TEMPO.CO, Jakarta - Selama wabah virus corona, pemerintah meminta masyarakat untuk berdiam diri di rumah. Sebagai dampak dari keputusan tersebut, salah satu sektor yang paling dikhawatirkan masyarakat selain pangan adalah pekerjaan.
Talent Solution Expert di Indonesia, Lanny Wijaya mengatakan bahwa sejak hebohnya wabah corona alias Covid-19, penggunaan platform jaringan profesional online seperti Linkedin meroket naik. “Sampai 200 persen pengguna aktifnya,” katanya dalam acara Rumah Millennials di Jakarta pada Sabtu, 11 April 2020.
Lalu, bahasan seperti apa yang publik cari di tempat yang berfokus pada pembangunan karier dan komunitas itu? Lanny menjelaskan bahwa salah satunya adalah mencari informasi tentang pekerjaan mereka. “Dari tren ini terlihat bagaimana para pekerja mulai takut jika kantor mereka dalam ancaman dan bisakah mereka tetap bertahan,” katanya.
Tak jarang juga para pengguna mulai mencari efek dari virus corona itu sendiri. Misalnya akankah berdampak dari segi keuangan atau gaji yang didapatkan dari perusahaan. “Yang ini mulai trending dari bulan Januari sampai sekarang. Banyak yang ingin tahu apakah efek buruk dari pendapatan mereka juga terjadi atau tidak,” katanya.
Pencarian kerja baru dan keinginan untuk mengembangkan kemampuan diri juga banyak dicari. Lanny mengatakan bahwa beberapa orang yang terdampak tentu harus mencari pekerjaan baru. “Sedangkan mereka yang masih di posisi aman, biasanya berpikir bagaimana caranya untuk meningkatkan kapabilitas diri. Terlebih terlalu lama di rumah, pasti bisa dimanfaatkan untuk itu,” katanya.