TEMPO.CO, Jakarta - Setelah masker dan hand sanitizer, sekarang disinfektan pun mulai mengalami kelangkaan. Saat menghadapi virus corona, disinfektan memang berguna untuk membunuh mikroorganisme pada barang-barang di sekitar.
Seiring dengan sulitnya produk tersebut dicari, tak jarang orang memilih untuk membuat disinfektan sendiri. Namun, perlu diperhatikan agar Anda tidak melakukan kesalahan saat menciptakan dan menggunakan disinfektan yang justru berakibat fatal. Melansir dari Very Well Health dan Forbes, berikut imbauan benarnya.
Gunakan pelindung diri
Saat akan membuat disinfektan, hal pertama yang wajib disiapkan selain bahan dan alat adalah pelindung diri, termasuk masker, pakaian lengan panjang, sarung tangan, dan masker sebab dalam membuat disinfektan, dibutuhkan senyawa kimia yang sangat berbahaya jika tersentuh kulit.
Campuran harus sesuai
Kelangkaan disinfektan diikuti pula dengan tips untuk membuatnya sendiri. Namun, Anda harus memastikan bahwa sumber yang mengabarkan itu terpercaya. Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) di Amerika Serikat, misalnya, mengimbau untuk memasukkan satu cangkir pemutih dan lima galon air, kemudian dikocok dan bisa langsung digunakan.
Hindari menambah campuran lain
Jangan pernah bereksperimen saat membuat disinfektan sebab campuran yang salah bisa berakibat fatal. Misalnya, menambahkan amonia yang justru menciptakan gas kloramin. Akibatnya, seseorang yang menggunakan dan tak sengaja terhirup bisa mengalami batuk, sesak napas, hingga radang paru-paru. Begitu pula dengan tambahan alkohol yang bisa menciptakan kloroform sehingga dapat menyebabkan kelelahan, pusing, dan pingsan.
Semprot pada barang-barang tertentu
Saat akan menggunakan disinfektan, pastikan Anda menyemprotkan dengan benar. Gunakan terlebih dulu pelindung diri, semprotkan pada barang dan gosok hingga bersih. Adapun barang yang bisa disemprot termasuk yang paling sering dipegang, seperti gagang pintu, permukaan meja, hingga saklar lampu. Sebaliknya hindari makanan dan tanaman.