Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Awas, Ini Akibat dari Penurunan Massa Otot saat Lanjut Usia

image-gnews
Anak usia diatas lima tahun harus berikan kursi penumpang bus ke lansia. Sumber : Image: Getty Images/Cultura RF/mirror.co.uk
Anak usia diatas lima tahun harus berikan kursi penumpang bus ke lansia. Sumber : Image: Getty Images/Cultura RF/mirror.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seiring dengan bertambahnya usia, massa otot manusia akan berkurang. Sebuah penelitian di Jepang mengungkapkan bahwa menginjak usia 40 tahun, massa otot akan menurun sebanyak delapan persen per tahunnya. Adapun hal tersebut meningkat hampir dua kali lipat pada usia 70 tahun.

Dengan massa otot yang berkurang, dokter spesialis penyakit dalam C. H. Soejono pun mengatakan bahwa otot akan semakin mengecil. “Otot yang mengecil ini bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan,” katanya saat ditemui dalam acara Stand for Strength di Jakarta pada Kamis, 5 Maret 2020.

Dampak negatif pertama adalah kekuatan yang menurun. Konsultan geriatri itu menjelaskan bahwa kekuatan yang menurun akan mengurangi produktivitas pula. “Lansia akan kesulitan beraktivitas, berjalan dan bergerak. Ini termasuk kerugian,” ungkapnya.

Kekuatan yang menurun juga membuat para lansia lebih sering berbaring di kasur. Padahal, berbaring dalam jangka waktu yang lama bisa menyebabkan dekubitus atau nyeri tulang. “Kalau lansia terbiasa tidur dengan satu posisi karena tidak mampu bergerak, seluruh bagian tubuh akan terus-menerus mengalami penekanan dan muncul luka. Itu nyeri sekali,” jelasnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kontraktur atau kekakuan sendi juga bisa dialami oleh seseorang dengan imobilitas. Soerjono mengatakan bahwa lansia yang mengalami otot mengecil memang berisiko kontraktur. “Ini tidak boleh disepelekan karena termasuk kecacatan fisik,” tegasnya.

Tentu tidak ada yang mau mengalami masalah-masalah kesehatan akibat penurunan massa otot. Soerjono pun mengatakan bahwa hal ini bisa diminimalisir dengan memperhatikan makanan yang dikonsumsi dan berusaha untuk tetap aktif. “Kuncinya usahakan banyak mengkonsumsi makanan yang tinggi protein dan tetap berolahraga,” tuturnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mana yang Lebih Baik, Makan Sebelum atau Setelah Olahraga?

1 hari lalu

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com
Mana yang Lebih Baik, Makan Sebelum atau Setelah Olahraga?

Masih seringkali terjadi kebingungan di banyak orang tentang apakah sebaiknya makan sebelum atau sesudah melakukan olahraga.


5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

2 hari lalu

Ilustrasi push up. Freepik.com
5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

Olahraga atau aktivitas fisik secara teratur bermanfaat untuk tubuh dan kesehatan mental


Apa Manfaat Minuman Isotonik Ketika Berolahraga?

3 hari lalu

Jangan Asal Teguk Minuman Isotonik
Apa Manfaat Minuman Isotonik Ketika Berolahraga?

Minuman isotonik merupakan minuman yang memiliki komposisi yang menyerupai cairan tubuh manusia sehingga memperoleh tekanan osmosis yang seimbang.


Mengenal Jenis-jenis Olahraga Kardio

3 hari lalu

Ilustrasi jump squat. Foto: Freepik.com/diana.grytsku
Mengenal Jenis-jenis Olahraga Kardio

Konsep kardio berasal dari istilah "kardiovaskular" yang merujuk pada sistem jantung dan pembuluh darah dalam tubuh.


6 Olahraga ini Dapat Memulihkan Kebugaran Anda

4 hari lalu

Wanita menggunakan Skipping atau lompat tali. shutterstock.com
6 Olahraga ini Dapat Memulihkan Kebugaran Anda

Banyak orang yang rela mengikuti diet ketat, melakukan olahraga intens, bahkan menahan diri dari makanan favorit mereka demi meraih kebugaran tubuh.


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

11 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?


Olahraga 15 Menit Sehari Bantu Tingkatkan Daya Tahan Tubuh

16 hari lalu

Ilustrasi perempuan olahraga di gym. Foto: Freepik.com/Jcomp
Olahraga 15 Menit Sehari Bantu Tingkatkan Daya Tahan Tubuh

Ternyata olahraga ringan selama 15 menit dapat meningkatkan kekebalan dengan meningkatkan kadar sel pembunuh alami bernama raising natural killer (NK)


10 Cara Mengatasi Ngantuk saat Puasa, Harus Berolahraga

22 hari lalu

Bagaimana cara mengatasi ngantuk saat puasa? Ikuti tipsnya berikut ini supaya puasa semakin lancar. Salah satunya harus rajin berolahraga. Foto: Canva
10 Cara Mengatasi Ngantuk saat Puasa, Harus Berolahraga

Bagaimana cara mengatasi ngantuk saat puasa? Ikuti tipsnya berikut ini supaya puasa semakin lancar. Salah satunya harus rajin berolahraga.


Spesialis KFR Bagi Tips Stimulasi Aktivitas Fisik Anak sesuai Usia

23 hari lalu

Ilustrasi anak bermain/UNIQLO
Spesialis KFR Bagi Tips Stimulasi Aktivitas Fisik Anak sesuai Usia

Pakar mengatakan stimulasi aktivitas fisik pada anak bisa dimulai dari usia 0-1 tahun dan disesuaikan kemampuan di usianya.


3 Rekomendasi Waktu Olahraga Saat Puasa untuk Menurunkan Berat Badan

23 hari lalu

Agar tubuh tidak lemas, perhatikan waktu olahraga saat puasa yang tepat. Anda bisa melakukan sebelum berbuka atau setelah buka puasa. Foto: Canva
3 Rekomendasi Waktu Olahraga Saat Puasa untuk Menurunkan Berat Badan

Agar tubuh tidak lemas, perhatikan waktu olahraga saat puasa yang tepat. Anda bisa melakukan sebelum berbuka atau setelah buka puasa.