Kesehatan

Kenaikan berat badan seringkali diikuti dengan kenaikan kolesterol karena pola konsumsi yang berlebihan saat berlibur panjang dan menu Lebaran 2024.


Inilah 5 Alasan Waktu Liburan Terasa Begitu Cepat

2 hari lalu

Ilustrasi liburan (Pixabay.com)
Inilah 5 Alasan Waktu Liburan Terasa Begitu Cepat

Ternyata terdapat berbagai faktor psikologis dan eksternal yang dapat membuat waktu terasa semakin cepat berlalu selama liburan.


10 Langkah Tangkal Peradangan Penyebab Penyakit Kronis

2 hari lalu

Ilustrasi pria makan sehat atau sayur. shutterstock.com
10 Langkah Tangkal Peradangan Penyebab Penyakit Kronis

Peradangan bisa memicu berbagai penyakit kronis bila didiamkan, seperti penyakit jantung dan kanker. Namun, ada cara untuk mencegahnya.


Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

2 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com/Priscilla du Preez
Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

Psikolog mengatakan kondisi kesehatan mental seseorang ditentukan oleh berbagai faktor. Apa saja?


Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

2 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.


Bagaimana Bisa Stres Orang Tua Menyakiti Anak? Begini Kiat Mengatasi Self Harm

2 hari lalu

Ilustrasi stres/bingung. Shutterstock.com
Bagaimana Bisa Stres Orang Tua Menyakiti Anak? Begini Kiat Mengatasi Self Harm

Tindakan ini dipandang sebagai cara untuk meluapkan rasa sakit dan stres psikologis hingga mengembalikan rasa tenang.


7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

3 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.


Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

3 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.


Aurelie Moeremans Ungkap Alami Depresi, Semangat Hilang, dan Merasa Hampa

4 hari lalu

Aurelie Moeremans saat melakukan upacara melukat. Foto: Instagram.
Aurelie Moeremans Ungkap Alami Depresi, Semangat Hilang, dan Merasa Hampa

Aurelie Moeremans mengungkapkan dirinya saat ini tengah menepi dari media sosial untuk penyembuhan dari depresi yang dirasakannya.