TEMPO.CO, Jakarta - Ada beberapa faktor yang mempengaruhi seseorang yang baru lulus atau fresh graduate layak mendapatkan gaji besar, dilansir dari Jobstreet.com. Salah satunya adalah ketika dia merupakan mahasiswa dari bidang ilmu yang hanya menghasilkan sedikit lulusan tetapi banyak dicari oleh berbagai perusahaan.
"Misalnya Ilmu Teknik Nuklir, Oseanografi, atau Statistik yang lulusannya masih sedikit, ditambah lagi masih sedikit universitas di Indonesia yang membuka jurusan tersebut, ini bisa menawar gaji tinggi," tulis keterangan itu.
Kondisi ini seperti layaknya hukum supply and demand, semakin sedikit barang yang beredar maka akan makin mahal pula harganya. Lantas, jika hanya lulusan dari fakultas yang dianggap pasaran, apakah bisa memiliki posisi tawar yang tinggi?
Tentu saja boleh, tapi lagi-lagi ada faktor yang menentukan seseorang layak digaji besar oleh perusahaan. Salah satunya memiliki berbagai keahlian yang lengkap pada suatu bidang.
"Misalnya, Anda seorang akuntan yang dapat menguasai banyak perangkat lunak untuk akuntansi, seperti Ms. Excel, MYOB, Zahir, dan lainnya, atau seorang digital marketing yang memahami penggunaan perangkat analisa untuk media sosial, mengerti SEO dan SEM, dan mampu menganalisa data-data," lanjutnya.
Menurutnya, keahlian tersebut dapat dipelajari melalui internet atau saat magang di perusahaan yang nantinya akan diajari oleh senior. Ketika seorang lulusan baru merupakan seorang kandidat yang mempunyai keahlian lengkap, tentu saja perusahaan berani memberikan gaji yang besar karena daya tawar tinggi yang dimiliki oleh kandidat.
Sekedar informasi dari Jobstreet bagi seorang yang baru lulus dan mengincar gaji besar, bisa melirik perusahaan-perusahaan berbasis teknologi, seperti startup untuk mengambil posisi IT atau developer, atau mengikuti program management trainee di perusahaan besar.