Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Psikolog: Psikosomatik Wajar saat Wabah Virus Corona

Reporter

image-gnews
Ilustrasi batuk. health24.com
Ilustrasi batuk. health24.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak orang mengalami psikosomatik di tengah wabah virus corona. Psikolog Dompet Dhuafa, Maya Sita, mengatakan wajar bila masyarakat mengalami psikosomatik, yaitu gangguan kesehatan fisik akibat tekanan secara psikologis, di tengah wabah COVID-19 yang menelan semakin banyak korban jiwa di Indonesia.

"Wajar hal ini mendatangkan kecemasan," katanya.

Ia mengatakan di tengah wabah virus corona yang telah menjangkiti banyak orang di Indonesia, bahkan menjadi ancaman di seluruh dunia, wajar masyarakat mengalami kecemasan dan khawatir. Tekanan psikologis tersebut dapat lebih lanjut mempengaruhi kondisi fisik dan berdampak terhadap penurunan imunitas.

Dalam kondisi tersebut, seseorang dapat merasa seolah kurang sehat dan gejala yang muncul dapat menyerupai gejala sakit yang dikhawatirkan, seperti flu, batuk, demam, mual, sakit kepala, dan lain-lain. Manusia secara alami akan memberikan respons pada saat menghadapi tekanan atau situasi yang tidak nyaman dan mengancam.

"Responsnya bisa berupa lari atau lawan," ujarnya.

Respons tersebut muncul untuk mengembalikan rasa aman dan dalam memberikan respons tersebut pikiran dan tubuh akan saling terkoneksi.

"Sesuatu yang mengancam membuat emosi menjadi tertekan dan secara biologis produksi adrenalin akan meningkat," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam kondisi seperti itu, jantung akan berdebar-debar, timbul rasa pusing, demam, alergi, dan batuk-batuk, yang tampilan reaksinya secara fisik dapat menyerupai gejala COVID-19. Padahal, sumber awal dari respons fisik yang ditampilkan berasal dari kekhawatiran berlebih.

"Saat kesehatan fisik terganggu dengan penyebab karena adanya gangguan pada kondisi mental atau psikis itulah yang kita sebut sebagai psikosomatis," katanya.

Di tengah ketidakpastian kapan wabah akan berakhir dan banyaknya informasi negatif yang mudah tersebar dan diakses, maka kekhawatiran mudah muncul sehingga gangguan psikosomatik dapat dialami oleh banyak orang. Karena sumber psikosomatik adalah kondisi emosi yang tidak stabil, maka untuk membedakannya dengan gejala sakit akibat penyakit adalah pada gejala awal yang muncul dan durasi waktunya.

Pada sakit yang disebabkan oleh gangguan psikosomatik diawali dengan adanya rasa cemas yang berlebih dalam waktu yang lama. Rasa cemas dan gejala sakit yang menyertai itu akan hilang dengan sendirinya saat ancaman berakhir.

Namun, jika sakit terus berlanjut meski ancaman sudah tidak ada, kondisi tersebut dapat disebabkan oleh gejala sakit yang karena penyakit. Pada situasi tersebut, seseorang yang mengalami gejala sakit itu dapat memeriksakan diri ke dokter untuk ditangani secara medis.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Teknik Pernapasan 4-7-8 untuk Meredakan Stres dan Kecemasan, Begini Caranya

9 hari lalu

Ilustrasi wanita berlatih yoga. shutterstock.com
Teknik Pernapasan 4-7-8 untuk Meredakan Stres dan Kecemasan, Begini Caranya

Berikut cara melakukan teknik pernapasan 4-7-8 untuk membantu meredakan stres dan mengurangi kecemasan. Bagaimana tahapannya?


3 Jenis Tes Kesehatan Mental

10 hari lalu

Ilustrasi pria konsultasi dengan Psikolog. shutterstock.com
3 Jenis Tes Kesehatan Mental

Jika kesehatan mental terganggu mempengaruhi kemampuan berpikir dan suasana hati yang berdampak terhadap perilaku


Perempuan Lebih Rentan Terserang Burnout, Berikut Saran Psikoterapis

11 hari lalu

Ilustrasi perempuan alami social burnout. Foto: Freepik.com/Jcomp
Perempuan Lebih Rentan Terserang Burnout, Berikut Saran Psikoterapis

Perempuan disebut lebih rentan terserang burnout. Psikoterapis membagi tips untuk meredakannya.


Penelitian Sebut Penyakit Autoimun Juga Memicu Depresi dan Kecemasan

15 hari lalu

Ilustrasi autoimun. Shutterstock
Penelitian Sebut Penyakit Autoimun Juga Memicu Depresi dan Kecemasan

Lebih dari 50 persen penderita penyakit autoimun juga mengalami depresi dan gangguan kecemasan. Berikut penjelasan peneliti.


Mengapa Banyak Orang Senang Nonton Film Horor?

18 hari lalu

Ilustrasi menonton film horor. Freepik.com
Mengapa Banyak Orang Senang Nonton Film Horor?

Bioskop yang menayangkan film horor masih terus diminati. Kenapa orang senang nonton film horor? Adakah manfaat bagi kesehatan?


Stigmatisasi Penderita TBC Berdampak pada Kesehatan Mental

22 hari lalu

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Stigmatisasi Penderita TBC Berdampak pada Kesehatan Mental

Penderita TBC rentan mengalami gangguan kesehatan mental karena kerap dikucilkan dari lingkungan sehingga butuh sistem pendukung.


Kabar Kanker Kate Middleton Bikin Kita Cemas Kesehatan Sendiri, Lakukan Hal Ini

23 hari lalu

Kate Middleton muncul dalam video yang mengatakan dirinya tengah menjalani perawatan kemoterapi. Foto: Instagram.
Kabar Kanker Kate Middleton Bikin Kita Cemas Kesehatan Sendiri, Lakukan Hal Ini

Orang dengan kecemasan soal kesehatan dapat terpicu dan menjadi khawatir ketika mendengar masalah kesehatan orang lain, seperti Kate Middleton.


4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

34 hari lalu

Petugas pemakaman beristirahat usai memakamkan sejumlah jenazah dengan protokol COVID-19 di TPU Rorotan, Cilincing, Jakarta, Minggu, 4 Juli 2021. Jumlah kematian akibat COVID-19 per hari Minggu 4 Juli 2021 mencapai 555 kasus, yang menjadi rekor tertinggi sejak kasus pertama COVID-19 di Indonesia diumumkan Presiden Joko Widodo pada awal Maret 2020.  ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.


Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

35 hari lalu

Ilustrasi virus corona atau Covid-19. REUTERS
Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?


Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

40 hari lalu

Tenaga kesehatan menyiapkan vaksin Inavac atau yang dikenal sebagai Vaksin Merah Putih merupakan vaksin COVID-19 di RSUD Tarakan, Jakarta, Rabu 20 Desember 2023. Dinas Kesehatan DKI Jakarta memprediksi kenaikan kasus Covid-19 bakal terjadi sampai dua pekan ke depan atau bertepatan dengan libur Natal dan Tahun Baru. Sebagai langkah antisipasi, Dinas Kesehatan DKI akan terus memantau perkembangan kasus hariannya. Pemerintah fokus mengimbau dan menyediakan vaksinasi dan pemeriksaan PCR gratis. Utamanya, untuk segera melengkapi vaksinasi booster ke-4 dan deteksi dini Covid-19 bagi kelompok rentan. TEMPO/Subekti.
Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.