Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dokter Paru Bagi Kiat Penanganan Virus Corona

Reporter

image-gnews
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Berdasarkan data yag dikeluarkan pemerintah per 17 Maret 2020, ada tambahan 38 pasien baru yang terpapar virus corona. Kini total pasien positif terinfeksi virus corona adalah 172 orang, setelah pada 16 Maret ada 134.

Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Agus Dwi Susanto, menyarankan masyarakat yang memiliki gejala batuk, flu, dan sakit tenggorokan lebih baik melakukan pemeriksaan diri ke fasilitas kesehatan terdekat.

"Dengan kondisi sekarang yang sudah banyak kasusnya, tentunya harus lebih aware, kasus batuk, pilek, sakit tenggorokan dicurigai ke arah COVID-19, segera ke dokter saja," ujarnya.

Jika dari fasilitas pertama menyimpulkan bahwa gejala-gejala tersebut diindikasikan terinfeksi virus corona, bisa melakukan pemeriksaan lanjutan ke rumah sakit terdekat.

"Dilakukan tes untuk dipastikan dengan pemeriksaan swab tenggorokan atau pemeriksaan dahak untuk mengetahui virus ada tidak di badannya," tutur Agus.

Jika positif, ada sejumlah penanganan yang akan dilakukan petugas medis. Agus menerangkan saat ini Perhimpunan Dokter Paru Indonesia tengah menyusun pedoman dalam menangani pasien yang terinfeksi COVID-19. Namun, pada prinsipnya, dalam penanganan pasien tersebut tergantung pada derajat gejala yang dialami.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Apabila pasien masuk dalam kategori gejala ringan tertular COVID-19, seperti batuk, pilek, dan sakit tenggorokan, bisa melakukan isolasi mandiri di dalam rumah. Biasanya, dokter akan memberikan obat untuk mengatasi batuk dan pilek yang diderita dengan menambah vitamin serta meminta agar pasien mencukupi kebutuhan cairan di tubuh dan memakan makanan bergizi.

"Kalau kondisi ringan tanpa pneumonia itu bisa di rumah. Bisa self isolation di rumah dengan obat-obatan dan petunjuk dokter terkait apa saja yang harus dilakukan di rumah," jelasnya.

Bila pasien didiagnosis mengalami gejala COVID-19 dengan pneumonia ringan, biasanya mereka akan dirawat di RS. "Begitu pula kalau pneumonia berat, itu di ruang isolasi. Bahkan pneumonia dengan komplikasi bisa di ICU isolasi," tutur Agus.

Bagi pasien yang dirawat di rumah sakit, obat yang diberikan tidak jauh beda dengan yang memiliki gejala ringan. Bedanya, di RS obat-obatan seperti antibiotik dan oseltamivir (obat yang digunakan untuk mengatasi infeksi virus influenza tipe A, misalnya flu burung, atau B) diberikan secara infus. Akan tetapi, jika pasien yang mengalami pneumonia berat dan mengarah ke gagal napas, petugas medis akan memasang ventilator atau alat bantu napas.

Sementara itu, Agus menyarankan agar masyarakat tetap menjaga pola hidup sehat dengan mengonsumsi suplemen makanan atau vitamin guna menjaga daya tahan tubuh.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

7 jam lalu

Pengunjung yang mengenakan masker pelindung berdoa pada hari kerja pertama Tahun Baru 2023 di kuil Kanda Myojin, yang sering dikunjungi oleh para pemuja yang mencari keberuntungan dan bisnis yang makmur, di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Tokyo, Jepang, 4 Januari , 2023. REUTERS/Issei Kato
Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

Otoritas kesehatan Jepang telah memperingatkan adanya lonjakan infeksi radang tenggorokan yang berpotensi mematikan


Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Meminta Pemilihan Ulang

2 hari lalu

Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Meminta Pemilihan Ulang

Permohonan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud serupa, yakni meminta Mahkamah Konstitusi mendiskualifikasi Gibran dan pemilihan presiden ulang.


Pulang Umrah, Fadel Muhammad Penuhi Panggilan KPK untuk Diperiksa dalam Kasus Korupsi APD Covid-19

3 hari lalu

Kepala Bagian Pemberitaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Ali Fikri saat ditemui di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan pada Selasa, 23 Januari 2024. Tempo/Mutia Yuantisya
Pulang Umrah, Fadel Muhammad Penuhi Panggilan KPK untuk Diperiksa dalam Kasus Korupsi APD Covid-19

Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad diperiksa dalam kasus dugaan korupsi pengadaan alat pelindung diri (APD) Covid-19 di Kemenkes.


Umroh, Fadel Muhammad Tak Penuhi Panggilan KPK sebagai Saksi Kasus Korupsi APD Covid-19

10 hari lalu

Wakil Ketua MPR RI Fadel Muhammad.
Umroh, Fadel Muhammad Tak Penuhi Panggilan KPK sebagai Saksi Kasus Korupsi APD Covid-19

KPK memanggil Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad sebagai saksi dugaan korupsi pengadaan APD Covid-19 di Kemenkes.


Sembuh dari Pneumonia, Imelda Marcos Keluar dari Rumah Sakit

15 hari lalu

Imelda Marcos. AP/Pat Roque
Sembuh dari Pneumonia, Imelda Marcos Keluar dari Rumah Sakit

Mantan Ibu Negara Imelda Marcos keluar dari rumah sakit setelah pekan lalu dirawat karena pneumonia ringan.


Kadis Kesehatan Sumut dan Rekanan Ditetapkan Tersangka Korupsi Pengadaan APD Covid-19 Sebesar Rp24 Miliar

15 hari lalu

Kadis Kesehatan Sumatera Utara Alwi Mujahit dan rekanannya, Robby Messa Nura menjadi tersangka korupsi penyelewengan dan mark-up pengadaan APD Covid-19 di Dinas Kesehatan Sumut Tahun Anggaran 2020. Foto Istimewa
Kadis Kesehatan Sumut dan Rekanan Ditetapkan Tersangka Korupsi Pengadaan APD Covid-19 Sebesar Rp24 Miliar

Diduga RAB pengadaan APD Covid-19 yang diteken Kadis Kesehatan Sumut itu tidak disusun sesuai ketentuan sehingga nilainya melambung tinggi.


Dugaan Korupsi Anggaran Covid-19, Kejaksaan Tahan Kadis Kesehatan Sumatera Utara

15 hari lalu

Kadis Kesehatan Sumatera Utara Alwi Mujahit dan rekanannya, Robby Messa Nura menjadi tersangka korupsi penyelewengan dan mark-up pengadaan APD Covid-19 di Dinas Kesehatan Sumut Tahun Anggaran 2020. Foto: Istimewa
Dugaan Korupsi Anggaran Covid-19, Kejaksaan Tahan Kadis Kesehatan Sumatera Utara

Kedua tersangka bisa dijerat dengan hukuman mati karena dugaan korupsi pengadaan barang saat situasi bencana pandemi Covid-19.


Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

16 hari lalu

Tenaga medis dengan alat dan pakaian pelindung bersiap memindahkan pasien positif COVID-19 dari ruang ICU menuju ruang operasi di Rumah Sakit Persahabatan, Jakarta, Rabu, 13 Mei 2020. REUTERS/Willy Kurniawan
Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

Setidaknya ada 731 tenaga medis meninggal saat bertugas pandemi Covid-19, sekitar 4 tahun lalu.


4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

16 hari lalu

Petugas pemakaman beristirahat usai memakamkan sejumlah jenazah dengan protokol COVID-19 di TPU Rorotan, Cilincing, Jakarta, Minggu, 4 Juli 2021. Jumlah kematian akibat COVID-19 per hari Minggu 4 Juli 2021 mencapai 555 kasus, yang menjadi rekor tertinggi sejak kasus pertama COVID-19 di Indonesia diumumkan Presiden Joko Widodo pada awal Maret 2020.  ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.


Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

17 hari lalu

Ilustrasi virus corona atau Covid-19. REUTERS
Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?