TEMPO.CO, Jakarta - Menjalin hubungan cinta dengan pasangan ada saja masalahnya. Ada masa ketika sang pacar mungkin mengajak ke kegiatan yang menyesatkan. Buktinya, banyak pacaran yang terlihat romantis di luar, tapi ternyata "menyembunyikan" banyak masalah di dalam.
Simak 8 ciri menjalin hubungan romantis yang sehat dengan pasangan. Tanda hubungan pacaran ini bisa menjadi upaya Anda dan pasangan melakukan introspeksi diri.
- Komunikasi yang terbuka
Pacaran yang sehat dapat digapai jika komunikasi antara Anda dan pasangan, dilakukan secara terbuka. Pacaran sehat ditandai dengan adanya rasa keberanian untuk membahas apapun dengan pasangan, termasuk soal pekerjaan, masalah kesehatan, hingga keuangan. Pacaran sehat juga ditandai dengan tidak saling menghakimi satu sama lain. - Kepercayaan
Dasar menjalin hubungan dalam pacaran adalah kepercayaan. Hal ini lebih dari sekadar yakin bahwa pasangan tidak akan selingkuh atau berbohong. Kepercayaan yang di maksud di sini adalah keyakinan bahwa pasangan tidak akan menyakiti Anda secara fisik ataupun mental. - Rasa ingin tahu
Rasa ingin tahu terhadap yang sedang terjadi di dalam hidup pasangan, menjadi salah satu karakteristik pacaran sehat. Entah itu tentang masalah hidup ataupun mimpi yang ingin dicapai pasangan Anda. Tanpa rasa ingin tahu semacam ini, Anda atau pasangan bisa saja mengalami kebosanan dalam menjalani hubungan percintaan. - Rasa saling menghargai
Pacaran sehat ditandai dengan adanya rasa saling menghargai satu sama lain. Misalkan ada di antara Anda yang merasa superior dibandingkan pasangan, pacaran sehat tidak akan pernah bisa dicapai. Ada banyak cara untuk menunjukkan rasa menghargai dan menghormati pasangan dalam pacaran sehat. Anda bisa mendengarkan keluh kesah kekasih. Bisa pula tidak menunda-nunda jika pasangan meminta Anda melakukan sesuatu yang baik.Selanjutnya, Anda pun bisa saling mengerti dan mau memaafkan kesalahan pasangan. Contoh lain adalah memberikan ruang dan waktu untuk pasangan. Kemudian Anda pun bisa memberikan izin pada pasangan untuk memiliki quality time sendiri atau bersama keluarga. Lalu mendukung pasangan dalam mengejar cita-cita dan mimpinya. Jika rasa saling menghargai sudah dibangun sejak awal berhubungan, maka pacaran sehat bukan lagi mimpi belaka.
- Rasa sayang yang tak padam
Mungkin Anda bertanya-tanya, mengapa rasa sayang dibutuhkan untuk pacaran sehat? Padahal, rasa sayang kan sudah pasti ada di dalam pacaran. Jangan salah, rasa sayang biasanya memuncak di awal pacarana. Namun seiring berjalannya waktu, rasa sayang bisa menurun. Padahal dalam pacaran sehat, seharusnya rasa sayang akan terus meningkat, seiring bertambahnya “umur” hubungan Anda.IklanScroll Untuk Melanjutkan - Kerja sama
Pacaran sehat juga bisa ditandai dengan adanya kerja sama satu sama lain. Anda dan pasangan idealnya bekerjasama untuk saling mendukung, di saat kesulitan datang. Jika kerja sama tidak dibangun sejak awal, fondasi hubungan berisiko goyah seiring berjalannya waktu. - Bisa menyelesaikan masalah dengan baik
Dalam pacaran sehat, masalah pun pasti akan muncul. Namun, cara Anda dan pasangan dalam menyelesaikan masalah, bisa menjadi tanda-tanda pacaran sehat, lho. Jika Anda dan pasangan mampu menyelesaikan masalah dengan kepala dingin, tanpa emosi. Sebab, ini menjadi tanda-tanda pacaran sehat. Perlu diingat, pasangan yang bisa mencari solusi untuk sebuah masalah tanpa emosi, biasanya akan mendapatkan jawaban yang lebih baik. - Tidak melulu serius
Pacaran sehat bukan berarti Anda dan pasangan harus serius terus-terusan. Ada saatnya, dibutuhkan lelucon sangat diperlukan. Sebab, keseriusan yang berlarut-larut dianggap bisa membuat gaya pacaran jadi terlalu kaku dan membosankan.