TEMPO.CO, Jakarta - Hari Ginjal Sedunia diperingati pada hari Kamis, 12 Maret. Salah satu pesan penting dari momentum ini adalah imbauan untuk menjaga kesehatan organ ginjal. Tentunya ini bisa dilakukan dengan cara mengurangi berbagai faktor risiko penyakit ginjal kronik (CKD).
Dalam merealisasikan hal ini, dokter di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta, FX Wikan Indrarto pun membagikan tips mudah menjaga kesehatan ginjal yang bisa dikerjakan sejak muda. Berikut sembilan di antaranya.
- Tetap bugar dan tetap aktif
Kedua hal ini sangat penting untuk diterapkan. Sebab, tetap bugar dan tetap aktif dapat dapat membantu mempertahankan berat badan ideal dan mengurangi tekanan darah tinggi, yang pada akhirnya bisa berdampak pada pengurangan risiko CKD. - Makan makanan yang sehat
Mengkonsumsi makanan yang sehat juga wajib dilakukan. Selain menjaga ukuran lingkar pinggang, ini juga bisa mencegah diabetes, penyakit jantung, dan kondisi lain yang terkait dengan penyakit ginjal kronis. - Kurangi asupan garam atau natrium
Sejak muda, ada baiknya jika setiap orang memperhatikan kadar garam atau natrium yang dikonsumsi. Idealnya, per hari hanya diperbolehkan untuk mengkonsumsi 5-6 gram garam atau sekitar satu sendok teh.Jika Anda tidak bisa menghitung secara pasti, maka langkah mudah yang dapat dilakukan untuk mengurangi asupan garam adalah dengan membatasi jumlah makanan olahan, menu restoran, dan jangan tambahkan garam ke dalam makanan yang sudah tersaji.
- Periksa dan kendalikan gula darah
Sekitar setengah dari orang yang menderita penyakit kencing manis atau diabetes, tidak tahu bahwa mereka menderita diabetes. Padahal, tak sedikit pasien diabetes berisiko untuk mengalami kerusakan ginjal. Untuk itu, memeriksakan kadar gula darah agar bisa tetap terkontrol adalah hal yang penting untuk dilakukan. - Periksa dan kendalikan tekanan darah
Sama halnya dengan diabetes, banyak pasien tekanan darah tinggi atau hipertensi tidak menyadari kondisi fisik yang terganggu. Sedangkan tekanan darah tinggi juga bisa berakibat buruk untuk kesehatan ginjal. Dengan memeriksakan tekanan darah secara teratur, tentu ini bisa dikontrol sehingga tak akan menyebabkan masalah ginjal.IklanScroll Untuk Melanjutkan - Asupan cairan harus diperhatikan
Jumlah asupan cairan setiap individu tentu berbeda. Ini dipengaruhi oleh banyak faktor termasuk aktivitas harian, olahraga, iklim, kondisi kesehatan, kehamilan dan menyusui. Meski begitu, standarnya setiap orang wajib memenuhi kebutuhan cairan sebanyak delapan gelas sehari. Ini penting untuk menjaga agar kerja ginjal lebih ringan. - Jangan merokok
Merokok sangat tidak dianjurkan karena bisa memperlambat aliran darah ke ginjal. Jika hal tersebut terus dikerjakan, ini bisa menurunkan kemampuan ginjal untuk berfungsi secara normal. Terlebih, merokok juga dapat meningkatkan risiko kanker ginjal hingga 50 persen. - Hindari minum jamu dan obat yang mengandung anti inflamasi secara teratur
Jamu dan obat bebas seperti anti-inflamasi non-steroid (NSAID) seperti ibuprofen tidak dianjurkan jika dikonsumsi secara rutin dan teratur. Sebab, ini bisa membahayakan kesehatan ginjal. - Periksa fungsi ginjal
Khususnya jika Anda memiliki satu atau lebih dari faktor risiko tinggi masalah kesehatan ginjal, ada baiknya untuk senantiasa memeriksakan fungsi organ tersebut. Orang dengan risiko tinggi itu termasuk pasien diabetes, hipertensi, obesitas, dan riwayat keluarga dengan penyakit ginjal.