TEMPO.CO, Jakarta - Hubungan asmara bintang Hollywood Brad Pitt dan Jennifer Aniston kembali menjadi perbincangan publik. Sebelumnya, keduanya memang berpacaran pada 1998 dan menikah dua tahun kemudian. Namun, karena beberapa hal, mereka memilih untuk bercerai pada 2005.
Brad Pitt pun sempat menikah dengan aktris Angelina Jolie pada 2014 meski akhirnya bercerai pada 2016. Namun, kini Brad Pitt dan Jennifer Aniston tampaknya semakin erat serta menunjukan berbagai kebersamaan di depan media. Salah satunya tampak jelas saat keduanya menghadiri SAG Awards 2020.
Melansir dari situs Heat, seorang sumber mengatakan bahwa keduanya memang saling cinta dan sulit untuk dipisahkan. Tak heran jika keduanya digosipkan akan segera rujuk dan merencanakan pernikahan tertutup di Cabo, Meksiko.
Terlepas dari kabar bahagia tersebut, kembali memulai cinta dengan mantan bukanlah sesuatu yang mudah. Ada tantangan yang harus dihadapi pasangan sebelum kembali bersama. Jika Anda sedang berpikir untuk rujuk layaknya Brad Pitt dan Jennifer Aniston, berikut beberapa hal yang harus dipastikan, seperti dilansir dari situs Your Tango dan Love Learnings.
Merasa dicintai dan siap memaafkan
Salah satu tanda Anda dan pasangan siap untuk bersama kembali adalah rasa saling mencintai dan siap untuk memaafkan. Untuk meyakinkannya, coba pikirkan setelah beberapa hari tanpanya, apakah Anda tetap merasa bahwa ia menyayangi Anda dengan segala perhatiannya? Siapkah pula Anda untuk mengampuni dan memulai lembaran baru dengannya? Jika ya, maka ini adalah sinyal kuat yang tak boleh diabaikan.
Pahami, perbaiki, dan komunikasikan permasalahan
Di setiap keputusan untuk berpisah pasti ada pula masalah yang dihadapi. Entah sekecil apapun, Anda wajib mengomunikasikannya dengan mantan pasangan sebelum rujuk sebab di waktu mendatang masalah yang sama sangat mungkin terjadi. Jika tidak belajar memahami dan memahami kesalahan yang terdahulu, hubungan pun bisa kembali retak.
Bayangkan apa yang terjadi di masa depan
Sekarang adalah waktunya untuk berpikir tentang cita-cita di masa tua. Apa yang ingin Anda lakukan dan dengan siapa menghabiskan seluruh waktu tersebut? Jika dia adalah orangnya, itu berarti secara psikologis Anda tidak pernah bisa lepas dari sosoknya. Memang, apa yang kita pikirkan akan direkam oleh otak sehingga apabila Anda selalu memikirkannya, jawaban dari masa depan pun tidak berubah selain dengan si dia.