Tidur cukup
Kurang tidur bisa berakibat sistem kekebalan tubuh tidak bekerja dengan baik. Dalam satu penelitian, para peneliti menemukan orang yang kurang tidur--kurang dari enam jam semalam - berpeluang 4,2 kali lebih tinggi terkena flu dibandingkan dengan mereka yang tidur lebih dari tujuh jam. Risiko bahkan lebih tinggi pada orang yang tidur kurang dari lima jam semalam. Sebaiknya, ikuti jadwal tidur dan bangun pagi secara teratur. Hindari paparan layar, makan malam dan berolahraga tepat sebelum tidur.
Ilustrasi wanita tidur. Unsplash.com/Bruce Mars
Periksa kadar vitamin D
Sejumlah studi menunjukkan, vitamin D bisa membantu tubuh melawan penyakit pernapasan dan berbagai virus. Tubuh membutuhkan vitamin D yang cukup untuk menghasilkan protein antimikroba yang membunuh virus dan bakteri. Namun vitamin ini tak bermanfaat jika Anda terlanjur terpapar virus. Vitamin D bisa mengurangi keparahan penyakit dan membantu Anda pulih lebih cepat.
“Jika Anda tidak memiliki cukup vitamin D, tubuh Anda kurang memproduksi protein ini dan lebih rentan terhadap infeksi,” kata Adit Ginde, profesor kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Colorado seperti dilansir New York Times.
Tidak ada rekomendasi klinis jumlah konsumsi vitamin D untuk kesehatan kekebalan tubuh. Namun, rekomendasi standar untuk kesehatan tulang ialah 600-800 unit internasional per hari. Vitamin D dapat ditemukan pada ikan berlemak, seperti salmon, susu atau makanan yang diperkaya dengan vitamin D.
Kombinasi diet berimbang dan olahraga
Diet sehat dan olahraga penting untuk menjaga kekuatan sistem kekebalan tubuh. Tidak ada makanan khusus atau obat herbal tertentu untuk sistem menguatkan sistem imun melawan penyakit. "Jika terpapar virus corona, tidak peduli berapa banyak jeruk yang Anda makan, Anda akan terkena (penyakit)," kata Caroline Apovian, Direktur Director of the Nutrition and Weight Management Center at Boston Medical Center kepada Business Insider.
Memang benar kekurangan gizi dapat merusak kemampuan Anda untuk melawan penyakit dan infeksi, tetapi jika Anda makan makanan yang seimbang, makanan "super" seperti kale, buah beri, atau apa pun tidak akan memberikan manfaat tambahan. Jadi, jika Anda tidak terbiasa makan beragam buah, sayuran, dan makanan sumber protein, sekarang adalah waktu yang tepat untuk memulai mengonsumsinya.