Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bahagia Itu Sederhana, Cukup Lakukan 5 Hal Berikut

Reporter

image-gnews
Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bahagia itu mudah dan sederhana. Yang penting otak dan pikiran sehat sehingga menghasilkan perasaan bahagia.

Alex Korb, peneliti ilmu saraf dari UCLA di Amerika Serikat, menulis buku The Upward Spiral, menjelaskan lima kebiasaan yang membuat hidup Anda lebih bahagia.

#Mendengarkan musik
Musik mempengaruhi otak dengan cara menarik, yaitu mengingatkan tentang kenangan saat berada di tempat yang menyenangkan. Misalnya, kenangan bahagia di sekolah, kuliah, atau saat jatuh cinta. Mendengarkan musik yang disukai akan membawa ke tempat yang lebih membahagiakan dan meningkatkan suasana hati.

"Salah satu efek kuat musik berasal dari kemampuannya untuk mengingatkan kita tentang lingkungan sebelumnya, di mana pernah mendengarkan musik itu," kata Korb.

#Tersenyum
Otak manusia tidak selalu bisa menjadi cerdas. Kadang-kadang manusia memikirkan hal yang acak dan tidak memahami apa yang sedang terjadi sehingga kerap melihat lingkungan
sekitar. Namun, pikiran manusia akan kembali senang ketika melihat orang di sekeliling tersenyum. Itulah pentingnya tersenyum di saat bahagia, selain menyehatkan pikiran, juga membantu orang-orang sekitar ikut merasa senang.

"Anda merasa bahagia dan ada yang membuat tersenyum. Senyum bekerja dua arah. Ketika tersenyum, otak dapat mendeteksi seolah berkata 'Saya tersenyum artinya saya senang'. Tersenyum juga dapat menghasilkan kebahagiaan," kata Korb.

Sebuah penelitian menunjukkan tersenyum memberikan otak kesenangan setara dengan 2.000 batang cokelat atau setara USD 25.000.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

#Pikirkan tujuan hidup
Jika merasa stres, coba untuk memikirkan tujuan jangka panjang dalam hidup. Hal itu akan mengendalikan otak yang membuat Anda merasa lebih baik dan termotivasi. Anda juga harus terus berpikir positif saat terjadi hal-hal yang tidak sesuai rencana atau tidak ada perkembangan dalam perjalanan hidup.

"Dengan berpikir 'Apa tujuan jangka panjang saya? Apa yang akan saya capai?' akan membuat otak merasa melakukan pekerjaan rumah, lebih baik daripada pergi ke pesta karena adanya perasaan 'Saya bekerja untuk tujuan itu. Saya akan mencapai sesuatu yang berarti dalam hidup saya," kata Korb.

#Tidur cukup
Depresi akan mengacaukan pola tidur manusia. Sebaliknya, pola tidur yang buruk juga menyebabkan depresi. Korb menyarankan merancang tempat yang nyaman untuk tidur dan memiliki ritual sebelum tidur sehingga otak bisa mempersiapkan diri tertidur pada waktunya. Selain itu, tidur teratur setiap malam juga akan meningkatkan kebahagiaan dan kualitas tidur.

#Jangan menunda dan bangun kebiasaan baik
Jika ingin membangun kebiasaan baik dan berhenti menunda pekerjaan, hal pertama yang harus dilakukan adalah mengurangi stres. Penundaan merupakan lingkaran setan karena jika menunda pekerjaan, maka Anda memiliki sedikit waktu untuk menyelesaikan proyek tersebut sehingga semakin stres, kemudian menunda lagi dan semakin tertekan.

Jadi, untuk mengurangi stres dan menjadi bahagia, Anda harus menghilangkan kebiasaan menunda pekerjaan dan mulai membangun kebiasaan-kebiasaan baik.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

21 jam lalu

Ilustrasi ibu dan bayi. Unsplash.com/Sharon Muccutcheon
Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

Studi menemukan bahwa sikap terhadap sentuhan berdampak pada pasangan dalam transisi menjadi orang tua atau usai melahirkan anak pertama.


Pasca Lebaran 2024 Tak Ada Salahnya Cek Kesehatan

1 hari lalu

Ilustrasi cek kesehatan (Pixabay,com)
Pasca Lebaran 2024 Tak Ada Salahnya Cek Kesehatan

Kenaikan berat badan seringkali diikuti dengan kenaikan kolesterol karena pola konsumsi yang berlebihan saat berlibur panjang dan menu Lebaran 2024.


Inilah 5 Alasan Waktu Liburan Terasa Begitu Cepat

2 hari lalu

Ilustrasi liburan (Pixabay.com)
Inilah 5 Alasan Waktu Liburan Terasa Begitu Cepat

Ternyata terdapat berbagai faktor psikologis dan eksternal yang dapat membuat waktu terasa semakin cepat berlalu selama liburan.


10 Langkah Tangkal Peradangan Penyebab Penyakit Kronis

2 hari lalu

Ilustrasi pria makan sehat atau sayur. shutterstock.com
10 Langkah Tangkal Peradangan Penyebab Penyakit Kronis

Peradangan bisa memicu berbagai penyakit kronis bila didiamkan, seperti penyakit jantung dan kanker. Namun, ada cara untuk mencegahnya.


Bagaimana Bisa Stres Orang Tua Menyakiti Anak? Begini Kiat Mengatasi Self Harm

3 hari lalu

Ilustrasi stres/bingung. Shutterstock.com
Bagaimana Bisa Stres Orang Tua Menyakiti Anak? Begini Kiat Mengatasi Self Harm

Tindakan ini dipandang sebagai cara untuk meluapkan rasa sakit dan stres psikologis hingga mengembalikan rasa tenang.


4 Bumbu Dapur Sahabat Kesehatan Otak dan Penangkal Alzheimer

3 hari lalu

Ilustrasi bumbu lada hitam. REUTERS
4 Bumbu Dapur Sahabat Kesehatan Otak dan Penangkal Alzheimer

Salah satu metode efektif untuk meningkatkan kesehatan otak dan mencegah penyakit Alzheimer adalah dengan mengonsumsi makanan yang baik buat otak.


Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

4 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.


Teknik Pernapasan 4-7-8 untuk Meredakan Stres dan Kecemasan, Begini Caranya

12 hari lalu

Ilustrasi wanita berlatih yoga. shutterstock.com
Teknik Pernapasan 4-7-8 untuk Meredakan Stres dan Kecemasan, Begini Caranya

Berikut cara melakukan teknik pernapasan 4-7-8 untuk membantu meredakan stres dan mengurangi kecemasan. Bagaimana tahapannya?


Macet Pengaruhi Kesehatan Tubuh, Ini Tips Kurangi Stres Saat Mudik Lebaran

13 hari lalu

Ilustrasi kemacetan arus mudik / balik. TEMPO/Prima Mulia
Macet Pengaruhi Kesehatan Tubuh, Ini Tips Kurangi Stres Saat Mudik Lebaran

Stres saat mudik biasanya terjadi ketika kita terjebak dalam kemacetan yang panjang dalam perjalanan menuju kampung halaman. Simak tips kurangi stres.


Mengenal Penyakit Autoimun, Gejala dan Cara Mengurangi Risikonya

13 hari lalu

Ilustrasi autoimun. Shutterstock
Mengenal Penyakit Autoimun, Gejala dan Cara Mengurangi Risikonya

Penyakit autoimun tidak dapat dicegah namun terdapat cara untuk mengurangi risikonya. Bagaimana pula gejalanya?