Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Peneliti Sebut Vegetarian Bisa Turunkan Risiko Stroke, Benarkah?

Reporter

image-gnews
Menu vegetarian di salah satu restoran vegetarian di Koenji, Tokyo. Foto: @meunota0227
Menu vegetarian di salah satu restoran vegetarian di Koenji, Tokyo. Foto: @meunota0227
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah penelitian menyatakan mengonsumsi makanan vegetarian memiliki manfaat kesehatan karena dapat mengurangi risiko stroke iskemik. Penelitian tersebut melibatkan dua kelompok sukarelawan dari komunitas Buddhis di Taiwan dengan jumlah lebih dari 13.000 peserta.

Pada awal studi, peneliti memeriksa riwayat medis para pesertanya dan mengajukan beberapa pertanyaan tentang diet, kebiasaan, merokok, konsumsi minuman beralkohol, dan aktivitas fisik.

Selanjutnya, mereka kemudian melacak kesehatan relawan menggunakan pusat data riset asuransi kesehatan nasional. Para peneliti mengikuti relawan kelompok pertama sekitar 6 tahun dan kelompok kedua sekitar 9 tahun.

Usia rata-rata peserta penelitian adalah 50 tahun. Para peneliti tidak memasukkan peserta dengan usia kurang dari 20 tahun atau mereka yang memiliki riwayat penyakit stroke. Adapun, sekitar 30 persen dari relawan yang diteliti adalah mereka yang mengonsumsi makanan vegetarian atau tidak makan daging atau ikan, dan dari jumlah tersebut, seperempatnya adalah laki-laki.

Pada kelompok pertama, para vegetarian dilaporkan mengonsumsi lebih banyak kacang, sayuran, dan kedelai. Kondisi lain, mereka dilaporkan mengonsumsi alkohol dan merokok tapi dalam jumlah yang sedikit.

Sementara, kelompok kedua dilaporkan mengonsumsi telur dan buah dalam jumlah yang setara. Akan tetapi, vegetarian dalam kelompok ini dilaporkan lebih sedikit mengonsumsi susu dan lemak dibandingkan yang sebelumnya.

Setelah melalui penghitungan dan penyesuaian usia, jenis kelamin, dan kondisi kesehatan lainnya, para peneliti menyatakan bahwa vegetarian di kelompok pertama memiliki risiko 74 persen lebih rendah terkena stroke iskemik daripada nonvegetarian.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Beda halnya pada kelompok kedua, di mana vegetarian memiliki risiko 60 persen lebih rendah daripada nonvegetarian. Mereka juga memiliki risiko lebih rendah terkena stroke hemoragik, sekitar 65 persen, dan risiko stroke secara keseluruhan sebesar 48 persen.

“Secara keseluruhan, penelitian kami menemukan bahwa diet vegetarian bermanfaat dan mengurangi risiko stroke iskemik. Bahkan, setelah disesuaikan dengan faktor risiko yang diketahui, seperti tekanan darah, kadar glukosa, dan lemak dalam darah,” kata Chin Lon Lin, penulis penelitian dari Universitas Tzu Chi di Taiwan.

Dalam makalahnya, para penulis menyatakan bahwa hasil yang mereka temukan mungkin berbeda dengan hasil penelitian besar lain yang muncul dalam berbagai jurnal di The BMJ. Hal ini karena partisipan cenderung menghindari konsumsi alkohol, yang merupakan faktor risiko potensial dari stroke.

Para penulis juga mencatat, kendati penelitian ini memiliki data yang cukup komprehensif tentang kelompok vegetarian nonbarat, bisa jadi penelitian ini tidak berlaku di luar populasi komunitas Buddhis di Taiwan karena memiliki pola hidup yang berbeda.

Misalnya, sebuah penelitian yang diterbitkan di jurnal The BMJ pada tahun lalu yang menyelidiki stroke pada lebih dari 48.000 pemakan daging dan vegetarian di Inggris. Para penulis penelitian melaporkan bahwa vegetarian memiliki tingkat risiko terkena penyakit jantung iskemik yang lebih rendah daripada pemakan daging, tetapi mereka tetap cenderung terserang oleh penyakit stroke.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sering Sempoyongan, Dokter Jantung Ingatkan Gejala Atrial Fibrilasi

23 jam lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Sering Sempoyongan, Dokter Jantung Ingatkan Gejala Atrial Fibrilasi

Spesialis jantung meminta mewaspadai gangguan atrial fibrilasi bila sering merasa sempoyongan. Apa itu?


Gejala Stroke pada Perempuan dan Faktor Pemicu Serangan

3 hari lalu

Ilustrasi stroke.saga.co.uk
Gejala Stroke pada Perempuan dan Faktor Pemicu Serangan

Secara umum, gejala stroke bisa berupa wajah yang turun, satu lengan lemah, dan bicara cadel. Bagaimana dengan perempuan?


Mengenal Aneurisma Otak, Terjadinya Penipisan pada Arteri Otak

4 hari lalu

Ilustrasi otak. Pixabay
Mengenal Aneurisma Otak, Terjadinya Penipisan pada Arteri Otak

Aneurisma otak yang pecah menimbulkan banyak gejala, termasuk "sakit kepala petir", yang dikenal dengan rasa sakit yang tiba-tiba dan menyiksa.


Manfaat Berpuasa bagi Pasien Stroke

9 hari lalu

ilustrasi stroke (Pixabay.com)
Manfaat Berpuasa bagi Pasien Stroke

Spesialis saraf menjelaskan puasa bermanfaat bagi semua orang, termasuk pasien stroke, karena menyehatkan otak.


Penanganan Stroke Saat Golden Period, Ini yang Harus Dilakukan

10 hari lalu

Gejala stroke pada wajah yang perlu diwaspadai di antaranya kesulitan tersenyum hingga keluar air liur. Berikut penjelasan lengkapnya. Foto: Canva
Penanganan Stroke Saat Golden Period, Ini yang Harus Dilakukan

Kenali tanda-tanda stroke, dan dalam 3 jam pertama atau golden period untuk memaksimalkan peluang pemulihan. Ini yang harus dilakukan.


Mikroplastik di Dalam Darah Berkorelasi dengan Peningkatan Serangan Jantung

16 hari lalu

Kandungan mikroplastik dari hasil penelitian atas tiga merek air mineral dalam kemasan saat diteliti di laboratorium FMIPA-Universitas Indonesia, Depok, Rabu (14/3). (foto: TEMPO/ Gunawan Wicaksono)
Mikroplastik di Dalam Darah Berkorelasi dengan Peningkatan Serangan Jantung

Studi atas tumpukan plak di pembuluh darah pasien rumah sakit di Italia mendapati kandungan mikroplastik yang sangat jelas di bawah mikroskop.


Saran Pakar untuk Cegah Kerusakan Otak Akibat Pembengkakan Pembuluh Darah yang Tersumbat

28 hari lalu

Ilustrasi otak. Pixabay
Saran Pakar untuk Cegah Kerusakan Otak Akibat Pembengkakan Pembuluh Darah yang Tersumbat

Kurangi dampak kerusakan otak permanen akibat pembengkakan pembuluh darah yang tersumbat, dokter ingatkan manfaat golden hour.


Spesialis Saraf Jelaskan Manfaat Sel Punca bagi Pengobatan Stroke

38 hari lalu

Ilustrasi sel punca. wikipedia.org
Spesialis Saraf Jelaskan Manfaat Sel Punca bagi Pengobatan Stroke

Spesialis saraf mengatakan terapi sel punca dinilai dapat bekerja lebih cepat dan ampuh untuk mengatasi stroke dibanding pengobatan stroke lain.


Jantung pun Ada Usianya, Berikut Tips Mencegahnya dari Penuaan

44 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Jantung pun Ada Usianya, Berikut Tips Mencegahnya dari Penuaan

Usia jantung tak terkait dengan umur kita. Jadi, yang masih muda pun bisa mengalami penuaan jantung. Berikut cara mencegahnya.


Jangan Sepelekan Sakit Kepala, Bisa Jadi Gejala Stroke dan Tumor Otak

54 hari lalu

ilustrasi sakit kepala (pixabay.com)
Jangan Sepelekan Sakit Kepala, Bisa Jadi Gejala Stroke dan Tumor Otak

Sakit kepala parah bisa disebabkan tekanan pada otak karena pendarahan, gumpalan darah. Sakit kepala juga bisa menjadi sinyal stroke atau tumor otak.