Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hindari Iritasi Wajah saat Sering Pakai Masker, Caranya...

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ilustrasi masker karbon (Pixabay.com)
Ilustrasi masker karbon (Pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seiring anjuran pemerintah mengenakan masker saat berada di luar rumah di tengah pandemi virus corona alias COVID-19, muncul risiko masalah kulit karena pemakaian masker dalam jangka panjang. Dilema yang harus Anda hadapi, masker harus menutup rapat di sekitar hidung untuk memastikan perlindungan maksimal. Di lain sisi semakin ketat masker, semakin banyak tekanan gesekan dirasakan kulit Anda.

Laman Real Simple mencatat, menurut sebuah penelitian terbaru dalam Journal of Wound Care dari University of Huddersfield di Inggris, masker bedah atau medis menyebabkan peradangan dan bahkan kondisi yang dapat menyebabkan rasa sakit dan infeksi. Hal itu karena sifat oklusif masker, napas Anda terperangkap, menciptakan lingkungan yang lembap untuk kulit Anda. "Para pemakainya berkeringat dan ini menyebabkan gesekan, menyebabkan tekanan pada hidung dan pipi dan ini dapat menyebabkan infeksi," kata Profesor Karen Ousey, salah satu penulis studi.

Jadi apa yang harus Anda lakukan jika mengalami iritasi?

Jika memungkinkan, Ousey menyarankan agar tekanan masker diredakan setiap dua jam, dan jika Anda merasa masker Anda tergesek, segera lepaskan saat di rumah. Ousey mengatakan, merawat kulit bisa mengurangi kemungkinan berkembangnya luka akibat tekanan. Pertama dan terutama, penting untuk menjaga masker dan wajah Anda tetap bersih. "Sebelum memakai masker, gunakan pembersih wajah yang tidak mengandung topikal yang berpotensi mengiritasi seperti asam dan retinoid, karena ini dapat lebih mengiritasi kulit," kata Deanne Mraz Robinson, MD, FAAD, dokter kulit bersertifikat di Westport, Conn, Amerika Serikat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ini akan membantu menghilangkan kelebihan minyak dan sel-sel mati dari permukaan kulit, mencegah pori-pori tersumbat dan potensi jerawat yang meradang. Langkah selanjutnya, lembapkan kulit. Ahli dermatologi di Amerika Serikat, Purvisha Patel, MD, merekomendasikan pelembap berbahan dasar ceramide pada area di mana masker akan bersentuhan setidaknya 30 menit sebelum memakainya.

Menurut dia, ini akan menciptakan pelindung antara masker dan wajah Anda sehingga mengurangi gesekan. "Pada akhirnya, hal terpenting adalah Anda tidak melepas, menyentuh masker. Semua masalah kulit bisa dipecahkan dan bisa diatasi," kata Patel.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dapat Melembapkan Kulit, Apa Itu Lanolin?

10 hari lalu

Ilustrasi perempuan memakai pelembap. (Self)
Dapat Melembapkan Kulit, Apa Itu Lanolin?

Lanolin adalah pelembab kulit untuk mencegah dan mengatasi kulit yang kering, kasar, gatal, atau iritasi.


5 Penyebab Mata Merah, Alergi sampai Infeksi

42 hari lalu

Ilustrasi mata gatal atau mata merah. shutterstock.com
5 Penyebab Mata Merah, Alergi sampai Infeksi

Ketika mata mengalami iritasi, pembuluh darah halus di bagian putih mata membengkak. Saat terjadi, maka tampaklah mata merah.


Bolehkan Mencuci Muka Pakai Sabun Mandi? Ketahui Efek Sampingnya

48 hari lalu

Sebaiknya hindari mencuci muka pakai sabun mandi. Sebab, sabun mandi memiliki pH tinggi, sehingga bisa mengiritasi kulit. Ketahui informasinya. Foto: Canva
Bolehkan Mencuci Muka Pakai Sabun Mandi? Ketahui Efek Sampingnya

Sebaiknya hindari mencuci muka pakai sabun mandi. Sebab, sabun mandi memiliki pH tinggi, sehingga bisa mengiritasi kulit. Ketahui informasinya.


4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

50 hari lalu

Ilustrasi swab test atau tes usap Covid-19. REUTERS
4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

Genap 4 tahun pasca kasus Covid-19 teridentifikasi pertama kali di Indonesia pada 2 Maret 2020 diikuti sebaran virus yang terus meluas.


Apa itu Sindrom Stevens Johnson yang Dialami Artis Kartika Putri?

57 hari lalu

Kartika Putri menunjukkan wajahnya penuh luka melepuh pada Rabu, 21 Februari 2024. Foto: Instagram/@kartikaputriworld
Apa itu Sindrom Stevens Johnson yang Dialami Artis Kartika Putri?

Sindrom Stevens Johnson merupakan kelainan fatal pada kulit dan selaput lendir yang sedikit langka terjadi.


Mengenal Zona T Pada Wajah

24 Februari 2024

Ilustrasi wanita mengelap wajah dengan handuk. Foto: Freepik.com
Mengenal Zona T Pada Wajah

Pada jenis kulit berminyak, seluruh wajah akan cenderung tampak berkilau dan rentan berjerawat.


Penyebab Area T di Wajah Lebih Berminyak

18 Februari 2024

Ilustrasi perawatan wajah area T. Cosmohispano.com
Penyebab Area T di Wajah Lebih Berminyak

Area-T di wajah sering sangat berminyak dibanding area wajah lainnya. Ini sebab dan efeknya.


Begini Cara Cegah Pori-pori Wajah Membesar, Perhatikan Produk Perawatan Kulit

10 Februari 2024

Ilutrasi wanita memakai krim wajah. Foto: Freepik.com/Lifestylememory
Begini Cara Cegah Pori-pori Wajah Membesar, Perhatikan Produk Perawatan Kulit

Berikut langkah-langkah yang dapat dikendalikan untuk mencegah pori-pori membesar dan memperhatikan produk perawatan kulit wajah.


5 Manfaat Es Batu untuk Kulit Wajah

5 Februari 2024

Ilustrasi es batu (Pixabay.com)
5 Manfaat Es Batu untuk Kulit Wajah

Efek dingin dari es batu tidak hanya menyegarkan kulit


Dampak Buruk Menangis terhadap Kesehatan Kulit, Bisa Munculkan Mata Panda

14 Januari 2024

Ilustrasi wanita menangis. shutterstock.com
Dampak Buruk Menangis terhadap Kesehatan Kulit, Bisa Munculkan Mata Panda

Berbagai dampak ditimbulkan menangis untuk kesehatan kulit, apa saja?