Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

4 Mitos dan Fakta Seputar Kanker Lambung

image-gnews
Ilustrasi sel kanker. shutterstock.com
Ilustrasi sel kanker. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, JakartaKanker lambung merupakan salah satu masalah kesehatan yang tidak boleh disepelekan. Data dari Organisasi Kesehatan Dunia pada tahun 2017 menyebutkan bahwa ini merupakan jenis kanker kelima yang paling banyak diidap orang-orang di seluruh dunia.

Sayangnya, tak sedikit informasi yang salah mengenai kanker lambung di masyarakat. Sebagai bentuk edukasi sekaligus meluruskannya, situs Canadian Cancer Survivor dan Cancer.org pun menjabarkan beberapa diantaranya.

  1. Mitos pertama: Mengalami gangguan pencernaan yang lama adalah tanda dari kanker lambung
    Banyak orang yang takut saat mengalami gangguan pencernaan dengan waktu lama. Mereka pasti mengira bahwa terdapat malfungsi pada lambung atau terburuknya adalah kanker.

    Padahal hal tersebut tidak sepenuhnya benar. Sebab gangguan pencernaan saat wajar dialami dan berbagai penelitian membuktikan bahwa mereka yang memiliki gangguan pencernaan jangka panjang kebanyakan tidak akan pernah menderita kanker.

    Adapun gejala pasti dari kanker lambung tidak hanya gangguan pencernaan saja, namun juga diikuti dengan asam lambung tinggi dan kebiasaan bersendawa. Untuk memastikannya, berkonsultasilah dengan dokter.

  2. Mitos kedua: Kita tidak bisa hidup tanpa lambung
    Bagi pasien kanker lambung, pemotongan organ pasti dilakukan untuk mencegah penyebaran sel kanker lebih jauh lagi. Sayangnya tak sedikit orang yang merasa takut karena lambung yang tidak sempurna membuat mereka mati.

    Memang perubahan besar harus dialami untuk menyesuaikan diri dengan hilangnya organ lambung. Namun, dokter memastikan bahwa Anda tetap bisa menjalani hidup yang panjang dan memuaskan setelah gastrektomi total atau parsial.

    Iklan
    Scroll Untuk Melanjutkan

  3. Mitos ketiga: Kanker lambung tidak bisa diturunkan
    Tak menampik pernyataan tersebut, kasus kanker lambung yang diturunkan lewat gen orang tua ke anak sangat jarang ditemukan. Namun bagi pasien kanker lambung herediter, kemungkinan penyakit serupa dialami buah hati pun tetap ada. Bahkan, kemungkinannya 70 hingga 80 persen. Kondisi ini disebabkan oleh mutasi (cacat) pada gen CDH1.

  4. Mitos keempat: Kanker perut tidak bisa disembuhkan
    Seperti kanker pada umumnya, kanker perut juga bisa disembuhkan. Namun kemungkinan untuk hidup ditentukan oleh tingkat keganasan sel kanker itu sendiri.

    Berdasarkan data Canadian Cancer Society, perpanjangan usia untuk lima tahun mendatang bagi pasien kanker lambung stadium nol adalah 77-90 persen. Sedangkan stadium satu 52-85 persen, stadium dua 20-35 persen, stadium tiga 12-17 persen dan stadium empat 2-5 persen.

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | SURVIVORNET.CA | CANCER.ORG

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

9 jam lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.


Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

12 jam lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.


5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

1 hari lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.


Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

1 hari lalu

Konferensi pers kandungan racun dalam pelet plastik daur ulang yang dilakukan Ecoton di Gresik, Jawa Timur, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Nur Hadi
Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang


Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?


Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

5 hari lalu

Petugas Bea dan Cukai tengah melakukan pengecekan pita cukai rokok di Kantor Bea dan Cukai, Jakarta, Selasa 19 Desember 2023. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyiapkan 17 juta pita cukai baru untuk memenuhi kebutuhan pada awal tahun 2024. Hal ini juga sejalan dengan penyesuaian tarif cukai hasil tembakau (CHT) pada tahun depan. Tempo/Tony Hartawan
Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.


Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

8 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.


7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

9 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.


Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

16 hari lalu

Menu sambal goreng hati sapi. shutterstock.com
Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?


Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

17 hari lalu

Ilustrasi protokol kesehatan / menjaga jarak atau memakai masker. ANTARA FOTO/FB Anggoro
Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

Hari Kesehatan Sedunia 2024, diharapkan terwujudnya kesehatan bagi semua agar mendapat akses pelayanan kesehatan bermutu.