Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penyakit Sifilis Bisa Menular ke Janin, Simak Penjelasan Dokter

Reporter

image-gnews
Ilustrasi Janin. dailymail.co.uk
Ilustrasi Janin. dailymail.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hati-hati, penyakit infeksi seksual menular sifilis bisa menyerang janin jika ibu tidak melakukan tes. Menurut Dr. dr. Wresti Indriatmi SpKK(K), M.Epid, Spesialis Kulit dan Kelamin RS Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM), umumnya sifilis menular melalui kontak seksual, donor darah atau organ, penggunaan jarum suntik, maupun kontak pada luka terbuka.

Namun, sifilis juga menular dalam plasenta pada usia 12 minggu kehamilan jika ibu positif terinfeksi sifilis. Dia menjelaskan, penularan pada anak adalah saat bayi melewati jalan lahir dari vagina ibu yang terdapat lesi alias luka dari sifilis. Tak hanya itu, sifilis juga masih berpotensi menular melalui darah ibu yang menempel pada kulit anak saat melahirkan.

Oleh sebab itu, Wresti menganjurkan kepada pada ibu hamil melakukan pengecekan maupun tindakan pengobatan jika terindikasi sifilis.

“Jika terbukti sifilis ketika hamil jangan ditunda. Harus segera mendapat pengobatan melalui suntikan,” ujar Wresti.

Wresti menambahkan bakal pasangan suami dan istri juga penting melakukan tes sifilis. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Wresti dan data Kementerian Kesehatan, penderita laki-laki saat ini cenderung lebih banyak dibandingkan perempuan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Wresti menyatakan ada indikasi peningkatan ini terjadi pada penderita lelaki seks dengan lelaki (LSL). Sementara, sifilis paling mudah menular pada pasangan seksual stadium primer dan sekunder dengan perkiraan 3-10 persen ditularkan dalam satu kali hubungan seksual dengan pasangan yang terinfeksi.

Oleh sebab itu, metode tes untuk mengecek infeksi sifilis bisa dilakukan dengan pemeriksaan mikroskop lapangan gelap atau darkfield. Selain itu, pasien bisa mencoba tes darah. Ada dua jenis yang dianjurkan yakni nontreponemal test dan treponemal test.

Sementara itu, metode pengobatan bisa segera dilakukan bagi pasien yang terinfeksi melalui uji mikroskopik pada usapan lesi atau luka pada kelamin. Hingga saat ini, obat pilihan utama untuk sifilis adalah antibiotik penisilin. Proses penyuntikan dilakukan dalam jumlah dan kurun waktu tertentu, tergantung dari tingkat stadium penderita sifilis.

Wresti juga mengingatkan sifilis bisa disembuhkan jika pasien memiliki kedisiplinan dalam melakukan pengobatan dan mengubah gaya hidup. Sebaliknya, penyakit menular ini bisa kembali menjangkit jika pasien kembali melakukan kebiasaan seksual yang tidak teratur seperti sebelumnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jangan Menularkan Penyakit setelah Lebaran, Ini yang Perlu Dilakukan

9 hari lalu

Ilustrasi batuk pilek. Shutterstock
Jangan Menularkan Penyakit setelah Lebaran, Ini yang Perlu Dilakukan

Setelah Lebaran, orang telah banyak berinteraksi dengan yang lain dan kemungkinan lupa menerapkan pola hidup sehat. Jangan sampai menularkan penyakit.


Kenali Gejala Flu Singapura, Mudah Tertular pada Anak Melalui Batuk

22 hari lalu

Sejumlah perawat dengan menggunakan masker melakukan pemeriksaan terhadap LSY (5 tahun) warga negara Singapura suspect flu babi (H1N1) di ruang isolasi RSUD Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Selasa (21/7). ANTARA/Yusnadi Nazar
Kenali Gejala Flu Singapura, Mudah Tertular pada Anak Melalui Batuk

Flu Singapura yang mudah menular pada anak usia di bawah lima tahun. Orang tua perlu waspadai gejalanya.


Saran agar Penderita TBC Tak Menulari Rekan Kerja

29 hari lalu

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Saran agar Penderita TBC Tak Menulari Rekan Kerja

Penderita TBC perlu bersikap disiplin agar tak menulari rekan kerja, seperti memakai masker dan ruangan kerja berventilasi baik.


Tak Nafsu Makan dan Lelah, Hati-hati Gejala TBC

41 hari lalu

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Tak Nafsu Makan dan Lelah, Hati-hati Gejala TBC

Pada 2022, sebanyak 7,5 juta orang didiagnosis tuberkulosis dan menjadi rekor tertinggi yang pernah terjadi. Berikut gejala TBC yang perlu diwaspadai.


Penyebab Penyakit Tangan, Kaki dan Mulut pada Anak Akibat Virus dan Cara Menanganinya

44 hari lalu

Ilustrasi ruam kulit. Pixabay/Hans Braxmeier
Penyebab Penyakit Tangan, Kaki dan Mulut pada Anak Akibat Virus dan Cara Menanganinya

Penyakit tangan, kaki dan mulut disebabkan virus dan menyebabkan perih dan ruam di sekitar mulut, juga ruam dan lepuhan di tangan dan kaki.


Pentingnya Edukasi untuk Hilangkan Stigma tentang TBC Menurut Kemenkes

46 hari lalu

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Pentingnya Edukasi untuk Hilangkan Stigma tentang TBC Menurut Kemenkes

Edukasi dan kepedulian terkait tuberkulosis (TBC) perlu ditingkatkan karena masih ada stigma di masyarakat tentang penyakit menular itu.


Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

48 hari lalu

Gedung Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan IMERI-FKUI. Kredit: FKUI
Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

Dalam pengukuhan Guru Besar FKUI, Sandra Widaty mendorong strategi memberantas skabies. Penyakit menular yang terabaikan karena dianggap lazim.


Tips Jaga Kesehatan di Tempat Kerja dari PERDOKI

53 hari lalu

Bekal orang kantoran/sumber: freepik.com
Tips Jaga Kesehatan di Tempat Kerja dari PERDOKI

Dokter okupasi menjelaskan prinsip utama dalam mencegah penyakit menular di tempat kerja adalah memutus rantai penularan. Simak sarannya.


Guru Besar FK UI Erlina Burhan Tawarkan SIG untuk Deteksi Kasus Aktif Tuberkulosis di Indonesia

21 Februari 2024

Prof. Dr. dr. Erlina Burhan M. Sc.,Sp.p. Ui.ac.id
Guru Besar FK UI Erlina Burhan Tawarkan SIG untuk Deteksi Kasus Aktif Tuberkulosis di Indonesia

Erlina Burhan paparkan bahasan penanganan tuberkulosis di pidato pengukuhannya sebagai Guru Besar FK UI. Ia tawarkan SIG untuk deteksi TB.


66 Persen Warga Gaza Menderita Penyakit Menular karena Kelangkaan Air Minum

26 Januari 2024

Seorang anak duduk di samping antrean jerigen air bersih, di tengah kekurangan air bersih dan air minum yang dialami warga Palestina, saat konflik antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas berlanjut, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 5 November 2023. REUTERS/Ibraheem Abu  Mustafa
66 Persen Warga Gaza Menderita Penyakit Menular karena Kelangkaan Air Minum

Sebanyak 66 persen warga Gaza dilaporkan menderita penyakit yang menular lewat air karena kelangkaan air minum.