TEMPO.CO, Jakarta - Tanggal 12 Maret diperingati sebagai Hari Ginjal Sedunia. Banyak hal yang perlu diketahui terkait ginjal, salah satunya keluhan gatal-gatal yang bisa diderita pasien cuci darah atau hemodialisis.
Meskipun tidak semua, ada pasien cuci darah yang mengalami gatal-gatal yang sukar sembuh.
"Ternyata penyebab gatal pada pasien dialisis tidak hanya satu saja, sehingga penanganannya perlu berbeda-beda sesuai penyebab. Itulah sebabnya banyak juga pasien dialisis sukar sembuh gatalnya karena hanya berpatokan pada penanganan gejalanya atau pada salah satu sebab saja," ujar dokter Erick Tapan, pengelola akun Facebook KoranGinjal dan akun Twitter @dokterinternet.
Erick menyebutkan ada beberapa penyebab gejala gatal-gatal, yaitu kadar ureum dan fosfat yang tinggi, atau karena kulit kering.
"Penyebab kadar ureum tinggi adalah adanya ketidakseimbangan antara ureum yang masuk dan keluar. Istilah kerennya proses HD kurang adekuat. Cara yang paling mudah mengetahui adekuasi HD adalah tercapainya nilai normal ureum saat diperiksa segera usai HD," papar Erick.
Atas kondisi ini, solusi yang bisa dilakukan adalah putaran QB alias putaran mesin dinaikkan. Solusi lain bisa durasi HD ditambah, penggunaan dialiser Highflux, penggunaan dialiser HFR, atau mengurangi jumlah protein dari makanan dan menggantinya dengan minum susu khusus ginjal atau minum tablet asam amino esensial. Terkait kadar fosfat, diperlukan pemeriksaan laboratorium.
"Jika kadar fosfat darah cukup tinggi, bisa dikurangi dengan menghindari atau sesedikit mungkin mengonsumsi bahan makanan mengandung fosfat, seperti roti, daging, apalagi daging merah, biskuit, makanan dan minuman berpengawet," ujar Erick.
Sebagai camilan, pasien bisa mengonsumsi kue-kue basah. "Jika diperlukan konsumsi Binder Fosfat," tambah Erick.
Jika kadar ureum dan fosfat sudah mencapai angka normal namun pasien masih tetap merasa gatal, salah satu penyebabnya adalah kulit kering. Untuk mengatasi hal ini, Erick menyarankan agar pasien menggunakan losion.
Losion untuk mengatasi kulit kering tersebut dioleskan tipis-tipis ke seluruh badan segera seusai mandi. Losion tersebut digunakan dua kali dalam sehari. Erick menambahkan kini tersedia losion khusus untuk pasien-pasien dialisis yang mengalami gatal karena kulit kering.