Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Khawatir Demam Gejala Virus Corona, Simak Cara Megecek Suhu Tubuh

Reporter

image-gnews
Termometer. Unsplash.com/Matteo Fusco
Termometer. Unsplash.com/Matteo Fusco
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu gejala COVID-19 akibat virus corona adalah demam. Lalu, bagaimana mengidentifikasi suhu saat terkena demam?

Dikutip dari laman Insider.com, ada sejumlah indikasi suhu yang teridentifikasi sebagai demam. Biasanya, suhu tubuh yang tinggi memang gejala dari sebuah penyakit.

Berdasarkan studi dari Cleveland Clinic, suhu 38 derajat Celcius saja bagi orang dewasa sudah menandakan demam, sementara bagi anak-anak dengan suhu yang lebih rendah sedikit bisa disebut demam. Kondisi ini juga sangat tergantung dengan bagaimana dan kapan suhu dites.

Umumnya, demam mengindikasikan bahwa tubuh sedang melakukan perlawanan terhadap infeksi. Hal ini kondisi umum tubuh saat merespons ragam virus dan gejala penyakit, seringkali diasosiasikan dengan gejala seperti batuk, pilek, kelelahan, pegal tubuh, dan berkeringat.

Jika Anda merasa mengalami demam, Charles Brantly dari Central Health di Amerika Serikat menyarankan untuk memastikan kembali suhu tubuh, melakukan pendataan gerak suhu tubuh per hari. Hal ini terutama karena termometer pun tidak selalu akurat dan suhu tubuh mungkin mengalami kenaikan maupun penurunan sepanjang hari.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Demam merupakan gejala dari virus corona atau COVID-19. Jika berasumsi bahwa demam yang dialami sebagai gejala COVID-19, maka menurut anjuran CDC, Anda perlu mengurus diri sendiri dan mengisolasi diri untuk mencegah penyebaran virus ke orang lain.

Berikut adalah sejumlah pilihan bagaimana Anda bisa mengukur suhu tubuh, misalnya dari ketiak, kepala, mulut, telinga, dan juga lubang dubur. Metode umum dan termudah dalam mengukur suhu menurut Chawapon Kidhirunkul dari BDMS Wellness Clinic melalui lubang dubur.

Sementara itu, UK National Health Service merekomendasikan termometer digital untuk mengukur suhu tubuh. Alasannya, model termometer ini lebih murah dan mudah diaplikasikan. Berikut beberapa tahap mengukur suhu tubuh.

1. Letakkan termometer ke lidah.
2. Tutuplah mulut dan katupkan termometer selama pengukuran.
3. Sesuai arahan pembuat termometer, Anda perlu mengatur lama pengecekan atau jika ini termometer digital, umumnya sudah dilengkapi pengatur waktu.
4. Ketika waktu pengetesan sudah selesai, keluarkan termometer dari mulut dan bacalah suhu yang tertera.
5. Pastikan untuk membersihkan termometer yang sudah digunakan agar tetap higienis.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

7 jam lalu

Ilustrasi anak minum obat. shutterstock.com
Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

Berikut saran memberikan obat demam pada anak sesuai dosis dan usia serta agar tak dimuntahkan lagi.


Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

21 jam lalu

Ilustrasi anak minum obat. shutterstock.com
Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

Parasetamol dapat diberikan ketika suhu anak 38 derajat Celcius ke atas atau sudah merasakan kondisi yang tidak nyaman.


Komplikasi dan Cara Pencegahan HFMD, Potensi Tinggi Menular Selama Libur Lebaran 2024

10 hari lalu

Ilustrasi cuci tangan. pixabay.com
Komplikasi dan Cara Pencegahan HFMD, Potensi Tinggi Menular Selama Libur Lebaran 2024

Hand, foot, and mouth disease (HFMD) atau flu Singapura yang menyerang selama libur Lebaran 2024 sebabkan komplikasi penyakit lain. Ini pencegahannya


Gejala dan Penyebab HFMD yang Kasusnya Meningkat Selama Libur Lebaran

10 hari lalu

Flu Singapura.
Gejala dan Penyebab HFMD yang Kasusnya Meningkat Selama Libur Lebaran

Flu Singapura atau HFMD mengalami peningkatan selama mudik atau libur Lebaran 2024. Apa gejala dan penyebab dari penyakit ini?


Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

14 hari lalu

Ilustrasi monyet peliharaan. AP/Rajesh Kumar Singh
Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

Kemenkes menyatakan hingga kini belum terdeteksi adanya risiko kasus Virus B di Indonesia namun masyarakat diingatkan untuk tetap waspada


Fakta Seputar Flu Singapura, Kemenkes: Awal Maret Ribuan orang Terjangkit

23 hari lalu

Flu Singapura.
Fakta Seputar Flu Singapura, Kemenkes: Awal Maret Ribuan orang Terjangkit

Flu Singapura memiliki gejala yang hampir menyerupai cacar air, virusnya hanya memerlukan waktu inkubasi 3-6 hari untuk menyerang imunitas tubuh.


Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

26 hari lalu

Ilustrasi banjir. Dok. TEMPO/M. Iqbal Ichsan
Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

Leptospirosis adalah penyakit yang kerap muncul setiap musim hujan, terutama di daerah yang rawan banjir dan genangan air. Seberapa berbahaya?


Pemain Timnas Indonesia Alami Demam Jelang Laga Lawan Vietnam, Ini Penjelasan Shin Tae-yong

29 hari lalu

Pelatih Shin Tae-yong memimpin latihan timnas Indonesia di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu, 20 Maret 2024. Timnas Indonesia menggelar latihan jelang bertanding melawan Vietnam dalam laga lanjutan Grup F kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Kamis besok. ANTARA/Hafidz Mubarak A
Pemain Timnas Indonesia Alami Demam Jelang Laga Lawan Vietnam, Ini Penjelasan Shin Tae-yong

Shin Tae-yong mengatakan virus tersebut yang menjadi penyebab para pemain Timnas Indonesia demam menjelang pertandingan melawan Vietnam di Hanoi.


Demam Kakatua Renggut 5 Nyawa di Eropa, Cek Penyebab dan Gejala

45 hari lalu

Burung kakatua putih. ANTARA
Demam Kakatua Renggut 5 Nyawa di Eropa, Cek Penyebab dan Gejala

Demam kakatua dengan mudah menyebar di antara unggas dan juga menular ke manusia. Siapa saja yang berisiko tertular dan apa gejalanya?


Jangan Lupakan Masa Pandemi Covid-19: Protokol Kesehatan, Jaga Jarak, Pakai Masker hingga Rapid Test

48 hari lalu

Suasana ruang tunggu penumpang di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Jumat, 12 Juni 2020. Petugas pun telah memasang tanda jarak agar penumpang dapat menerapkan physical distancing saat berada di area stasiun. TEMPO/Muhammad Hidayat
Jangan Lupakan Masa Pandemi Covid-19: Protokol Kesehatan, Jaga Jarak, Pakai Masker hingga Rapid Test

Saat Pandemi Covid-19 berbagai kehidupan 'normal' berubah drastis. Saat itu yang kerap terdengar seperti protokol kesehatan, jaga jarak, rapid test.