Sering Tidur Siang saat Social Distancing? Ini Manfaatnya

TEMPO.CO, Jakarta - Imbauan social distancing untuk menghindari wabah virus corona sering membuat masyarakat bosan. Hal tersebut disebabkan oleh keterbatasan aktivitas di rumah yang umumnya hanya meliputi menonton televisi dan bermain handphone.

Sebagai alternatif, tak jarang pula orang memilih untuk menghabiskan waktu dengan tidur siang. Situs Health.com dan Web MD pun menjabarkan empat manfaat dari tidur siang.

1. Meningkatkan kemampuan memori
   Sebuah studi menunjukkan bahwa istirahat di siang hari selama 30 menit sangat berpengaruh pada kerja otak. Sebuah tes dilakukan kepada orang yang tidur siang dan tidak. Hasilya, mereka yang istirahat memiliki kognitif memori dan kewaspadaan lebih tinggi. Sebaliknya, mereka yang melupakan tidur siang akan mengalami tingkat stres dan kelelahan drastis.

2. Menurunkan tekanan darah
   Tidur siang juga memiliki manfaat untuk menurunkan tekanan darah. Sebuah studi yang diterbitkan oleh Journal of Applied Physiology telah membuktikan bahwa kebiasaan istirahat di siang hari bisa menurunkan risiko penyakit terkait hipertensi sebesar 37 persen. Jadi jika Anda adalah pasien dari masalah kesehatan degeneratif ini, ada baiknya memanfaatkan tidur siang saat social distancing.

   Baca Juga:

   Masih Jalani Arus Balik Lebaran? Lakukan Power Nap untuk Bantu Kembalikan Fokus Menyetir

3. Meningkatkan kreativitas
   Khususnya bagi para pekerja seni di rumah, tidur siang pun sangat disarankan. Sebab, salah satu pendiri Sleep for Success Rebecca Robbins mengatakan bahwa istirahat di siang hari bisa meningkatkan kreativitas. “Ini seperti membersihkan sarang laba-laba di otak Anda agar kembali bekerja optimal,” katanya.
   Iklan
   Scroll Untuk Melanjutkan

4. Memperbaiki mood
   Apakah Anda sedang bersedih atau marah akibat suatu hal? Tidur siang pun bisa membantu meredakannya. Sebuah studi yang dilakukan oleh National Sleep Foundation mengatakan bahwa istirahat di siang hari bisa memperbaiki mood. Bahkan manfaatnya mulai bisa dirasakan dari sekedar membaringkan badan dan memejamkan mata.

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | HEALTH.COM | WEBMD