TEMPO.CO, Jakarta - Wabah virus corona memiliki keuntungan tersendiri bagi para pekerja dan pelajar sebab mereka bisa melakukan setiap aktivitas dari rumah sehingga merasa seperti sedang libur. Sayangnya, karena persepsi waktu rehat tersebut, banyak orang tua di kampung halaman yang meminta anak mudik. Misalnya, dengan alasan libur panjang dan rasa rindu. Padahal, hal tersebut tidak patut untuk dikerjakan.
Lalu, bagaimana cara memberi pengertian kepada orang tua? Anggota Dewan Pertimbangan Presiden RI Penggagas Solidaritas Berantas COVID-19, Arifin Panigoro, pun membagikan tips. Menurut dia, anak-anak wajib memberikan penjelasan tentang virus corona.
Dalam menyampaikan hal tersebut, disarankan bahasa yang mudah dimengerti. Misalnya, memberikan perumpamaan, memakai bahasa daerah serta menghindari penggunaan singkatan agar orang tua lebih menangkap materi terkait COVID-19.
“Kalau orang tua masih minta anak mudik, artinya pengetahuan tentang corona masih minim. Inilah tugas anak untuk menjelaskan kepada orang tua di kampung menggunakan bahasa yang sederhana agar mudah dimengerti,” katanya dalam telekonferensi di Jakarta pada Kamis, 9 April 2020.
Mengenai pembahasan, beberapa topik penting harus menjadi fokus, termasuk imunitas tubuh serta kemungkinan carrier.
“Jelaskan kalau orang tua di kampung, apalagi usia di atas 60 tahun, itu imunitasnya rendah dan berisiko tertular. Walaupun Anda sehat, Anda pun bisa menjadi pembawa virus,” jelasnya.
Tak lupa, Arifin juga meminta agar anak menyampaikan bahwa ada imbauan pemerintah dan melarang mudik.
“Beri tahu orang tua bahwa sebagai rakyat yang baik, kita harus menaati kebijakan pemerintah. Hal itu sudah dipertimbangkan dengan matang agar transmisi tidak semakin cepat berkembang,” tuturnya.