Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Senang Rebahan, Awas Lekas Lelah saat Bekerja dari Rumah

Reporter

image-gnews
Ilustrasi pria tidur di sofa. Shutterstock
Ilustrasi pria tidur di sofa. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kaum rebahan adalah istilah untuk orang-orang yang malas beraktivitas dan lebih banyak berbaring. Namun, mereka merasa jadi lebih gampang lelah selama bekerja dari rumah.

Dr. Diana Gall dari layanan konsultasi kesehatan daring Doctor 4U menjelaskan wajar jika tingkat energi menurun meski kita tidak melakukan aktivitas fisik sebanyak hari-hari normal saat harus bekerja ke kantor.

"Ketika kurang aktivitas fisik dan tubuh lebih banyak rebahan dalam posisi yang sama dalam waktu lama, kemampuannya untuk mengambil oksigen jadi berkurang sehingga menyebabkan berkurangnya tingkat energi dan motivasi," kata Gall, dilansir dari laman Metro.

Alasan jadi merasa lelah, lesu, dan malas setelah tidak melakukan apa-apa hanya karena kita membiarkan tubuh merasa seperti itu. Jika terus dibiarkan, maka darah di dalam tubuh akan kekurangan oksigen sehingga bisa meningkatkan rasa lelah.

"Hal ini juga bisa membuat Anda merasa lamban dan mudah tersinggung," tambahnya.

Artinya, jika kaum rebahan merasa lebih gampang lelah saat WFH bukan berarti mereka malas. Lantas, bagaimana cara meningkatkan energi selama WFH?

Berita baiknya adalah ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk meningkatkan tingkat energi. Pada dasarnya, cara meningkatkan tingkat energi adalah dengan menjaga momentum dan tidak terjebak untuk rebahan.

Lakukan aktivitas agar merasa berenergi dan meningkatkan kadar hormon serotonin yang memberi perasaan nyaman dan senang. Lakukan olahraga yang bisa dilakukan di dalam ruangan seperti yoga. Dengan yoga, Anda bisa menyerap lebih banyak oksigen ke dalam paru-paru dan jantung memompa lebih cepat sehingga menaikkan tingkat energi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jika memungkinkan, berdirilah saat bekerja di depan komputer. Saat bosan, jangan menonton TV atau menghabiskan waktu di depan layar ponsel, tapi lakukan aktivitas yang menstimulasi otak, seperti main teka-teki silang, baca buku, atau telepon teman.

"Itu bukan aktivitas yang perlu gerakan fisik tapi butuh konsentrasi yang pada akhirnya bisa mengusir lelah."

Selain itu, Gall mengatakan asupan makanan berperan yang sangat penting dalam menjaga tingkat energi yang sehat. Dia mengatakan selama karantina mandiri di rumah, penting untuk memastikan makan makanan bergizi.

"Mungkin mudah untuk ngemil saat terjebak di rumah, jadi pastikan Anda makan banyak buah dan sayuran sangat penting," katanya.

Tingkatkan juga asupan air harian agar tetap terhidrasi. Hidrasi berperan besar dalam fungsi dan energi otak. Terakhir, jangan begadang karena jika bangun siang sehabis begadang akan membuat lebih mengantuk di siang hari. Dengarkan tubuh dan tidur ketika perlu.

Kecemasan dan emosi yang tinggi dapat menguras tubuh secara fisik dan Anda harus pulih. Tetapi kita berada dalam hal ini untuk jangka panjang, dan mengembangkan rutinitas yang sehat dan aktivitas teratur akan meningkatkan kesehatan fisik dan membantu menjaga kesehatan mental.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kenali Gejala Gangguan Mental pada Ibu Pasca Melahirkan, Kurangnya Nafsu Makan Hingga Sulit Tidur

1 hari lalu

Ibu sedang pompa ASI. Foto : Motherly
Kenali Gejala Gangguan Mental pada Ibu Pasca Melahirkan, Kurangnya Nafsu Makan Hingga Sulit Tidur

Perubahan besar dalam proses melahirkan dapat menyebabkan beban mental dan emosional yang signifikan pada ibu. Ini gejala gangguan mental pada ibu.


Riset Temukan Banyak Orang Kesepian di Tengah Keramaian

1 hari lalu

Ilustrasi kesepian. Shutterstock
Riset Temukan Banyak Orang Kesepian di Tengah Keramaian

Keramaian dan banyak teman di sekitar ak lantas membuat orang bebas dari rasa sepi dan 40 persen orang mengaku tetap kesepian.


Jangan Anggap Remeh, Membereskan Barang Bermanfaat bagi Kesehatan Mental

2 hari lalu

Ilustrasi penataan rumah yang rapi. (Sumber: arsitag.com)
Jangan Anggap Remeh, Membereskan Barang Bermanfaat bagi Kesehatan Mental

Seorang dokter praktik keluarga, Faith Coleman, mengatakan ada banyak konsekuensi signifikan dari ruangan yang berantakan terhadap kesehatan mental.


Nonton Drama Korea Secara Maraton Bisa Mengundang Bahaya, Begini Maksudnya

3 hari lalu

Bagi Anda yang ingin menonton drama dengan tema thriller, beberapa list drama Korea detektif berikut ini bisa jadi pilihan. Ada banyak plot twist. Foto: Canva
Nonton Drama Korea Secara Maraton Bisa Mengundang Bahaya, Begini Maksudnya

Menonton drama Korea atau drakor terus menerus dalam satu waktu bisa mengundang bahaya bagi kesehatan mental. Apakah itu?


Mengenal Terapi Asisten Psikedelik untuk Mengatasi Gangguan Makan

7 hari lalu

Perempuan rentan mengalami gangguan makan, seperti bulimia dan anoreksia. (Pexels/Alex Green)
Mengenal Terapi Asisten Psikedelik untuk Mengatasi Gangguan Makan

Gejala gangguan makan ini dapat berdampak negatif pada kesehatan secara menyeluruh, emosional, dan fungsi kehidupan sehari-hari.


Tanda Anda Alami Burnout dan Tips Meredakannya

8 hari lalu

Ilustrasi perempuan lelah/kurang istirahat/mengantuk. Shutterstock
Tanda Anda Alami Burnout dan Tips Meredakannya

Kondisi burnout atau lelah berlebih kerap dialami oleh orang-orang yang mencapai titik jenuh dengan rutinitas harian. Berikut cara meredakannya.


Alami Drama Menyakitkan seperti Keluarga Miley Cyrus, Berikut Saran Terapis

8 hari lalu

Miley Cyrus bernyanyi bersama adiknya, Noah dan ibunya Tish di atas panggung konser Wango Tango di Carson, California, AS, 13 Mei 2017. Miley dan adiknya menyanyikan lagu untuk ibunya yang tengah merayakan hari ulang tahun saat keduanya tampil di konser Wango Tango. REUTERS/Mario Anzuoni
Alami Drama Menyakitkan seperti Keluarga Miley Cyrus, Berikut Saran Terapis

Drama keluarga seperti keluarga Miley Cyrus bisa terjadi pada siapa saja dan dan dampaknya pada kesehatan mental bisa lama. Simak saran terapis.


Studi: Menopause Tidak Selalu Meningkatkan Depresi dan Masalah Kesehatan Mental Lainnya

12 hari lalu

Ilustrasi menopause. shutterstock.com
Studi: Menopause Tidak Selalu Meningkatkan Depresi dan Masalah Kesehatan Mental Lainnya

Kajian dari Brigham and Women's Hospital Boston menyatakan, menopause tidak selalu meningkatkan depresi dan masalah kesehatan mental lainnya.


Pegadaian Dukung Erick Thohir Benahi Kesehatan Mental Karyawan BUMN

18 hari lalu

Pegadaian Dukung Erick Thohir Benahi Kesehatan Mental Karyawan BUMN

Menteri Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia (BUMN RI), Erick Thohir, konsisten menjaga kesehatan mental karyawan BUMN.


Dikritik, Tes Kesehatan Joe Biden Tak Termasuk Kesehatan Mental

19 hari lalu

Presiden AS Joe Biden berpidato mengenai pencegahan gagal bayar dan Perjanjian Anggaran Bipartisan, di Oval Office Gedung Putih di Washington, DC, 2 Juni 2023. JIM WATSON/Pool via REUTERS
Dikritik, Tes Kesehatan Joe Biden Tak Termasuk Kesehatan Mental

Joe Biden menjalani tes kesehatan tahunan. Dia dinyatakan sehat secara fisik untuk menjalani tugas-tugas sebagai presiden.